Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

THE ASSOCIATION BETWEEN SOCIAL MEDIA USE AND EMOTIONAL REGULATION IN MIDDLE SCHOOL STUDENT, LANGOWAN, SULAWESI UTARA Andi Pramesti Ningsih; Syafriani Syafriani; Lucyana Leonita Pongoh; Dicky Indirwan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19502

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan regulasi emosi pada siswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan responden sebanyak 217 siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur yang digunakan (p=0.820) tidak berhubungan secara signifikan dengan regulasi emosi. Sebagian besar siswa menggunakan sosial media untuk hal yang tidak berhubungan dengan kepentingan akademik. Pencarian informasi (p=0.044) dan waktu yang digunakan mengakses sosial media (p=0.000) berhubungan signifikan dengan regulasi emosi. Sosial media mempengaruhi bagaimana remaja melihat sebuah hubungan antar individu dengan melakukan perbandingan sosial dan interaksi negatif, seperti bullying di internet. Selain itu, informasi yang ada bisa menimbulkan ketakutan yang berlebihan pada diri remaja. Hal ini yang kemudian mempengaruhi siswa dalam meregulasi emosi yang ada. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik di sekolah untuk melakukan pengawasan dan memberikan edukasi mengenai penggunaan media sosial yang benar agar tidak mengganggu aktivitas akademik.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak SD Melalui Penyuluhan Kesehatan Andi Pramesti Ningsih; Bukroanah Amir Makkau; Dicky Indirwan
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2023): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v5i2.7690

Abstract

Sekolah merupakan tempat dimana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar tentang kesehatan, kebersihan dan sanitasi. siswa yang tidak menjaga kebersihan diri akan mengalami gangguan kesehatan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kebersihan diri siswa dengan edukasi kesehatan seperti ceramah dan diskusi. Hasil pengabdian masyarakat melalui edukasi kesehatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai perilaku hidup bersih dan sehat meningkat dari 77,5 menjadi 92,5. Secara keseluruhan pengetahuan meningkat dari 40% menjadi 55%. Namun, kita tetap harus menyadari bahwa peningkatan pengetahuan membutuhkan dukungan dari pihak sekolah, orangtua dan tenaga kesehatan sebagai keberlanjutan dari kegiatan pengabdian ini. Selain peningkatan pengetahuan, kegiatan pengabdian selanjutnya harus melanjutkan kegiatan peningkatan pengetahuann menjadi peningkatan sikap perilaku hidup bersih dan sehat.
MEKANISME KOPING PERILAKU PASANGAN PERNIKAHAN USIA DINI DI KEPULAUAN SELAYAR Ningsih, Andi Pramesti; Wardani, Ayunytyah Eka
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i2.38129

Abstract

AbstrakKoping merupakan upaya yang berorientasi pada kegiatan dan intrapsikis untuk mengelola tuntutan serta konflik yang ada. Tiap individu memiliki upaya koping yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh sumber dukungan dan kepribadian. Pernikahan di usia dini berdampak pada psikis remaja. Pernikahan di usia dini berdampak terhadap remaja, khususnya psikis. Remaja belum siap secara mental untuk bertanggungjawab terhadap keluarga, pekerjaan yang belum mapan dan munculnya kesalahpahaman antar pasangan yang masih labil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme koping perilaku yang dilakukan oleh pasangan pernikahan usia dini di Kepulauan Selayar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh dengan cara wawancara mendalam, focus group discussion, observasi tidak terstruktur dan dokumentasi pada 12 informan yang terdiri dari remaja yang menikah di usia dini, remaja yang belum menikah, orangtua, petugas kesehatan dan penyuluh keluarga berencana. Analisis domain digunakan untuk mengidentifikasi hubungan semantik dalam data yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan ada dua upaya koping yang digunakan yaitu problem-focused coping dan emotional-focus coping. Bentuk emotional-focused coping yang ada dalam penelitian ini adalah self-controlling, escape-avoidance, dan positive appraisal. Sedangkan bentuk problem-focused coping dalam penelitian ini adalah seeking social support dan planful problem solving. Olehnya itu, penting untuk memberikan konseling pada remaja yang menikah di usia dini. Kata Kunci : Mekanisme Koping, Perilaku, Pernikahan, Remaja.
Emotional Focus Coping on Early Childhood Marriage Actors in Selayar Andi Pramesti Ningsih
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 3 No. 1: MARCH 2023
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v3i1.4241

Abstract

This study aims to reveal emotional focus coping performed by early marriage couples in Selayar. This research is a qualitative research with a phenomenological approach. The data were obtained by means of in-depth interviews and focus group discussions with 12 informants consisting of teenagers who married at an early age, parents, health workers and family planning instructors. Domain analysis is used to identify semantic relationships in the data found. The results showed that in addition to emotional focus coping, the informants also used problem focus coping in undergoing early marriage. The forms of coping with emotional focus found were self-controlling, escape-avoidance, and positive appraisal. Therefore, counseling is needed for adolescents who marry at an early age.
HUBUNGAN PERALIHAN JENIS ROKOK DENGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT KETERGANTUNGAN NIKOTIN DI KALANGAN MAHASISWA Syafriani, Syafriani; Ningsih, Andi Pramesti; Pongoh, Lucyana Leonita
Preventif Journal Vol 8, No 2 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v8i2.48058

