Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEMANUSIAAN DAN KEADILAN: MENGEKSPLORASI HAK ASASI MANUSIA DALAM KONTEKS HUKUM ISLAM Harahap, Alwi Padly; Siregar, Hakkul Yakin; Hasibuan, Maulana Hasan; Yusuf, M. Fajri
JURNAL HAKAM Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jhi.v8i1.8205

Abstract

Kajian ini mengeksplorasi hubungan antara konsep kemanusiaan, hak asasi manusia, dan keadilan sosial dalam konteks hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana hukum Islam mengakui martabat manusia, melindungi hak-hak individu, dan memajukan keadilan sosial. Tulisan ini menggunakan metode studi literatur dan analisis literatur secara komprehensif dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa hukum Islam mempunyai landasan yang kuat pada prinsip-prinsip kemanusiaan, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Hukum Islam mengakui martabat manusia, mengintegrasikan hak-hak individu, dan mendorong perlindungan kelompok rentan. Konsep ini menciptakan landasan moral yang kuat untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Di dunia yang semakin terhubung dan beragam, pemahaman mendalam tentang hubungan antara hukum Islam dan Hak Asasi Manusia adalah kunci untuk mendorong toleransi, belas kasihan, dan perdamaian. Melalui dialog terus-menerus dan upaya implementasi yang bijaksana, masyarakat Muslim dapat memainkan peran penting dalam membangun dunia yang lebih baik yang menghormati hak-hak individu tanpa melupakan nilai-nilai agama yang berharga.
HADIS-HADIS-KESETARAAN GENDER Siregar, Muhammad Nuh; Siregar, Hakkul Yakin; Akbar, Fauzan
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v3i4.2104

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas perempuan dan kedudukannya perspektif hadis. Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif melaui studi pustaka dan analisis isi. Hasil dan pembahasan penelitian ini mencakup pandangan umum tentang kedudukan perempuan, hadis tentang perempuan, dan kedudukan perempuan perspektif hadis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perempuan dan kedudukannya perspektif hadis menunjukkan adanya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, bebas bertasarruf, saling melengkapi dan membutuhkan antara perempuan dengan laki-laki, dimana tidak ada perbedaan apapun yang akan dibuat antar mereka.
Hadis Sebagai Pilar Deradikalisasi di Indonesia: Analisis Kurikulum Pendidikan Islam Siregar, Hakkul Yakin; Akbar, Fauzan; Harahap, Alwi Padly; Nazmi, Khairin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 1 : Al Qalam (Januari 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i1.4399

Abstract

Radikalisasi di Indonesia telah menjadi ancaman serius terhadap kestabilan sosial dan keamanan nasional. Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir dan karakter generasi muda, sehingga pengintegrasian hadis sebagai pilar deradikalisasi dalam kurikulum pendidikan Islam menjadi sangat relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran hadis dalam membentuk kurikulum pendidikan Islam yang efektif untuk mencegah dan melawan paham radikalisme. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan analisis dokumen kurikulum yang ada di beberapa lembaga pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis-hadis yang menekankan moderasi, perdamaian, dan toleransi dapat menjadi landasan dalam membentuk materi ajar yang mampu menangkal paham ekstremisme. Selain itu, implementasi hadis ini dapat diperkuat dengan pelatihan guru yang mendalam tentang pemahaman hadis-hadis terkait deradikalisasi. Saran penelitian ini adalah perlunya penyusunan kurikulum berbasis hadis yang lebih komprehensif serta melibatkan para ulama, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam mengembangkan strategi pendidikan yang tepat untuk deradikalisasi di Indonesia.
Martahi Martulpak Tradition: Living Hadith as a Means of Shaping Social and Cultural Norms of the Mandailing Community Harahap, Alwi Padly; Siregar, Hakkul Yakin; Rahmi, Tutia; Hasibuan, Maulana Hasan; Siregar, Rois Hamid; Akbar, Fauzan
Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) Vol 11, No 1 (2025): Jurnal SMaRT : Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18784/smart.v11i1.2681

Abstract

The Martahi Martulpak tradition in Mandailing society is a collective practice that reflects the value of mutual assistance in supporting the costs of organizing a wedding. Although it has been widely studied as part of local culture, limited research has linked this practice to the concept of living hadith, particularly to actualise Islamic values in a social context. This study aims to fill the theoretical gap regarding how the values of the hadith about ta'āwun (mutual assistance), ukhūwah (brotherhood), and alms are actualized in local cultural practices. Using descriptive qualitative methods and participatory observation techniques as well as in-depth interviews, this study explores the social and religious meaning of Martahi Martulpak for the Mandailing community. The study results show that Martahi Martulpak not only represents the socio-cultural values of Mandailing but also actualizes the teachings of the hadith in a local context. This tradition reflects the practice of collective alms and mutual assistance, where community participation is not only based on social obligations but is also interpreted as worship. This participation strengthens the bonds of brotherhood, strengthens the social structure, and expands the meaning of hadith in the social realm. Thus, Martahi Martulpak becomes a reflection of the living hadith, which is dynamic, adaptive, and contextual in forming the social and spiritual norms of the Mandailing community.
Antara Larangan dan Kebolehan: Analisis Kritis Hadis-hadis tentang Musik dalam Islam Siregar, Hakkul Yakin
Arba: Jurnal Studi Keislaman Vol. 1 No. 1 (2025): Arba: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Yayasan Albahriah Jamiah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64691/9tfxf273

Abstract

The debate on the law of music in Islam has been going on for a long time and has involved many scholars with diverse views. Some hadiths seem to strictly prohibit music, while others provide room for permissibility, depending on the context and purpose of its use. The background of this study is the need to comprehensively and critically understand the hadiths related to music and how scholars interpret these texts within the framework of Islamic law. This study aims to critically examine the hadiths about music and evaluate the differences in interpretation among classical and contemporary scholars. The method used is a qualitative study based on descriptive-critical analysis of relevant hadiths, supplemented by a search for hadith narrations and the opinions of scholars from various schools of thought. The results of the study indicate that hadiths about music need to be studied from the aspects of sanad, matan, and socio-historical context. Some hadiths that are considered to prohibit music are considered weak by some scholars, while hadiths that are permissive are strengthened by the principle of maqashid al-Shari’ah and ethical considerations. In conclusion, the law of music cannot be generalized as haram or halal absolutely, but rather needs to be seen from the purpose, content, and impact of the music on spirituality and morality. This study provides space for a more moderate and contextual approach to understanding music from an Islamic perspective.