Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perancangan Sistem Inventory Berbasis Web Menggunakan Metode Agile Di Setujuan Coffee & Eatery Andrian, Muhamad; Nurkalam, Haikal; Pradana, Fajar; Haryono, Wasis
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 2 No 9 (2025): JRIIN: Jurnal Riset Informatika dan Inovasi
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas perancangan sistem inventory berbasis web menggunakan metode Agile di Setujuan Coffee & Eatery. Saat ini, pengelolaan stok masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan tingginya risiko kesalahan pencatatan, keterlambatan pelaporan, dan ketidakefisienan dalam operasional. Metode Agile diterapkan dalam pengembangan sistem untuk memastikan fleksibilitas dan responsivitas terhadap kebutuhan pengguna selama proses perancangan. Tahapan penelitian meliputi analisis kebutuhan melalui wawancara dengan tim operasional, pengembangan prototipe sistem, dan pengujian untuk memastikan fungsionalitas serta efisiensi sistem. Sistem ini dirancang untuk memperbarui data stok secara otomatis setiap ada barang masuk atau keluar, menyediakan laporan stok secara real-time, dan memungkinkan akses multiuser bagi berbagai divisi. Implementasi metode Agile memungkinkan iterasi pengembangan yang cepat, memastikan sistem sesuai dengan kebutuhan operasional kafe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem inventory berbasis web yang dirancang mampu mengurangi kesalahan pencatatan, mempercepat proses pelaporan, dan meningkatkan efisiensi manajemen stok di Setujuan Coffee & Eatery.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN TOMAT MENJADI MANISAN TOMAT KERING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Udiyani, Fitrotun Nazla; Alamsyah, Ahmad; Rizkullah, Zain Alfitra; Urningsih, Nabila; Antini, Indri; Asmatullah, Pradila; Azzahra, Rozline; Perdana, M. Rifky Okta; Hidayatullah, Wisam; Andrian, Muhamad
Jurnal Bakti Nusa Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v5i1.126

Abstract

Stunting merupakan masalah nasional akibat kurang gizi yang terjadi pada balita. Kekurangan gizi dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tomat merupakan tanaman yang banyak mengandung gizi yang baik untuk tubuh. Manisan tomat kering merupakan salah satu produk olahan tomat yang mudah diproduksi dengan biaya yang murah. Manisan tomat kering dapat menjadi alternatif olahan yang bagus untuk ibu hamil dan anak-anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil panen tomat yang melimpah dan membantu dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan penelitian tindakan yang dikombinasikan dengan sosialisasi dan pelatihan pengolahan pembuatan manisan tomat kering kepada ibu-ibu kader posyandu di Desa Kertasari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Sosialisasi dan pelatihan pemgolahan manisan tomat kering mendapat antusias dan perhatian baik dari ibu-ibu kader posyandu dan PKK.
PEMBUATAN TEH HERBAL DARI DAUN TURI (Sesbania grandiflora) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA KERTASARI KECAMATAN LABUHAN HAJI. Rizkullah, Zain Alfitra; Udiyani, Fitrotun Nazla; Urningsih, Nabila; Indri Antini; Asmatullah, Pradila; Azzahra, Rozline; Perdana, M. Rifky Okta; Hidayatullah, Wisam; Andrian, Muhamad; Alamsyah, Ahmad
Jurnal Wicara Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i2.4111

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Adapun penyebab dari stunting dari berbagai aspek, yakni salah satunya ketersediaan bahan makanan bergizi, pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan balita (kecukupan ASI). Desa Kertasari merupakan salah satu desa yang angka stuntingnya masih cukup tinggi yaitu sebanyak 125 anak. Salah satu komoditi yang banyak terdapat di Desa Kertasari dan belum dimanfaatkan secara maksimal adalah tanaman turi. Selama ini, daun turi hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak padahal jika ditinjau dari zat gizi yang di kandung oleh daun turi cukup tinggi seperti asam folat, protein, fosfor, vitamin C, kalsium, dan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Untuk itu, daun turi perlu diolah dan dimanfaatkan menjadi the herbal (the daun turi). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan penelitian tindakan (action research) yang dikombinasikan dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan the daun turi meliputi pemetikan, penyortiran, pengeringan kemudian siap untuk dikemas. Pelatihan pengolahan the daun turi ini diharapkan dapat memberikan ide dan inovasi kepada kader posyandu dan PKK untuk menekan angka stunting di Desa Kertasari.
Evaluasi Manajemen Sekolah Dasar Studi Kasus dalam Menantang Paradigma Konvensional dan Menciptakan Inovasi Pendidikan Berkelanjutan Sahra, Ai Patimah; Komalasari, Kokom; Ismail Kayyis, Ika; Andrian, Muhamad; Iskandar, Sofyan
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 6 Nomor 2
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v6i2.3818