Abstract

ABSTRAK Rokok elektrik adalah perangkat elektronik yang dapat memanaskan cairan yang mengandung nikotin dan bahan kimia lainnya, menjadi uap sehingga dapat dihirup oleh pengguna tanpa harus membakar tembakau. Rokok ini semakin populer di berbagai negara termasuk Indonesia. Penggunaan rokok elektrik di Indonesia semakin meningkat mencapai 2,8%. Provinsi Sulawesi utara juga menunjukkan prevalensi perokok elektrik yang tinggi yaitu 4,42% melebihi rerata nasional. Sebagian besar perokok elektrik di provinsi ini didominasi oleh perempuan (2,38%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peralihan jenis rokok (dari tembakau ke elektrik) dengan pengetahuan dan tingkat ketergantungan nikotin pada mahasiswa perokok di Universitas Negeri Manado (UNIMA). Penelitian ini merupakan jenis crossectional study dengan jumlah responden sebanyak 109 orang yang diambil menggunakan teknik virtual snowball sampling. Responden adalah pengguna rokok elektrik yang berstatus sebagai mahasiswa(i) UNIMA. Pengumpulan data melalui survei daring menggunakan kuesioner google form. Analisis statisik menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis univariat menunjukkan sebanyak 92,7% responden menggunakan rokok elektrik 0-2 tahun, dan sebanyak 61,5% adalah perokok tembakau yang beralih ke elektrik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel peralihan jenis rokok tidak berhubungan dengan pengetahuan (p-value=0,941>0,05) akan tetapi berhubungan dengan tingkat ketergantungan nikotin (p-value=0,0410.05), but was correlated with nicotine dependence level (p-value=0.041
Hubungan Penggunaan Sosial Media dengan Kualitas Tidur dan Suasana Hati Pada Remaja Ningsih, Andi Pramesti; Syafriani, Syafriani
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.21339

Abstract

Kehidupan di abad-20 tidak terlepas dari penggunaan teknologi yang semakin memudahkan kehidupan manusikanSalah satu teknologi yang paling banyak digunakan adalah sosial media. Sosial media menghubungkan satu orang dengan orang lain yang berada pada jarak yang berbeda. Disamping manfaatnya yang sangat banyak, sosial media juga bisa memberikan dampak negatif jika digunakan berlebihan. Penggunaan sosial media tidak hanya berlaku untuk umur tertentu, tetapi semua kalangan bisa menggunakan sosial media, termasuk remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunanaan sosial media dengan kualitas tidur dan suasana hati pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dan analisis korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur berhubungan secara signifikan dengan penggunaan sosial media (p-value 0.005) dan tidak berhubungan secara signifikan dengan suasana hati remaja (p-value 0.189). Olehnya itu, remaja harus diberikan aturan dan pengawasan dalam penggunaan sosial media sehingga tidak mempengaruhi aspek kehidupannya yang lain.
Analisis Sosial Budaya terkait Pernikahan Usia Dini di Kepulauan Selayar Ningsih, Andi Pramesti; Suriah, Suriah; Syafar, Muhammad; Muis, Masyitha; Sukri, Sukri; Abdullah, Muhammad Tahir
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 2, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. Marriage at an early age has a negative impact on adolescents in physical, psychological, and biological aspects. Marriage at an early age is closely related to traditions in society such as arranged marriage. Objective. This study aimed to to explore the socio-culture related to early marriage on Selayar Island. Method. This study used a qualitative method with a descriptive phenomenology approach. Informants include youth, parents, health providers, and community heads. Data were collected using in-depth interviews and focus group discussions following the research objectives. Data were analyzed using domain analysis. Results. Three main domains found in this study related to early marriage are: (1) arranged marriage is a factor that supports early marriage (2) social support from the community supporting marriage at an early age because of the prevailing arranged marriage tradition in the society (3) the knowledge possessed by the community and adolescents is still lacking about the impact of early marriage Conclusion: Social culture in the community can be an approach to reducing early marriage.
Peningkatan literasi bullying dan kekerasan seksual pada anak sejak dini di SD Inpres Roong, Minahasa Pramesti Ningsih, Andi; Sari, Tika Bela; Sudirham, Sudirham; Indirwan, Dicky
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.28961

