Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implikasi Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 Terhadap Institusi Pesantren PERSIS Zuhdi, Ahmad; Furqon, Muhammad; Safparudin, Safparudin; Hidayatullah, Yusuf; Marhamah, Marhamah
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i01.6122

Abstract

Pesantren mengalami pasang surut dalam mengembangkan kurikulum dan memertahankan eksistensinya di tengah berbagai model pendidikan yang ada. Bila dilihat secara menyeluruh, tentu saja kemajuan pesantren tergantung pada sejauh mana afirmasi pemerintah terhadap perkembangan dunia pendidikan pesantren. Dalam menjaga dan menjamin keberlangsungan pesantren menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, diperlukan sebuah regulasi khusus. Undang-Undang tentang Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 menjadi jawaban atas afirmasi, fasilitasi, dan rekognisi pemerintah terhadap penyelenggaraan dan perkembangan pesantren. Melalui undang-undang tentang pesantren, pelaksanaan pendidikan pesantren menjadi bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan pendidikan nasional. Undang-undang tersebut mengatur kurikulum pendidikan, roadmap dakwah, dan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan pendidikan pesantren.
Analisis Tubrukan Pada Haluan Kapal Mt. Kuang 6500 Dwt Terhadap Jetty Dengan Dan Tanpa Fender Hidayatullah, Yusuf; Zakki, Ahmad Fauzan; Samuel, Samuel
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini melakukan simulasi tubrukan haluan kapal MT.Kuang 6500 DWT terhadap jetty dengan dan tanpa fender. Penelitian menggunakan metode elemen hingga dengan software Abaqus 6.14 yang bertujuan mengkaji tingkat kerusakan kapal saat mengalami tubrukan terhadap jetty. Jurnal ini hanya menunjukkan variasi dalam kecepatan 3 knot serta sudut kedatangan kapal 90o dan 45o terhadap jetty. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kerusakan pada lambung kapal menjadi lebih kecil dengan pengaplikasian fender. Tubrukan tidak dilengkapi fender menghasilkan strain sebesar 0,2 untuk sudut 90o dan 0,1 untuk sudut 45o sedangkan tubrukan dilengkapi fender hanya menghasilkan strain yang lebih kecil senilai 0,17 dan 0,07 secara beruntun. Pada kontak tubrukan 3 m diatas lunas, strain yang dihasilkan berturut-turut 0,2 dan 0,12 serta 0,17 dan 0,1. Patah pelat hanya terjadi pada sudut 90o terhadap jetty tanpa fender. Tubrukan tanpa fender mengalami tingkat kerusakan lebih besar, namun demikian tingkat kerusakan berupa robekan pelat hanya terjadi pada area sekitar linggi haluan kapal dan tidak mencapai area sekat haluan. Hal ini memungkinkan kapal tetap dalam keadaan mengapung meskipun area fore peak tank mengalami kebocoran
Peran Lembaga Internasional dalam Menjamin Akses Obat Esensial:  Peluang dan Tantangan di Negara Berkembang Sari, Septi Purnama; Hidayatullah, Yusuf; Febrianti, Siska; Mery
Pharmaceutical Journal Vol. 1 No. 2 (2025): August Editions
Publisher : Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Access to essential medicines is a critical component in ensuring the right to  health, yet it remains a major challenge in developing countries. Economic disparities,  patent monopolies, fragile supply chains, and inadequate distribution infrastructure have left large populations without access to safe, effective, and affordable treatment. This  study aims to analyze the strategic roles of international organizations such as WHO,  UNICEF, and Gavi, in expanding access to essential medicines, while also identifying  associated opportunities and challenges. A systematic literature review was conducted  using peer-reviewed journals, official reports, and current policy documents. The findings  indicate that WHO contributes through global standard setting and drug prequalification;  UNICEF focuses on vaccine procurement and distribution; and Gavi drives innovative  financing and global partnerships. Nevertheless, significant challenges persist, including  intellectual property constraints, dependence on imported raw materials, circulation of  falsified drugs, and sustainability issues in post-donor settings. Strategic opportunities  include cross-agency collaboration, digital technology adoption, and strengthening of  local production capacity. This study underscores the importance of aligning national  policies with international support to develop an equitable and sustainable pharmaceutical  system. Access to essential medicines must be recognized as a shared global  responsibility within the framework of human rights and global solidarity.