Indonesia memiliki banyak kekayaan alam, termasuk mineral dan logam. Namun, karena penggunaan sumber daya alam yang ada di daerah pertambangan, sering terjadi konflik antara perusahaan dan komunitas lokal. Konflik pertambangan melibatkan berbagai pihak dengan minat yang berbeda dan merupakan masalah yang kompleks, seperti yang ditunjukkan oleh studi kasus tambang emas Martabe. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki konflik pertambangan di Indonesia dan menemukan metode untuk meningkatkan penegakan hukum dan partisipasi masyarakat dalam industri tambang. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber bacaan digunakan dalam penelitian kualitatif ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik pertambangan di Indonesia terkait dengan berbagai masalah, termasuk kompensasi, hak masyarakat, keselamatan kerja, dan dampak lingkungan. Untuk menyelesaikan konflik, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan juga penting. Penegakan hukum yang lebih baik diperlukan untuk menghentikan pelanggaran di industri pertambangan. Singkatnya, pertambangan konflik adalah masalah yang kompleks yang membutuhkan strategi yang melibatkan pemerintah, industri, dan komunitas lokal. Selama proses manajemen, implementasi hukum yang efektif dan partisipasi masyarakat harus menjadi prioritas utama.