Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektivitas Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Timusu Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng Tri Cahyo Nugroho; Nasrullah; Ayunytyah Eka Wardani
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.2047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Timusu Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng yang mendapat peringkat pertama dari 70 desa/kelurahan yang berada dalam wilayah Kabupaten Soppeng dengan melihat dari tiga sudut pandang yaitu pra musrenbangdes, pelaksanaan musrenbangdes dan pasca musrenbangdes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,di dalamnya terdapat beberapa tahapan. Pertama instrument pengumpulan data terdiri dari pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman telaah dokumen. Kedua prosedur pengumpulan data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan, wawancara maupun telaah dokumen. Ketiga analisis data yaitu reduksi data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang membuat Desa Timusu mendapatkan peringkat pertama karena partisipasi masyarakat saat pelaksanaan musrenbangdes dan penyusunan RKPDes yang diselesaikan dengan cepat. Adapun kegiatan saat pra musrenbangdes belum efektif karena ada satu dusun didalam desa ini yang tidak melaksanakan kegiatan musrenbang pada tingkat dusun. Pelaksanaan musrenbangdes sudah berjalan dengan efektif yang dilihat dari diskusi panel, pemaparan dan pembahasan draf rancangan awal RKP Desa, kesepakatan prioritas kegiatan sektor/urusan pembangunan desa dan musyawarah penetuan tim delegasi desa. Pasca musrenbangdes sudah berjalan dengan baik tetapi belum terlalu efektif hal ini dikarenakan tim delegasi yang akan dikirim pada musrenbang tingkat kecamatan tidak dibekali melalui proses kegiatan belajar bersama karena dianggap telah berpengalaman.
SOSIALISASI PENEREPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SDN 84 AWO KABUPATEN SOPPENG Nugroho, Tri Cahyo; Wardani, Ayunytyah Eka; Afdal, Afdal; Hamriani, Hamriani; Hadaika, Hadaika; Amir, Amir
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jpkpm.v3i1.1308

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan agar siswa memiliki pemahaman sejak dini untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga meningkatkan derajat kesehatannya. Sosialisasi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat yang dilakukan di SDN 84 Awo Kabupaten Soppeng berjalan sesuai dengan harapan. Meski kegiatan yang dilakukan terhitung singkat akan tetapi para siswa merasa senang dan bahagia. Pihak sekolah akan berupaya semaksimal mungkin dalam penerapan PHBS disekolah dengan memanfaat sarana dan prasarana yang ada dan memaksimalkan fungsi UKS.
MEKANISME KOPING PERILAKU PASANGAN PERNIKAHAN USIA DINI DI KEPULAUAN SELAYAR Ningsih, Andi Pramesti; Wardani, Ayunytyah Eka
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i2.38129

Abstract

AbstrakKoping merupakan upaya yang berorientasi pada kegiatan dan intrapsikis untuk mengelola tuntutan serta konflik yang ada. Tiap individu memiliki upaya koping yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh sumber dukungan dan kepribadian. Pernikahan di usia dini berdampak pada psikis remaja. Pernikahan di usia dini berdampak terhadap remaja, khususnya psikis. Remaja belum siap secara mental untuk bertanggungjawab terhadap keluarga, pekerjaan yang belum mapan dan munculnya kesalahpahaman antar pasangan yang masih labil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme koping perilaku yang dilakukan oleh pasangan pernikahan usia dini di Kepulauan Selayar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh dengan cara wawancara mendalam, focus group discussion, observasi tidak terstruktur dan dokumentasi pada 12 informan yang terdiri dari remaja yang menikah di usia dini, remaja yang belum menikah, orangtua, petugas kesehatan dan penyuluh keluarga berencana. Analisis domain digunakan untuk mengidentifikasi hubungan semantik dalam data yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan ada dua upaya koping yang digunakan yaitu problem-focused coping dan emotional-focus coping. Bentuk emotional-focused coping yang ada dalam penelitian ini adalah self-controlling, escape-avoidance, dan positive appraisal. Sedangkan bentuk problem-focused coping dalam penelitian ini adalah seeking social support dan planful problem solving. Olehnya itu, penting untuk memberikan konseling pada remaja yang menikah di usia dini. Kata Kunci : Mekanisme Koping, Perilaku, Pernikahan, Remaja.
EDUKASI DAN IMPLEMENTASI KEBIASAAN MENJAGA PERSONAL HYGIENE PADA SLBN 1 PAREPARE Afdal, Afdal; Nugroho, Tri Cahyo; Wardani, Ayunytyah Eka; Aswar, Aswar; Iqbal, Muhammad Nurul
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya menjaga kebersihan diri di Sekolah Berkebutuhan Khusus Negeri (SLBN) 1 Parepare. Kebersihan diri patut mendapat perhatian terutama bagi pelajar yang mempunyai keterbatasan tertentu dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidupnya, dan khususnya bagi pelajar berkebutuhan khusus, karena mereka mempunyai tantangan tersendiri dalam mempraktekkan kebiasaan tersebut. Layanan ini mencakup pendidikan dan penerapan praktik kebersihan diri melalui pendekatan  interaktif dan terpadu. Program tersebut diawali dengan mengedukasi guru, orang tua, dan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan diri melalui seminar dan penyuluhan. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek kebersihan diri, antara lain: Hal-hal seperti mencuci tangan yang benar, menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta pentingnya mandi dan pakaian bersih. Selain itu, siswa akan diajarkan pengetahuan dan penerapan tindakan kebersihan yang benar dengan pelatihan praktis menggunakan metode demonstrasi dan simulasi. Edukasi dan implementasi kebiasaan menjaga personal hygiene di SLBN 1 Parepare meningkatkan pemahaman dan praktik kebersihan pribadi di kalangan siswa berkebutuhan khusus, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup mereka.    
ADIKSI GAME PADA REMAJA DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN DAN UMUR Ningsih, Andi Pramesti; Syafriani, Syafriani; Indirwan, Dicky; Wardani, Ayunytyah Eka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42314

