Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jual Beli Uang Rusak Perspektif Hukum Bisnis Syariah Alfaruq, Muhammad; Harun, Hermanto; Fitri Habi, Nuraida
Journal of Comprehensive Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2023): Comprehensive Perspective on Islamic Studies
Publisher : Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56436/jocis.v2i2.282

Abstract

This study aims to analyze the causes of the practice of buying and selling damaged money in the City of Sungaipuh, Jambi Province. This research is qualitative research that is descriptive qualitative in nature. Based on the results of research in the field, a picture is obtained that (1) The causes of the practice of buying and selling damaged currency in Sungaipuh City, Jambi Province include economic factors, family factors, situational factors and cultural factors; (2) The practice of buying and selling damaged currency by the community in Sungaipuh City, Jambi Province, is carried out at half the price or 50% of the nominal value of the damaged currency, there is a price determined unilaterally by the buyer and there are also buyers who do not set a price (negotiation). ; (3) In terms of Islamic economics, the practice of buying and selling damaged currency that occurred in Sungaipuh City, Jambi Province, is not permissible because it is included in the category of usury fadhl. This is because the money exchanged does not match the original nominal amount or there are additions. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penyebab terjadinya praktik jual beli uang rusak di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi.  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriftif kualitatif.  Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, maka diperoleh suatu gambaran bahwa (1) Penyebab terjadinya praktik jual beli mata uang rusak di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi diantaranya adalah faktor ekonomi, faktor keluarga, faktor situasional dan faktor budaya; (2) Praktik jual beli mata uang rusak yang dilakukan masyarakat di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi ada yang dilakukan dengan setengah harga atau 50% dari nominal uang yang rusak, ada harga ditentukan secara sepihak oleh pembeli dan ada juga pembeli tidak menetapkan harga (negosiasi); (3) Praktik jual beli uang rusak yang terjadi di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi dalam tinjauan hukum bisnis syariah tidak diperbolehkan karena termasuk kategori riba fadhl. Hal tersebut dikarenakan uang yang ditukarkan tidak sesuai nominal aslinya atau terdapat tambahan.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN RUMAH BURUNG WALET DI KELURAHAN PASAR PAGI Alfaruq, Muhammad; Suhardi, Suhardi; Manullang, Julinda Romauli
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v5i2.6950

Abstract

Usaha peternakan di Indonesia memiliki perkembangan yang pesat, salah satunya yaitu peternakan burung walet. Burung walet merupakan salah satu burung penghasil sarang yang  bernilai ekonomis tinggi, sehingga membudidayakan burung walet memiliki prospek yang besar. Namun maraknya pembangunan rumah burung walet memiliki dampak positif dan negatif  bagi masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaiman persepsi masyarakat terhadap bangunan rumah walet di kelurahan Pasar Pagi kecamatan Samarinda Kota, kota Samarinda. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan rumah walet yang berdiri di pemukiman masyarakat membuat Sebagian besar masyarakat di kelurahan Pasar Pagi merasa sangat terganggu denghan hadirnya rumah walet di lingkungan tempat tinggal mereka.