Abstract

Facing the complexity of 21st century educational challenges, transforming primary school management is a strategic necessity to promote sustainable innovation. This study aims to evaluate managerial practices in primary schools undergoing a reform process to identify key factors that support and hinder the realization of educational innovation. This study used a qualitative approach with a case study design, involving several primary schools as research sites. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation and institutional document analysis, then analyzed thematically with a qualitative descriptive approach. The results showed that the transformational leadership of the principal, the integration of technology in learning, and the implementation of an authentic assessment system are the main drivers of the creation of an innovative climate in the school environment. On the other hand, resistance to change, limited infrastructure and lack of continuous professional development programs are the main obstacles in the transformation process. This research emphasizes the importance of cross-stakeholder collaboration, strengthening human resource capacity, and adaptive and visionary leadership as the main foundations for successful transformative education management. The practical implications of these findings point to the need for policies that support the creation of a responsive, inclusive and future-oriented school ecosystem.
KEBIJAKAN PEMERITAH DAN PENGELOLAAN DESTINASI KAWASAN PUNCAK DALAM MENJAWAB TANTANGAN OVERTOURISM DAN TRANSFORMASI DIGITAL Andrian, Muhamad; Setiawan, Budi
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 10 No. 3 (2025): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v10i3.695

Abstract

Abstrak Pariwisata Kawasan Puncak Bogor menjadi wajah paradoks industri pariwisata: di satu sisi menjadi pendorong ekonomi, di sisi lain melahirkan persoalan overtourism seperti kemacetan, polusi, dan tekanan lingkungan. Penelitian ini mengkaji arah kebijakan pemerintah serta praktik pengelolaan destinasi yang dilakukan oleh pengelola lokal dalam menjawab tantangan tersebut. Pendekatan kualitatif berbasis kajian literatur digunakan dengan merujuk pada studi akademik, laporan kebijakan, dan publikasi organisasi internasional periode 2020-2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah daerah berfokus pada digitalisasi sistem kunjungan, penguatan tata kelola berbasis kolaborasi, serta regulasi zonasi. Sementara itu, pengelola destinasi mulai mengadopsi inovasi digital dan model Destination Management Organization (DMO). Namun, kesenjangan akses digital bagi UMKM lokal menjadi tantangan serius yang harus diatasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masa depan pariwisata di Kawasan Puncak hanya akan berkelanjutan apabila kebijakan publik dan praktik pengelolaan bersifat inklusif, berbasis data, serta menempatkan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan sebagai tujuan utama. Kata kunci : Kebijakan Pemerintah, Pengelolaan Destinasi, Overtourism, Transformasi Digital. Abstract Tourism in the Puncak highlands of Bogor illustrates the paradox of the tourism industry: on the one hand, it drives economic growth, yet on the other, it generates overtourism issues such as congestion, pollution, and environmental pressure. This study examines the direction of government policies and the management practices implemented by local destination managers in addressing these challenges. A qualitative approach based on literature review was employed, drawing from academic studies, policy reports, and international organizational publications from 2020-2025. The findings reveal that local government policies have focused on digitalizing visitor registration systems, strengthening collaborative governance, and implementing zoning regulations. Meanwhile, destination managers have begun adopting digital innovations and the Destination Management Organization (DMO) model. However, digital access gaps for local SMEs remain a critical challenge that must be addressed. The study concludes that the future of tourism in Puncak will only be sustainable if public policies and management practices are inclusive, data-driven, and committed to balancing economic growth, social equity, and environmental sustainability. Keywords : Government Policy, Destination Management, Overtourism, Digital Transformation.
PEMBUATAN TEH HERBAL DARI DAUN TURI (Sesbania grandiflora) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA KERTASARI KECAMATAN LABUHAN HAJI. Rizkullah, Zain Alfitra; Udiyani, Fitrotun Nazla; Urningsih, Nabila; Indri Antini; Asmatullah, Pradila; Azzahra, Rozline; Perdana, M. Rifky Okta; Hidayatullah, Wisam; Andrian, Muhamad; Alamsyah, Ahmad
Jurnal Wicara Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i2.4111