Abstract

Abstrak Bullying dan kekerasan seksual memiliki prevalensi yang tinggi di Indonesia, termasuk di sekolah dasar. Kejadian ini dapat memberikan dampak negatif baik bagi pelaku maupun korban. Anak yang berada di sekolah dasar sangat rentan menerima dampak negatif yang besar, seperti trauma yang akan berpengaruh hingga tahap perkembangan selanjutnya. Hal ini yang mendasari diperlukan edukasi mengenai bullying dan kekerasan seksual. Pemberian edukasi adalah salah satu cara pencegahan yang akan mengoptimalkan pengawasan dari guru maupun orangtua. Pemberian edukasi ini dilaksanakan di SD Inpres Roong dengan sasaran kelas 4,5, dan 6 dengan menggunakan metode ceramah dan menonton video edukasi Bersama. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan. Pengetahuan terkait bullying dalam kategori baik mencapai 76,9% dan pengetahuan terkait kekerasan seksual mencapai 84,6%. Meskipun terjadi peningkatan, masih perlu diberikan edukasi lebih mendalam lagi sehingga persentase murid yang belum memahami kedua topik ini dapat berkurang. Olehnya itu, diharapkan tindak lanjut dari sekolah, dukungan guru, kepala sekolah serta dinas Pendidikan untuk terus memberikan edukasi kepada peserta didik. Kata kunci: bullying; kekerasan seksual; literasi Abstract Bullying and sexual violence have a high prevalence in Indonesia, including in elementary schools. This incident can have a negative impact on both the perpetrator and the victim. Children in elementary school are very vulnerable to receiving major negative impacts, such as trauma that will affect the next stage of development. This is the basis for the need for education about bullying and sexual violence. Providing education is one way of prevention that will optimize supervision from teachers and parents. This education was carried out at SD Inpres Roong targeting grades 4, 5, and 6 using the lecture method and watching educational videos together. The results of this activity showed an increase in knowledge. Knowledge related to bullying in the good category reached 76.9% and knowledge related to sexual violence reached 84.6%. Although there was an increase, more in-depth education still needs to be provided so that the percentage of students who do not understand these two topics can be reduced. Therefore, it is hoped that there will be follow-up from schools, support from teachers, principals and the Education Office to continue to provide education to students. Keywords: bullying; sexual violence; literacy
ADIKSI GAME PADA REMAJA DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN DAN UMUR Ningsih, Andi Pramesti; Syafriani, Syafriani; Indirwan, Dicky; Wardani, Ayunytyah Eka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42314

Abstract

Tingkat keparahan bermain game didefinisikan sebagai jumlah jam yang digunakan sebagai ukuran tingkat adikitf dalam permainan daring. Beberapa game yang menjadi pilihan siswa/i adalah free fire, PUBG dan mobile legend. Ketiga game ini adalah game yang saat ini menjadi tren dikalangan siswa. Siswa yang memainkan game online secara berlebihan dapat menimbulkan adiksi dan dampak negatif yang lain seperti pengabaian terhadap tugas sekolah dan kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 siswa/i kelas 1-3 SMP di Sulawesi Utara. Siswa laki-laki (54%) lebih banyak dibandingkan siswa perempuan (46%). Selanjutnya dari sisi umur, siswa paling banyak berada pada usia 13 tahun (54%), dilanjutkan siswa usia 15 tahun (34%). Siswa paling sedikit berada pada usia 11 tahun (1%). Siswa lebih banyak berada dalam tahap adiksi (53%) dibandingkan non adiksi (47%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tidak berhubungan secara signifikan terhadap adiksi yang terjadi pada siswa (p-value=0.230). Sementara jenis kelamin berhubungan signifikan dengan adiksi (p-value=0.000). Hal ini tentu saja menjadi perhatian untuk mengawasi anak dalam memainkan game online terutama laki-laki. Olehnya itu, disarankan kepada orangtua dan sekolah untuk mengawasi aktivitas anak dalam memainkan game online.
Edukasi Pentingnya Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Sekolah Dasar GP Tombasian Atas Sari, Tika Bela; Ningsih, Andi Pramesti; Sudirham, Sudirham
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 7, No 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v7i2.4054

Abstract

Abstrak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan melalui tindakan sadar individu dalam kehidupan sehari-hari. Anak usia sekolah merupakan kelompok rentan terhadap penyakit dan masih banyak siswa yang belum memahami secara menyeluruh manfaat dari (PHBS) di sekolah dasar GP Tombasian Atas, sehingga pendidikan kesehatan sangat penting untuk menanamkan perilaku hidup sehat sejak dini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan guru tentang PHBS, khususnya praktik mencuci tangan yang benar, dan diikuti oleh 34 peserta (32 siswa dan 2 guru) di SD GP Tombasian Atas, Kecamatan Kawangkoan, Sulawesi Utara. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan yang disertai pemberian materi dan poster edukatif. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test serta observasi praktik mencuci tangan. Hasil pre-test menunjukkan bahwa hanya 35,3% siswa menjawab benar pada pertanyaan mengenai tanda mencuci tangan yang benar, sedangkan setelah penyuluhan meningkat menjadi 88,2%. Selain siswa, guru juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan ini untuk memastikan keberlanjutan praktik PHBS di sekolah. Rendahnya pengetahuan PHBS yang ditemukan pada siswa merupakan bagian dari kebutuhan mitra sekolah yang teridentifikasi sebelumnya. Oleh karena itu, kolaborasi dengan guru dan pendekatan berkelanjutan diharapkan mampu membentuk kebiasaan hidup sehat dalam jangka panjang.Kata kunci: Penyuluhan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Siswa.