Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENELUSURAN MINAT UNTUK MERANCANG KARIR MASA DEPAN Karyati, Faridah; Ariani, Alpha; Fitriani, Nurul Huda; Rakhmani; Marhamah
Jurnal Pengabdian Getek Vol. 2 No. 1 (2024): Getek : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57216/getek.v2i1.771

Abstract

PDFKegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Tim PKM FKIP Universitas Achmad Yani Banjarmasin di SMA Muhammadiyah Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Nopember 2023 dengan tema : Penelusuran Minat Untuk Merancang Karir Masa Depan. Minat mengarahkan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau ketertarikan. Penelusuran minat penting dilakukan agar tujuan karir dapat difokuskan ke minat yang lebih dominan. Dalam hal ini tes minat dilakukan guna membantu siswa mengenali dan menggali minat yang mereka miliki.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui kemampuan dan minat siswa SMA Muhammadiyah di Kecamatan Karang Intan sebelum masuk ke perguruan tinggi. Adapun metode kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelaksanaan tes. Kesimpulan yang bisa diambil dari kegiatan ini yaitu siswa SMA Muhammadiyah Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar mengetahui arah minat yang dimiliki sehingga memudahkan mereka dalam menentukan pilihan jenjang Pendidikan selanjutnya dan juga dapat membantu dalam menentukan karir dikemudian hari.
Implementasi Manajemen Ekstrakurekuler Pramuka Di SMP Negeri 23 Banjarmasin Rakhmani
EduCurio: Education Curiosity Vol 2 No 3 (2024): April-Juli 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisa bagaimana perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pelaksanaan ekstrakurekuler pramuka dilakukan di Gugus Depan 573-574 pangkalan SMP Negeri 23 Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu menguraikan dengan kata-kata, gambar, tabel yang dilengkapi dengan bukti-bukti dokumen, transkrip wawancara sekaligus menganalisa manajemen pelaksanaan ekstrakurekuler pramuka pada SMP Negeri 23 Banjarmasin. Analisis data menggunakan analisis data model interaktif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk mengukur keabsahan data digunakan kriteria evaluasi dengan model trianggulasi sumber. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1). Perencanaan program ekstrakurekuler pramuka pada SMP Negeri 23 Banjarmasin dilakukan berdasarkan telaah undang-undang dan analisis kebutuhan, hasil telaah dan analisis dibuat dalam bentuk usulan proposal dan di sampaikan kepada Koordinator Kegiatan Ekstrakurekuler di SMP Negeri 23 Banjarmasin untuk di seleksi dan di verifikasi, hasil verifikasi dibawa dalam rapat koordinasi kegiatan esktrakurekuler. 2). Pelaksanaan program ekstrakurekuler pramuka di SMP Negeri 23 Banjarmasin sesuai dengan yang tertuang dalam Acuan Proses Pelaksanaan dan Pelatihan ekstrakurekuler pramukaan Kwartir Cabang Kota Banjarmasin 3). Pengawasan/ monitoring dan evaluasi pelaksanaan ekstrakurekuler pramuka di gugus depan 573-574 di SMP Negeri 23 Banjarmasin dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Pelaksanaan monitoring/ pengawasan dilakukan oleh Pembina Gugus Depan Banjarmasin 573-574 Pangkalan SMP Negeri 23 Banjarmasin, sedangkan pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh Koordinator Kegiatan Ekstrakurekuler SMP Negeri 23 Banjarmasin.
Faktor Determinan Kompetensi Komunikasi Sarjana Pendamping Desa Sejahtera dalam Pelayanan Sosial di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Rakhmani; Muljono, Pudji; Lubis, Djuara P.; Sarwoprasodjo, Sarwititi
Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/21202550715

