Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PSIKOTERAPI BERSAMA NABI Siregar, Muhammad Nuh
Al-Bukh?r? : Jurnal Ilmu Hadis Vol 1 No 1 (2018): Januari - Juni 2018 M/ 1439H
Publisher : Department of Hadis Sciences (IH), Faculty of Usuluddin, Adab, and Da'wah (FUAD), State Islamic Institute of Langsa (IAIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.97 KB)

Abstract

This paper talks about psychotherapy to various psychiatric disorder based on hadith. It was found that many hadith of Rasulullah saw. mentioned the solutions which can be used as therapy to heal various psychiatric disorder. It mentioned that zikr, dua and istighfar may heal hallucinating problem, depression, and ?Gegana?. As stress can be relieved through communicating to God, stubbornness and hard-hearted also healed by seeking for God forgiveness and try to open the heart by doing full submission to Him. As reciting God?s names and calling him continuously may provide the feel of peace and secure, those who tortured by bad tempered or heartbroken may healed by fasting. If these psychotherapy taught by prophet Muhammad were applied consistently, undoubtedly, Muslims will be spared form any psychiatric disorders as mentioned.
Peran mahasiswa KKN dalam mengurangi buta aksara Al-Qur’an di kelurahan Pulo Brayan kota Riswanda, Rizki; Zahra, Novi; Mausufi, Nurul; Rahma NST, Nailan; Siregar, Muhammad Nuh
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 3 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.491 KB) | DOI: 10.29210/30032079000

Abstract

Pada masa sekarang, kegiatan pendidikan agama tidak manjadi prioritas utama anak-anak dan orangtua. Pendidikan umum di sekolah lebih diprioritaskan oleh anak-anak dengan orangtua sehingga jumlah angka buta aksara Al-Qur’an pada anak-anak di Kelurahan Pulo Brayan Kota masih tinggi. Faktor penyebab dari tingginya jumlah angka buta aksara pada anak-abak tersebut adalah lebih kepada faktor internal atau pribadi saja yaitu kurangnya minat dan motivasi untuk terus belajar al-qur'an. Adanya mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kelurahan Pulo Brayan Kota diharapkan dapat membantu dalam mengurangi jumlah anak-anak yang buta aksara Al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa peran yang diberikan mahasiswa KKN untuk membantu dalam mengurangi jumlah anak-anak buta huruf Al-Qur’an di Kelurahan Pulo Brayan Kota. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran mahasiswa KKN dalam mengurangi jumlah anak-anak buta huruf Al-Qur’an adalah pertama, menyampaikan masukkan dan sosialasi kepada orangtua untuk memasukkan anak-anak ke tempat belajar mengaji. Kedua, berperan sebagai guru mengaji bagi anak-anak di Kelurahan Pulo Brayan Kota. Ketiga, memfasilitasi anak-anak agar semakin mudah belajar mengaji sehingga akan mengurangi jumlah anak-anak buta huruf Al-Qur’an di Kelurahan Pulo Brayan Kota.
Etika Politik: Perspektif Mahasiswa Terhadap Perilaku Politik Pilkada Sumatera Utara Tahun 2018 Siregar, Muhammad Nuh; Maraimbang, Maraimbang
Politica: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Vol 11 No 1 (2024): POLITICA: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam
Publisher : Prodi Tata Negara (Siyasah) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/politica.v11i1.8436

Abstract

The focus of this study is to determine the forms of deviation in political behavior of participants in the 2018 North Sumatra Regional Election in terms of Islamic political ethics, according to students of the Islamic Political Thought Study Program at Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). This research approach is descriptive and qualitative. Data was collected through observation and in-depth interviews with five students of Islamic political thought who were selected purposefully. The results of the research revealed that students assessed that there were many irregularities in the political behavior of participants in the 2018 North Sumatra simultaneous regional elections. Indications revealed include the practice of money politics, bureaucratic politicization, threats and intimidation, and black campaigns. According to the students, this deviation in behavior contradicts the teachings of the Koran and Hadith, which serve as standards for all Muslims. Students studying Islamic political thought also believe that the deviations in behavior observed during the recent regional elections in North Sumatra are an obvious indication of the decline in religious values and the weakening of faith among both the political elite and society as a whole, which is increasingly embracing materialistic ideals. According to this perspective, this article affirms that political ethics directs the exercise of power in the state to align with democratic, honest, and ethical values.
Protection and Welfare of Orphans: "Relating the 1945 Constitution Article 34 Paragraph 1 with the Scope of Regional Government Based on the Theory of the Koran" Maulana, Yofi Raja; Siregar, Muhammad Nuh
Academy of Education Journal Vol. 15 No. 1 (2024): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aoej.v15i1.2313