Abstract

Tingkat keparahan bermain game didefinisikan sebagai jumlah jam yang digunakan sebagai ukuran tingkat adikitf dalam permainan daring. Beberapa game yang menjadi pilihan siswa/i adalah free fire, PUBG dan mobile legend. Ketiga game ini adalah game yang saat ini menjadi tren dikalangan siswa. Siswa yang memainkan game online secara berlebihan dapat menimbulkan adiksi dan dampak negatif yang lain seperti pengabaian terhadap tugas sekolah dan kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 siswa/i kelas 1-3 SMP di Sulawesi Utara. Siswa laki-laki (54%) lebih banyak dibandingkan siswa perempuan (46%). Selanjutnya dari sisi umur, siswa paling banyak berada pada usia 13 tahun (54%), dilanjutkan siswa usia 15 tahun (34%). Siswa paling sedikit berada pada usia 11 tahun (1%). Siswa lebih banyak berada dalam tahap adiksi (53%) dibandingkan non adiksi (47%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tidak berhubungan secara signifikan terhadap adiksi yang terjadi pada siswa (p-value=0.230). Sementara jenis kelamin berhubungan signifikan dengan adiksi (p-value=0.000). Hal ini tentu saja menjadi perhatian untuk mengawasi anak dalam memainkan game online terutama laki-laki. Olehnya itu, disarankan kepada orangtua dan sekolah untuk mengawasi aktivitas anak dalam memainkan game online.
Efektivitas Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Timusu Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng Nugroho, Tri Cahyo; Nasrullah; Wardani, Ayunytyah Eka
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.2047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Timusu Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng yang mendapat peringkat pertama dari 70 desa/kelurahan yang berada dalam wilayah Kabupaten Soppeng dengan melihat dari tiga sudut pandang yaitu pra musrenbangdes, pelaksanaan musrenbangdes dan pasca musrenbangdes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,di dalamnya terdapat beberapa tahapan. Pertama instrument pengumpulan data terdiri dari pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman telaah dokumen. Kedua prosedur pengumpulan data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan, wawancara maupun telaah dokumen. Ketiga analisis data yaitu reduksi data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang membuat Desa Timusu mendapatkan peringkat pertama karena partisipasi masyarakat saat pelaksanaan musrenbangdes dan penyusunan RKPDes yang diselesaikan dengan cepat. Adapun kegiatan saat pra musrenbangdes belum efektif karena ada satu dusun didalam desa ini yang tidak melaksanakan kegiatan musrenbang pada tingkat dusun. Pelaksanaan musrenbangdes sudah berjalan dengan efektif yang dilihat dari diskusi panel, pemaparan dan pembahasan draf rancangan awal RKP Desa, kesepakatan prioritas kegiatan sektor/urusan pembangunan desa dan musyawarah penetuan tim delegasi desa. Pasca musrenbangdes sudah berjalan dengan baik tetapi belum terlalu efektif hal ini dikarenakan tim delegasi yang akan dikirim pada musrenbang tingkat kecamatan tidak dibekali melalui proses kegiatan belajar bersama karena dianggap telah berpengalaman.