Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI PERAN JAKSA MASUK PESANTREN DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA DI LINGKUP PESANTREN Putri Wijaya, Dea; Lamadiri, Alanda Aldora; Febriansah, Roland; Annashrul, Fajar Luthfi; Indawati, Yana
Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (AMPOEN): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1b (2024): JULI (Tambahan)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/ampoen.v2i1b.2046

Abstract

The prosecutor is a government agency that operates in the field of scanners. In carrying out its expertise in the intelligence sector, there is a program related to prosecutors entering Islamic boarding schools. This program is carried out so that prosecutors interact directly with the community. This program focuses on students who are in Islamic boarding school dormitories, the material provided is related to national insight and crimes such as bullying. This aims to make the students understand that in group life there are things that can happen due to intense activities. This simple impact influenced by limited circumstances and environment can lead to a tendency to commit violations of Islamic boarding school discipline, especially since the enforcement of discipline towards Islamic boarding school administrators is lower than the enforcement of discipline towards junior students. Therefore, the prosecutor's office is carrying out this program so that there is prevention and understanding regarding this matter.
PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE LINTAS BATAS NEGARA Naomi, Clara Sophia; Aselina, Ira; Aljabar, Muhammad Isa; Febriansah, Roland
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 7 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i7.8622

Abstract

Perkembangan teknologi informasi, terutama melalui platform e-commerce, telah mengubah cara manusia bertansaksi dengan memungkinkan terjadinya transaksi lintas batas negara. Fenomena ini menciptakan paradigm baru dalam perdagangan global, di mana batasan geografis tidak lagi menjadi hambatan utama. Berdasarkan sata UNCTAD, transaksi elektronik lintas batas negara pada 2019 mencapai US$ 26,7 triliun, sekitar 30% dari PDB dunia, dengan pertumbuhan signifikan di Indonesia. Pertumbuhan ini didorong oleh penetrasi internet yang semakin luas, peningkatan literasi digital, dan kemudahan akses terhadap platform perdagangan elektronik, yang didukung oleh inovasi dalam sistem pembayaran digital dan logistic internasional. Namun, dinamika ini juga menghadirkan berbagai model bisnis baru yang semakin kompleks, seperti marketplace global, dropshipping, dan sistem fulfillment lintas negara, yang memelurkan regulasi yang adaptif. Meski membawa kemudahan, transaksi elektronik lintas batas negara menimbulkan tantangan hukum yang signifirikan, termasuk perbedaan sistem hukum antar negara, ketidak pastian yurisdiksi, dan kesulitan dalam penegakan hukum. perlindungan konsumen dalam konteks ini menjadi sangat penting, mengingat posisi konsumen yang lebih lemah dalam transaksi internasional. Di Indonesia, meskipun telah ada kerangka hukum speerti UU ITE, implementasinya masih menghadapi kendala, terutama terkait harmonisasi dengan hukum internasional dan penegakan hukum lintas batas, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan konsumen dalam transaksi e-commerce lintas batas negara dengan pendekatan yuridis normative, mengindentifikasi kesenjangan dalam sistem perlindungan yang ada, serta merumuskan rekomendasi untuk penguatan kerangka hukum yang lebih efektif dan adaptif.