Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SC DI RSU BANDUNG Dewi Sartika; Tarigan Sibero, Jitasari; Nurbaiti, Nurbaiti
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v3i1.965

Abstract

Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas dan merupakan faktor yang menonjol dalam mempercepat pemulihan pasca bedah. Menurut World Health Organization (WHO), memperkirakan bahwa angka persalinan dengan sectio caesarea sekitar 10%  sampai 15% dari semua proses persalinan di Negara Berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post SC di RSU Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 30 responden dan sampel diambil pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengisian kuesioner dan observasi. Analisis data dilakukan dengan Uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden, mayoritas ibu post SC memiliki pengatahuan kurang 22 (73,3) responden, minoritas pengetahuan cukup dan kurang yang memiliki nilai sama 4 (13,3%). Mayoritas dukungan keluarga kategori kurang mendukung 20 (66,7%) responden, minoritas kategori mendukung 10 (33,3%) responden. Mayoritas tidak melakukan mobilisasi dini 21 (70,0%) responden, minoritas melakukan mobilisasi dini 9 (30,0%) responden. Hasil uji statistic dengan menggunakan chi-square diperoleh p- value (0,001) <α (0,05).  Kesimpulan adanya Hubungan Pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post SC di RSU Bandung. Disaran kan kepada Rumah Sakit Umum Bandung melati untuk memberikan konseling kepada ibu hamil yang ingin melakukan sectio caesarea tentang penting nya mobilisasi dini pada post SC.
Efektifitas Program Rumah Gizi Balita (RGB) Terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Cengal Tarigan Sibero, Jitasari; Br Sembiring, Julina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20490

Abstract

Menurut Kemenkes 2020, Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan status gizi balita melalui program pemantauan status gizi (PSG) dengan pemberian makanan tambahan selama 90 hari berturut-turut. Rumah gizi merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota yang khusus didirikan untuk mengatasi permasalahan gizi (gizi buruk, gizi kurang, stunting) di wilayah kerja puskesmas dan sekitarnya. Di wilayah kerja Puskesmas Pematang Cengal ditemukan 34 kasus gizi, 4 balita gizi buruk dan 30 balita gizi kurang untuk mengatasi masalah ini, Puskesmas Pematang Cengal membuat kebijakan melalui program Rumah Gizi Balita (RGB). Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektifitas program rumah gizi balita terhadap status gizi, Untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap status gizi balita, Untuk mengetahui dukungan petugas gizi puskesmas, dan Untuk mengetahui pengaruh sosial budaya terhadap status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian dalam bentuk survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah total populasi yaitu 34 balita dan yang sebagai responden ibu balita. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan uji Chi-Square melalui program SPSS. Hasil Penelitian, ada pengaruh antara program rumah gizi balita dengan status gizi balita dengan nilai P = 0,00 < 0,05. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap status gizi balita dengan nilai P = 0,047 < 0,05. Ada pengaruh dukungan petugas gizi terhadap status gizi balita dengan nilai P = 0,016 < 0,05. Ada pengaruh sosial dan budaya terhadap status gizi balita dengan nilai P = 0, 011 < 0,05. Diharapkan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Rumah Gizi Balita (RGB) sangat perlu dilakukan untuk menaikan status gizi balita.
PENGARUH AROMATERAPI PEPPERMINTT TERHADAP MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI KLINIK HJ. NIRMALA PASAR III KRAKATAU KECAMATAN MEDAN TIMUR Tarigan Sibero, Jitasari; Sartika, Dewi; Siregar, Afrahul Padilah
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v8i2.3713

Abstract

Background: pregnancy is a physiological condition that begins with intrauterine fetal growth and development and begins from conception to delivery. The period of pregnancy can occur in crisis conditions that require psychological and physiological adaptation of the mother. One of the changes that occur in pregnant women in the first trimester is nausea and vomiting which usually occurs in the morning but can occur at any time even at night. Nausea and vomiting occur in 60% -80% of primigravidas and 40% -60% of multigravidas. Objective: this study was to determine the effect of peppermintt aromatherapy on nausea and vomiting in first trimester pregnant women at the Hj Nirmala Clinic. Method: this type of research is a quasi experimental study using the One Group Pre-post Test Design approach. This research was conducted in September 2021. The sample in this study was 10 people. This statistical test analysis uses the Wilcoxon Sign Rank Test. Results: This study used a statistical test, obtained a p-value of 0.002 <0.05, so that there is an effect of peppermintt aromatherapy on nausea and vomiting in first trimester pregnant women at the Hj Nirmala Clinic. Conclusio: Research shows that there is a significant effect between peppermintt aromatherapy on nausea and vomiting in first trimester pregnant women. It is hoped that it can increase promotive and preventive efforts, especially regarding antenatal care. Efforts that can be made include non-pharmacological therapy to reduce nausea and vomiting in first trimester pregnant women, one way that pregnant women can reduce nausea and vomiting is by inhaling peppermintt aromatherapy.