Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGELOLAAN VEGETASI DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE PERANCAK, JEMBRANA Sundra, I Ketut; Mahendra Dewi, Ni Luh Putu
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 18 No 1 (2024)
Publisher : Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/EJES.2024.v18.i01.p09

Abstract

Perancak mangrove forest is one of the important supporters for mangrove ecotourism in perancak as an ecosystem that functions ecologically, economically and socially as an effort to preserve the beach in a sustainable manner. This research aims to determine the level of diversity of mangrove vegetation types in the perancak coastal area and conduct mangrove management efforts through vegetation analysis and soil analysis. Sampling carriedout on true mangroves and associated mangroves using purposive sampling technique. The method of flora sampling was carried out by quadrant method by calculating the important value index, diversity index and type distribution pattern. True mangroves consist of 13 species and 1367 individuals, dominated by rhyzophora stylosa, with a total importance index (indeks nilai penting)= 299.86 % (classified as sestable), diversity index 1.1192 and distribution pattern = 0.548 (vegetation is stable and uniform). Associate mangroves consists of 13 types and 649 individuals, dominated by the type Terminalia cattapa. Important index =297.892 %, diversity index = 0.9438 and type distribution pattern = 0.73 i.e vegetation that grows is classified as uniform. Analysis results for the 5 soil samples for total n, p and k elements available and organic c, all support mangrove growth. the development of true mangroves and associations is the main supporting factor for the development of tourism areas in the perancak jembrana ecotourism area which is now developing into a beach park developed by the people of Perancak village. Keywords: Perancak; Mangrove Diversity; Management; Soil Analysis
PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG MITIGASI PENYAKIT RABIES Mahendra Dewi, Ni Luh Putu; Budiarta , I Komang; Diputera, I Gede Angga; Maharani, Shinta Enggar; Bastiana, Angela Aprilia; I Made Pasek
Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA) Vol. 5 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jadma.v5i1.9214

Abstract

Rabies atau dikenal dengan penyakit anjing gila adalah jenis penyakit infeksi berat susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies dari family Rhabdoviridae, genus Lyssavirrus dari gigitan hewan yang menderita rabies yang ditularkan pada manusia. Hewan yang tergolong dalam hewan beresiko rabies yang dekat atau menjadi peliharaan manusia adalah anjing dan kucing. Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyakit rabies di lingkungan tempat tinggal kita. Jika kita melaksanakan kegiatan peduli terhadap hewan-hewan, baik hewan peliharaan maupun hewan liar artinya kita telah melaksanakan pencegahan penyakit rabies. Kondisi lingkungan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, maka rasa kepedulian terhadap hewan peliharaan bisa dilakukan dengan memberikan vaksin rabies terhadap hewan-hewan yang memiliki kemungkinan untuk menyebarkan penyakit rabies, karena Rabies dapat menginfeksi semua mamalia, termasuk manusia. Dari hasil observasi di wilayah Desa Demulih, didapatkan bahwa kurangnya perhatian masyarakat terhadap pentingnya pemahaman mengenai mitigasi penyakit rabies. Sehingga tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai mitigasi penyakit rabies. Adapun metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah pemantauan, sosialisasi, dan pelatihan. Hasil kegiatan ini sudah tercapai 100% dengan didukung penuh oleh PPL Desa Demulih, Jro bendesa Tanggahan Talang Jiwa, Kepala Dusun Tanggahan Talang Jiwa, serta Ibu Paiketan Krama Istri Tanggahan Talang Jiwa. Dibuktikan astusiasme masyarakat untuk datang dalam pelaksaanaan program kerja yang berupa sosialisasi yang diadakan di Dusun Tanggahan Talang Jiwa.
Status Mutu Air Sungai Petanu Berdasarkan Perhitungan Metode Storet Sastra Wibawa, I Made; Mahendra Dewi, Ni Luh Putu; Simeon Petrus Tallo
Jurnal Ecocentrism Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ecocentrism
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Petanu River is one of the rivers in Gianyar Regency. The use of the Petanu river is for irrigation of rice fields, holy places, waterfall tourism, as the main function of domestic lime disposal and there is illegal sandstone mining in several Petanu river basins. The Petanu River is also used for the community's basic needs, namely bathing, washing and toilets. Based on these activities, it will certainly affect the water quality of the Petanu river. Based on storet method calculations, the Petanu river experiences moderate pollution. This was influenced by the phosphate parameter at the monitoring location in the middle of the Petanu River which exceeded the class II water quality standard with a concentration of 0.3 mL. The fecal coliform parameters were found in the middle monitoring location with a concentration of 2,400 MPN/100 mL, the downstream monitoring location was 1,500 MPN/100 mL which exceeded the threshold for class II water quality standards.
UJI KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR SUNGAI AYUNG MENGGUNAKAN METODE INDEKS PENCEMARAN Nada, I Made; Mahendra Dewi, Ni Luh Putu; Satya Graha, I Made; Windu Dwipayana, Made
Jurnal Ecocentrism Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ecocentrism
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Ayung River spring water source is used by the community for religious activities such as melukat and for bathing water, of course it is necessary to pay attention to the quality of the spring water source. The water quality at the Ayung River spring water source can be determined by testing the water quality using physical, chemical and biological parameters. The test results are adjusted to the water quality standards table based on Bali Governor Regulation Number 16 of 2016 to determine the quality of water that has been tested. Then the test result were analyzed using the Pollution Index (IP) method to determine the level of water pollution at the Ayung River spring water source. Based on the result of the analysis, it was found that at point 1 Beji Karang Dalem got an IP score of 1.36 with a lightlu polluted status and at point 2 Pesiraman Dukuh Sakti got an IP score of 1.75 with a lightly polluted status.
PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR SEMBUNG, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG Sastra Wibawa, I Made; Widyasari, Ni Luh; Ayu Anjani Putri, Ni Komang; Mahendra Dewi, Ni Luh Putu
Jurnal Ecocentrism Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ecocentrism
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jeco.v5i1.11125