Abstract

Kompetensi komunikasi yang dirasakan atau Self-Perceived Communication Competence (SPCC) merupakan satu cara yang umum untuk mengukur kompetensi komunikasi dalam dunia bisnis, namun hingga saat ini belum dilakukan dalam bidang pelayanan sosial. Padahal dengan mengetahui kompetensi komunikasi maka efektivitas pelayanan sosial dapat dicapai. Penelitian ini untuk mengetahui SPCC Sarjana Pendamping Desa Sejahtera (SPDS) dan faktor-faktor determinan yang mempengaruhinya dalam pelayanan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, kuesioner penilaian diri diberikan kepada 148 SPDS sebagai pekerja sosial di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Pengolahan data menggunakan statistik deskriptif untuk menentukan tingkat kompetensi komunikasi dan aplikasi SEMPLS3 dengan embedded two stage approach - model second order factor untuk menentukan faktor determinan yang mmpengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan SPCC SPDS dalam pelayanan sosial berkategori Sangat Kompeten. SPCC SPDS dalam pelayanan sosial ditentukan ciri personal (jenis kelamin), faktor lingkungan (sosial budaya, dukungan organisasi, afiliasi keagamaan), motivasi, pengetahuan, dan kemampuan, yang diaplikasikan dalam perilaku komunikasi secara tepat sehingga mencapai efektivitas komunikasi dalam pelayanan sosial. Temuan penting penelitian ini secara umum memperkaya pandangan bahwa jenis kelamin, aspek sosial budaya, dukungan organisasi dan afiliasi keagamaan berkontribusi terhadap kompetensi komunikasi, khususnya pada bidang pelayanan sosial, yang belum ada peneliti yang melakukannya.
Sosialisasi Tentang “Efek Pernikahan Dini pada Di SMA Negeri 10 Banjarmasin” Hartati; Tatiah; Rakhmani
Jurnal Pengabdian Getek Vol. 3 No. 1 (2025): Getek : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pernikahan dini berdasarkan undang-undang nomor 16 tahun 20119 adalah pernikahan yang dilakukan sebelum usia 19 tahun. Regulasi ini untuk mencegah terjadinya resiko yang diakibatkan dari pernikahan dini. Diantaranya yaitu kasus perceraian, kekurangan gizi, kehidupan di bawah kemiskinan, depresi dan lain-lain. Semua itu diakibatkan karena oleh factor emosi yang belum matang dan belum siap untuk membina rumah tangga, sehingga tidak mampu mengendalikan emosi dan terjadi cek-cok dan juga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup dikarenakan hasil kerja yang didapatkan sangat minim. Meskipun pernikahan dini memiliki dampak yang kurang baik bagi kehidupan pasangan namun di lapangan masih banyak kita temukan. Kenyataan di lapangan saat ini menunjukkan banyaknya pernikahan yang dilakukan oleh calon pasangan suami dan istri yang berusia dibawah umur 19 tahun. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkara permohonan dispensasi nikah yang masuk di pengadilan agama. Realita ini menunjukkan bahwa masyarakat kita masih cenderung melakukan pernikahan dini. Ada banyak factor yang menjadi penyebab pernikahan dini yang terjadi di masyarakat kita. Hal yang perlu kita ketahui bersama ialah bahwa pernikahan dini dapat merugikan anak dalam beberapa aspek, seperti ekonomi, kesehatan baik mental maupun fisik, pendidikan, serta kebebasan mereka. Menikah di bawah umur juga rentan terhadap kesehatan reproduksi dan tingkat kemiskinan. Berdasarkan hal tersebut di atas maka kami tertarik untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di SMA Negeri 10 Banjarmasin yang notabene usia remaja dan sangat butuh mendapat pengetahuan dan wawasan tentang pernikahan dini. Tujuan dari pengabdian ini agar siswa-siswi SMA Negeri 10 Banjarmasin mampu mengetahui dampak pernikahan dini agar masa depannya lebih baik. Metode pendekatan pada pengabdian ini dengan metode kelompok,metode ceramah, metode Tanya jawab dan dokumentasi dengan hasil kegiatan adalah siswa SMAN 10 Banjarmasin memiliki wawasan tentang pernikahan dini, mengetahui berbagai efek pernikahan dini, mampu mempersiapkan diri untuk masa depan tanpa pernikahan dini, mampu menganalisis dan mengatisipasi apabila ada eksploitasi anak dinikahkan pada usia dini. Kata kunci: Sosialisasi, Efek, pernikahan dini.
Perbedaan Hasil Belajar antara Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick dengan Model Pembelajaran Konvensional Mawardi, Agus Dian; Rakhmani
EduCurio: Education Curiosity Vol 3 No 3 (2025): April-Juli 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v3i3.1218

Abstract

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis data komparasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SDN SN Surgi Mufti 1 Banjarmasin diperoleh hasil belajar rata-rata pada model pembelajaran konvensional yaitu 60,4 dan pada model pembelajaran talking stick adalah 80,4. Dari sini dapat diketahui bahwa ada kenaikan hasil belajar dari model pembelajaran konvensional ke model pembelajaran talking stick sebanyak 20 poin. Selain itu, diketahui pula bahwa model pembelajaran talking stick sangat berpengaruh nyata terhadap hasil belajar matematika di kelas V B SDN SN Surgi Mufti 1 Banjarmasin dengan taraf signifikan tt.ts5% =2,06 dan tt.ts1% = 2,80 maka dapat kita ketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt yaitu: 2,06<10,446>2,80. Hasil penelitian menunjukan bahwa sangat berpengaruh nyata penggunaan model pembelajaran talking stick daripada model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung pecahan di kelas V B SDN SN Surgi Mufti 1 Banjarmasin.