Abstract

This research discusses the implementation of the 1945 Constitution Article 34 Paragraph 1 in the policy of protecting orphans using a theoretical approach to the Koran. The research focus includes aspects of justice, compassion, social responsibility, social empowerment and the rights of orphans. Al-Qur'an theory is integrated to provide an ethical and moral basis for policy formation. Research findings show that holistic integration between the legal basis and the values of the Koran can optimize the protection of orphans. Alignment, empowerment and community participation are the keys to creating effective and meaningful policies. It is hoped that the results of this research can provide guidance for the development of policies for the protection of orphans that are better, fairer and based on Islamic values.
MONEY POLITICS DALAM HADIS RASULALLAH SAW Siregar, Muhammad Nuh; Akbar , Insan; Siregar , Bona Bargot Riezky Nagabe
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mendisukusikan praktek money politics dalam tinjauan hadis Nabi Saw. Istilah Money Politics ini tidak dikenal dalam islam, namun praktek yang menyerupai money politics sudah ada dan diindikasikan di dalam hadis Nabi dengan istilah risywah. Pada Masa sebelum Rasulullah pun juga ditemukan telah terjadinya praktek ini, seperti yang telah dilakukan oleh Ratu Saba kepada Nabi Sulaiman dengan memberikan berbagai macam hadiah dengan tujuan tertentu. Maka tulisan ini akan meninjau kembali sabda Rasulullah tentang risywah, dan bagaimana pandangan beliau terhadap perilaku seperti itu. Tulisan ini menemukan fakta bahwa pelaku risywah dan penerima risywah akan mendapatkan laknat dari Allah dan rasul-Nya. Selain itu tulisan ini juga mencoba meneliti perbedaan redaksi matan hadis yang berbicara mengenai risywah. Dapat disimpulkan bahwa perbdaan yang terjadi dikarenakan sebagian hadis ini diriwayatkan bi al-ma’na.
ETIKA DALAM PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL (SOCIAL MEDIA NETWORKING) MELALUI TINJAUAN HADIS Siregar, Muhammad Nuh; Rahmi , Tutia; Hasibuan , Maulana Hasan
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v3i4.2099

Abstract

Kajian ini membahas tentang keaadan dimana teknologi yang semakin berkembang menjadikan banyak ruang untuk berinteraksi bagi manusia tanpa terhalang jarak, dengan demikian memiliki moral atau etika yang kuat tidak hanya diperlukan di dunia nyata, namun juga diharapkan di dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan cara bersikap dan, berinteraksi dengan sesama tanpa melukai orang lain baik di media social maupun di dunia nyata. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi literatur dari penelitian-penelitian sebelumnya. umat Islam harus selalu bersikap sopan saat berinteraksi dengan orang lain, baik secara langsung maupun di media sosia. Maka dalam penelitian ini membahas bagaimana Dahulu, etika interaksi sosial seorang muslim Prasyaratannya adalah kemampuan melindungi tangan dan lidah agar tidak melukai orang lain secara langsung. Namun Pengguna media sosial yang beragama Islam harus bisa mengendalikan bahasanya dan menahan diri untuk tidak memposting update status yang dapat merugikan orang lain, baik berupa teks maupun video.
HADIS-HADIS-KESETARAAN GENDER Siregar, Muhammad Nuh; Siregar, Hakkul Yakin; Akbar, Fauzan
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v3i4.2104

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas perempuan dan kedudukannya perspektif hadis. Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif melaui studi pustaka dan analisis isi. Hasil dan pembahasan penelitian ini mencakup pandangan umum tentang kedudukan perempuan, hadis tentang perempuan, dan kedudukan perempuan perspektif hadis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perempuan dan kedudukannya perspektif hadis menunjukkan adanya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, bebas bertasarruf, saling melengkapi dan membutuhkan antara perempuan dengan laki-laki, dimana tidak ada perbedaan apapun yang akan dibuat antar mereka.
Relevansi jihad pada nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah dengan jihad membela palestina dalam melawan peperangan Israel dalam qs. at-tahrim ayat 9 perspektif al-qurtubi pada tafsir al-jami' li ahkam Al-qur'an Nasution, Zaki Al-Amin; Nasution, Muhammad Roihan; Siregar, Muhammad Nuh
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 9, No 1 (2024): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/084779011