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Adapun penyebab dari stunting dari berbagai aspek, yakni salah satunya ketersediaan bahan makanan bergizi, pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan balita (kecukupan ASI). Desa Kertasari merupakan salah satu desa yang angka stuntingnya masih cukup tinggi yaitu sebanyak 125 anak. Salah satu komoditi yang banyak terdapat di Desa Kertasari dan belum dimanfaatkan secara maksimal adalah tanaman turi. Selama ini, daun turi hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak padahal jika ditinjau dari zat gizi yang di kandung oleh daun turi cukup tinggi seperti asam folat, protein, fosfor, vitamin C, kalsium, dan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Untuk itu, daun turi perlu diolah dan dimanfaatkan menjadi the herbal (the daun turi). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan penelitian tindakan (action research) yang dikombinasikan dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan the daun turi meliputi pemetikan, penyortiran, pengeringan kemudian siap untuk dikemas. Pelatihan pengolahan the daun turi ini diharapkan dapat memberikan ide dan inovasi kepada kader posyandu dan PKK untuk menekan angka stunting di Desa Kertasari.
Budaya Tawuran di Kalangan Remaja di Kabupaten Tangerang (Studi Kasus Komunitas Mawar Hitam) Andrian, Muhamad; Saputra, Faisal Tomi; Salsabil, Luna Safitri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11080012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya tawuran studi kasus pada komunitas Mawar Hitam. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu jenis penelitian yang di dalamnya peneliti menyelidiki kejadian, fenomena kehidupan individu-individu dan meminta seorang atau sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan mereka. Objek penelitian ini akan dilakukan di komunitas mawar hitam Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme Jenis penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus itu lebih spesifik pada lokus dan fokus yang tidak bisa di generalisir. Hasil penelitian menununjukkan bahwa Mawar hitam merupakan komunitas anak remaja tongkrongan yang dibentuk sejak 25 maret 2018, awal mula terbentuknya mawar hitam timbul akibat banyak gangster bermunculan dan meresahkan masyarakat, sehingga terbentuknlah komunitas Mawar hitam untuk melawan gangster-gengster tersebut. Mawar hitam beranggotakan lebih dari 50 orang terdiri dari laki-laki perempuan yang berusia 16-23 tahun. Mawar hitam memiliki Instagram untuk mengupload semua kegiatan mereka dengan ID Username: MawarHitam214. Logo Mawar hitam memiliki arti berjabat tangan karna silaturahmi tidak boleh putus. Mawar hitam memiliki tujuan yaitu; penghancur kesombongan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi gengsi Mawar hitam, karena dalam satu lingkungan tersebut mereka semua menanamkan buadaya tawuran. Faktor yang dating dari diri sendiri Selain dari lingkungan sekolah factor yang timbul dari diri sendiri juga mempengaruhi anggota Mawar Hitam untuk melakukan tawuran, mungkinpada awalnya timbul dari lingkungan lalu menajdi habit atau gaya hidup kemudian muncul lah rasa dari sendiri jika apabila melakukan tawuran itu keren, dan kadang juga faktor balas dendam menjadi pemicu mereka untuk tawuran. Faktor sekolah Sekolah dan pemerintah juga turut berperan untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar. Seperti melarang keluyuran di luar sekolah saat masih beratribut sekolah dan menghimbau agar siswa wajib pulang ke rumahnya setelah jam pulang sekolah berbunyi. Hal tersebut karena setelah pulang sekolah biasanya para siswa yang terlibat tawuran tidak langsung pulang ke rumah walaupun hanya untuk sekedar berganti pakaian. Komunitas mawar hitam selain tawuran di real life mereka juga aktif di media sosial, media sosial tersebut digunakan mereka untuk mengabadikan momen mereka saat tawuran seperti melakukan live di Instagram setiap tawuran berlangsung.