Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Factors Associated With Low Use Of Implant Contract In Mother's Safitri, Mey Elisa; Us, Hafsah; Br Sembiring, Julina
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 3 (2024): September: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i3.5070

Abstract

Implant is called subcutaneous contraceptives; the place is under the skin on the upper arm and inserted under the skin of the inner upper arm. This study aimed to determine the factors associated with the low use of implants contraceptive in maternal at the Independent Practice of Midwife Hj. Nurasiah Tanjong Mulieng Village, Syamtalira Aron District, North Aceh Utara. The design of this study used an analytic survey using a cross-sectional approach. The population was maternal who used contraceptives were 30 respondents, and all were taken as the sample using the total population technique. The independent variables in this study were knowledge, attitudes, and husband's support. The research instrument was a questionnaire. Data analysis techniques used univariate and bivariate analyses. showed that there was a relationship between knowledge and low use of implant contraceptive with p-value = .007, there was an attitude relationship with low use of implant planning with a p-value = .032, there was a relationship between husband's support and low use of implant planning with p-value = .007. Conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge, attitudes, and support of husbands and the low use of implant planning at the Independent Practice of Midwife Hj. Nurasiah Tanjong Mulieng Village, Syamtalira Aron District, North Aceh Utara. It is hoped that health workers will provide information about the benefits and benefits of using implant contraceptives
Sosialisasi Penanganan Permasalahan Sistem Reproduksi Dan Infertilitas Pada Wanita Melalui Webinar (Focus on IMS, Miom, PCOS, Radang Panggul dan Infertilitas) Br Sembiring, Julina; Kadir, Dalimawaty; Sukatendel, Khairani
Window of Community Dedication Journal Vol. 2 No. 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.v2i1.1759

Abstract

Gangguan pada organ reproduksi wanita ini bisa disebabkan banyak hal. Jika tidak diobati, beberapapenyakit pada sistem reproduksi wanita ini bahkan dapat meningkatkan risiko wanita untukmengalami masalah kesuburan. Sistem reproduksi wanita terdiri dari labia mayora, labia minora,kelenjar Bartholin, klitoris, vagina, uterus atau rahim, ovarium (indung telur), dan tuba falopi. Sistemreproduksi wanita merupakan sistem tubuh yang sangat kompleks, maka diperlukan langkah untukmenjaga sistem ini dari infeksi dan cidera. Selain itu, perlu dilakukan juga pencegahan terhadapmasalah yang mungkin terjadi pada sistem reproduksi wanita, termasuk masalah kesehatan jangkapanjang. Menjaga sistem reproduksi sama halnya menjaga kesehatan diri, terutama saat kehamilan.Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenaipenanganan permasalahan sistem reproduksi dan infertilitas pada wanita. Metode yang digunakanyaitu sosialisasi melalui webinar dengan judul” Penanganan Permasalahan Sistem Reproduksi DanInfertilitas Pada Wanita dengan menggunakan aplikasi Zoom, disesuaikan dengan situasi pandemicCovid 19 yang sedang terjadi pada saat ini. Kegiatan webinar diikuti oleh 130 orang peserta, terdiridari 2 orang pemateri, 1 orang Dosen sebagai moderator, dan 127 orang Bidan dari wilayah kerjaRumah Sakit Se-Sumatera Utara . Setelah dilakukan webinar diharapkan dapat meningkatkanSkill/keterampilan bidan untuk mendeteksi adanya permasalahan kespro terhadap wanita, mampumemberikan pertolongan pertama pada kasus kesehatan reproduksi serta memotivasi seluruh pesertabahwa bidan mampu terus berdiri dan memberi pelayanan dalam generasi mendatang.
Efektifitas Program Rumah Gizi Balita (RGB) Terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Cengal Tarigan Sibero, Jitasari; Br Sembiring, Julina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20490

Abstract

Menurut Kemenkes 2020, Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan status gizi balita melalui program pemantauan status gizi (PSG) dengan pemberian makanan tambahan selama 90 hari berturut-turut. Rumah gizi merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota yang khusus didirikan untuk mengatasi permasalahan gizi (gizi buruk, gizi kurang, stunting) di wilayah kerja puskesmas dan sekitarnya. Di wilayah kerja Puskesmas Pematang Cengal ditemukan 34 kasus gizi, 4 balita gizi buruk dan 30 balita gizi kurang untuk mengatasi masalah ini, Puskesmas Pematang Cengal membuat kebijakan melalui program Rumah Gizi Balita (RGB). Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektifitas program rumah gizi balita terhadap status gizi, Untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap status gizi balita, Untuk mengetahui dukungan petugas gizi puskesmas, dan Untuk mengetahui pengaruh sosial budaya terhadap status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian dalam bentuk survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah total populasi yaitu 34 balita dan yang sebagai responden ibu balita. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan uji Chi-Square melalui program SPSS. Hasil Penelitian, ada pengaruh antara program rumah gizi balita dengan status gizi balita dengan nilai P = 0,00 < 0,05. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap status gizi balita dengan nilai P = 0,047 < 0,05. Ada pengaruh dukungan petugas gizi terhadap status gizi balita dengan nilai P = 0,016 < 0,05. Ada pengaruh sosial dan budaya terhadap status gizi balita dengan nilai P = 0, 011 < 0,05. Diharapkan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Rumah Gizi Balita (RGB) sangat perlu dilakukan untuk menaikan status gizi balita.