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat jihad nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah dengan Jihad membela Palestina dan memberikan wawasan bagi pembaca mengenai jihad-jihad dalam islam dan mengenai jihad dalam membela palestina dari penjajahan yang dilakukan oleh Israel. Jihad adalah tindakan seseorang yang menggunakan semua keahliannya untuk menangkis serangan lawan. Al-Asfahani lebih lanjut menekankan bahwa ada tiga jenis jihad, diantaranya perang melawan musuh nyata, jihad melawan godaan setan, dan jihad melawan nafsu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jenis metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan jurnal ini adalah studi kepustakaan (library research) yaitu sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara mencari dan membahas literatur, buku-buku jurnal serta dokumen yang berkaitan dengan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jihad yang digunakan dalam peperangan di Palestina adalah jihad Al-Harb, Al-Harb diartikan sebagai pengerahan segala kekuatan, senjata, alat atau sarana apa pun yang dilakukan sekelompok orang melawan kelompok lain, seperti antar suku, perang antar gang, antar geng. Dapat kita pahami dan bedakan antara jihad dengan harb, sebab jihad adalah sebuah pengertian agama, memiliki tujuan, motif, cara, aturan, dan etika, berbeda dengan perang bermakna harb.
Spiritualitas dan Tantangan Modernitas (Studi Terhadap Manifestasi Neo-Sufisme Fazlur Rahman) Fajri, Afuza; S, Syukri; Siregar, Muhammad Nuh
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 8 (2024): Vol. 2, No. 8, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13271367

Abstract

Community life continues to develop according to the times, without realizing it directly or not, influencing attitudes and patterns of life in the changes faced by society. These changes will affect civilization both positively and negatively. Fazlur Rahman initiated Neo-Sufism to face the spiritual crisis in modern society. The problem formulation in this research is; What is Fazlur Rahman’s cencept of Neo-Sufism and How is it manifested in overcoming the spiritual crisis in modern society? This research aims to deepen knowledge regarding the manifestation of Fazlur Rahman’s concept of Neo-Sufism in the spirtual crisis and challenges of modern society. This research is a type of Library Study Research using a philosophical approach method with historical theory. So it can be concluded that Fazlur Rahman’s concept of Neo-Sufism is an attempt to reaffirm complete islamic values, a balanced life in all aspects of life and in terms of human expression. And its manifestation is in overcoming the spiritual crisis in modern society, namely by renewing religious understanding with efforts to reconstruct asceticism in overcoming spirituality in modern society. Neo-Sufism aims to restore modern society to balance with this world and the afterlife.
LITERARY ETHICS IN THE PERSPECTIVE OF ḤADĪTH AND ITS IMPLICATIONS FOR GEN Z IN FACING THE DIGITAL ERA Siregar, Muhammad Nuh; Rahman, Rahman; Zailani, Zailani; Darussamin, Zikri; Abduh, M. Arrafie; M, Afrizal; Darusman, Darusman
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 24 No. 1 (2025): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/tjd.v24i1.552

Abstract

In the era of digital disruption, digital literacy is not just about technical skills, but also about ethics and media responsibility. The Gen Z generation, which has grown up with technology, needs a strong foundation of values. This study aims to critically analyse the role of Ḥadīth as a source of values and ethics in shaping Gen Z's digital literacy awareness, so that the use of technology is not only smart, but also moral and responsible. The background of this study is the increasing use of social media and digital platforms that are often misused, such as the spread of hoax news, hatred, and other unethical behaviour. Ḥadīth as one of the authentic sources of Islamic teachings can be used as a guide in shaping critical, ethical, and responsible attitudes in the digital space. This research uses a qualitative method with a literature review approach and content analysis. Data were collected from various Ḥadīth texts related to communication manners, social responsibility, and ethics in conveying information. The results showed that Ḥadīth has a significant role in building digital literacy in the Gen Z generation. Values such as honesty, responsibility in conveying information, and the obligation to verify the truth of information (tabayyun) are very relevant in overcoming the challenges of the digital era. By taking Ḥadīth as a guideline, the Gen Z can be wiser in using digital technology, so that they are able to utilise digital media productively and positively.