Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Literature riview : Perbandingan Hasil Identifikasi Kurkuminoid dari Sampel Ekstrak Temulawak (Curcuma Zanthorrhiza) Dengan Metode Penetapan KLT Nugraha, Septian; Lutfiah, Alya; Pratiwi, Pratiwi; Khairiyah, Syifa; Maharani Angeline, Tiara; Fikayuniar, Lia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temulawak sebagai tanaman obat asli Indonesia yang dikenal dengan Curcuma Zanthorrhiza memiliki beberapa khasiat yang digunakan untuk kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit juga bumbu masak. Pada perbandingan hasil identifikasi literature jurnal kali ini Temulawak diidentifikasi terdapat metabolit salah satunya kandungan kurkuminoid yang dibuktikan dengan metode penetapan KLT. Menggunakan eluen yang berbeda, di deteksi dengan sinar UV 254 Nm dihasilkan pula nilai Rf yang berbeda pada setiap sample Curcuma Zanthorrhiza
FREKUENSI KASUS GAGAL GINJAL AKUT PADA ANAK YANG DISEBABKAN OBAT-OBATAN SIRUP YANG MENGANDUNG ETILEN GLIKOL PADA TAHUN 2022 Lutfiah, Alya; Pratiwi, Pratiwi; Suharsih, Suharsih; Khairiyah, Syifa; N, Septian Aditiya; A, Tiara Maharani; Frianto, Dedy; Arfania, Maya
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i3.1594

Abstract

In Indonesia, The frequency Acute Kidney Injury (AKI) in children has increase. According KEMENKES’s data until 18 October 2022 frequency Acute Kidney Injury (AKI) in children has increase and potentially caused by used of drugs syrup containing Ethylene Glycol, with deaths of child reaching up to 60% from 206 cases reports from 20 Provinces in Indonesia. Acute Kidney Injury (AKI) is inability kidneys to filtrate compounds inside the body. Generally characterized by cretainin serum has a levels increase in urine, and disability kidney on homoestatis electrolyte and nitrogen. Inside the kidneys, the ethylene glycol compound will be excreted by the enzyme and oxidized into aldehyde glycol and re-oxidated into oxalate acid compounds as a trigger for kidney stones that will damage the kidney.
POTENSI FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK TUMBUHAN JAMBLANG (Syzygium Cumini L.Skeel) Lutfiah, Alya; Pratiwi, Pratiwi; Nugraha, Septian Aditiya; Hidayah, Himyatul
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 12 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12176960

Abstract

Salah satu tanaman yang dapat dijadikan obat herbal adalah tanaman jamblang (syzygium cumini l.skeel). Jamblang (Syzygium cumini L.) merupakan pohon berbuah dari famili Myrtaceae. Tanaman ini banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk kesehatan khususnya pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional menggunakan berbagai tumbuhan umumnya lebih aman dibandingkan pengobatan modern karena relatif lebih sedikit efek sampingnya (Sumayyah & Salsabila, 2017). Seluruh bagian tanaman jamblang (syzygium cumini l.skeel) dapat dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan. Tanaman jamblang (syzygium cumini l.skeel) memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, anthelmintik, antikanker, antibakteri, dan antidiabetes, menurut studi praklinis (Haroon, 2015).Metodologi yang digunakan pada penelitian jurnal ini adalah metode sistematik dengan topik aktivitas farmakologi tumbuhan jamblang (Syzygium cumini L.), dengan tambahan merujuk pada perbandingan jurnal lain atau juga disebut LRA (Literature article review). Material review jurnal ini bersumber dari database yang mencakup publikasi ilmiah nasional seperti Google Scholar, dan Pub-Medaktivitas farmakologi tumbuhan jamblang (Syzygium cumini L.) sebagai Antibakteri, Antikanker, Antidiabetes, Antihipertensi, Anti-Alergic, Antijamur, Anti-Hiperlipidemic, Antioksidan, Hepatoprotektif, Hipotermik dan DiuretikTumbuhan Jamblang yang telah banyak dimanfaatkan sebagai sumber bakteri tahan alkali, seperti daun, biji, dan batang. Diekstrak daun jamblang dengan hidroalkohol terbukti memiliki aktivitas antibakteri, daun jamblang mampu melawan strain Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, dan Staphylococcus aureus. Berdasarkan penggunaan sebelumnya sebagai obat tradisional, beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji efek ekstrak tanaman jamblang dalam menghambat sel kanker. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak biji buah Jamblang terbukti efektif mencegah pertumbuhan tumor, ditunjukkan dengan penurunan berat badan mencit dan penurunan volume sel tumor pada mencit. Ekstrak biji jamblang diuji pada beberapa sel kanker dan dievaluasi selama 48 jam.