Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Lembaga Internasional dalam Menjamin Akses Obat Esensial:  Peluang dan Tantangan di Negara Berkembang Sari, Septi Purnama; Hidayatullah, Yusuf; Febrianti, Siska; Mery
Pharmaceutical Journal Vol. 1 No. 2 (2025): August Editions
Publisher : Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Access to essential medicines is a critical component in ensuring the right to  health, yet it remains a major challenge in developing countries. Economic disparities,  patent monopolies, fragile supply chains, and inadequate distribution infrastructure have left large populations without access to safe, effective, and affordable treatment. This  study aims to analyze the strategic roles of international organizations such as WHO,  UNICEF, and Gavi, in expanding access to essential medicines, while also identifying  associated opportunities and challenges. A systematic literature review was conducted  using peer-reviewed journals, official reports, and current policy documents. The findings  indicate that WHO contributes through global standard setting and drug prequalification;  UNICEF focuses on vaccine procurement and distribution; and Gavi drives innovative  financing and global partnerships. Nevertheless, significant challenges persist, including  intellectual property constraints, dependence on imported raw materials, circulation of  falsified drugs, and sustainability issues in post-donor settings. Strategic opportunities  include cross-agency collaboration, digital technology adoption, and strengthening of  local production capacity. This study underscores the importance of aligning national  policies with international support to develop an equitable and sustainable pharmaceutical  system. Access to essential medicines must be recognized as a shared global  responsibility within the framework of human rights and global solidarity.
Peredaran Kosmetik Ilegal di Kabupaten Sambas dalam Perspektif Pemasaran Farmasi Sari, Septi Purnama; Aminudin, Aminudin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.20021

Abstract

Peredaran kosmetik ilegal di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, merupakan persoalan multidimensional yang melibatkan aspek kesehatan, hukum, dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika peredaran kosmetik ilegal di Kabupaten Sambas melalui perspektif manajemen pemasaran farmasi. Metode yang digunakan adalah kajian literatur kualitatif dengan menganalisis berita daring dan artikel ilmiah yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kosmetik ilegal yang disita di Sambas mengandung bahan berbahaya seperti hidrokinon dan asam retinoat, yang dilarang oleh BPOM. Strategi pemasaran yang digunakan oleh pelaku ilegal bersifat agresif, tidak etis, dan mengeksploitasi media sosial serta minimnya literasi konsumen. Praktik ini bertentangan dengan prinsip dasar pemasaran farmasi yang menekankan keselamatan konsumen dan kepatuhan regulasi. Penegakan hukum yang lemah dan pengawasan distribusi yang belum optimal turut memperparah situasi ini. Oleh karena itu, penanganan kosmetik ilegal memerlukan pendekatan yang tidak hanya represif, tetapi juga preventif dan edukatif melalui sinergi antara pemerintah, produsen legal, penegak hukum, serta masyarakat konsumen.