Abstract

Sampah pasar merupakan salah satu sumber limbah organik yang dapat didaur ulang menjadi kompos, biogas (metanisasi), maupun pakan ternak. Sampah pasar memiliki karakteristik yang berbeda dengan sampah rumah tangga. Komposisi sampah pasar didominasi oleh limbah organik, terutama berasal dari pedagang sayur dan buah. Dampak lain dari aktivitas para pedagang di pasar adalah meningkatnya jumlah sampah seiring berkembangnya pasar dan kegiatan di dalamnya. Pasar Sembung yang terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, merupakan pusat jual beli masyarakat dari 15 desa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan. Kondisi Pasar Sembung dengan beragam aktivitas penjual dan pembeli tentu menghasilkan limbah padat, termasuk limbah organik dan anorganik. Berdasarkan hasil observasi, Pasar Sembung belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang efektif. Oleh karena itu, perlu direncanakan pengelolaan sampah di Pasar Sembung dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dari hasil perencanaan yang telah dilakukan, dibutuhkan luas lahan sebesar 385 m² untuk mendukung sistem pengelolaan sampah tersebut.
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PADA KAWASAN RAWAN BENCANA PROVINSI BALI Sutrisna Wijaya Putra, A.A. Gde; Mahendra Dewi, Ni Luh Putu; Maharani, Shinta Enggar; Wahyudi, Wahyudi
Jurnal Ecocentrism Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ecocentrism
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jeco.v5i1.11535

Abstract

Tekanan dan permasalahan lingkungan hidup di Provinsi Bali dari waktu ke waktu semakin kompleks bahkan meluas. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi menjadi salah satu penyebab terjadinya tekanan dan permasalahan lingkungan. Pertumbuhan penduduk Bali rata-rata 1,01% per tahun pada periode tahun 2010-2020, sedangkan pada tahun 2021 pertumbuhan penduduk Bali sebesar 1,4%. Pertumbuhan penduduk tertinggi telah terjadi di Kabupaten Buleleng mencapai (2,51%) dan Kabupaten Karangasem sebesar 2,29%, sedangkan untuk Kota Denpasar dan Kabupaten Badung terjadi penurunan pertumbuhan penduduk dengan persentase -0,81% untuk Kota Denpasar dan 0,09% terjadi di Kabupaten Badung dikarenakan adanya dampak Covid-19 yang mendorong terjadinya migrasi penduduk dari wilayah perkotaan ke pedesaan sehingga terjadi penurunan pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan. Meskipun pertumbuhan penduduk di Provinsi Bali mengalami penurunan dibanding sepuluh tahun sebelumnya, namun pengelolaan lingkungan hidup tetap harus diupayakan oleh Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. Namun disadari bahwa upaya pengelolaan lingkungan hidup secara “business as usual” tidak akan mampu mengimbangi laju kerusakan lingkungan hidup.