Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas antimikroba ekstrak buah andaliman terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae Br Ginting, Lois Eprillia; Kotsasi, Fransisca; Chiuman, Linda; Nadapdap, Thomson; Liena, Liena; Pardianto, Gede
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 2 No. 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v2i2.4701

Abstract

Klebsiella pneumoniae masih menjadi salah satu penyebab utama pneumonia di beberapa negara. Upaya pengendalian telah banyak dilakukan terbukti dengan adanya antibiotik. Namun sejauh ini antibiotik seperti antibiotik yang mengandung cincin beta-laktam di antaranya adalah meropeenem, kloramfenikol dapat menyebabkan resistensi karena penggunaan karena penggunaan tidak rasional dan efek samping penggunaan antibiotik yang paling dominan adalah reaksi alergi. Maka masyarakat melakukan upaya pengobatan secara tradisional seperti buah andaliman. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba konsentrasi ektrak buah andaliman terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode difusi cakram. Hasil uji menunjukkan rata-rata diameter zona hambat pada Klebsiella pneumoniae adalah 10,22 mm, 7,58 mm, 8,51 mm, dan 7,60 mm pada konsentrasi 100%, 75%, 50%,dan 25% secara berurutan. Dapat disimpulkan ekstrak buah andaliman berpotensi sebagai antibakteri konsentrasi keseluruhan dan konsentrasi paling optimal adalah 100% (10,22 mm).
Efektivitas antimikroba ekstrak buah andaliman terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae Br Ginting, Lois Eprillia; Kotsasi, Fransisca; Chiuman, Linda; Nadapdap, Thomson; Liena, Liena; Pardianto, Gede
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 2 No. 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v2i2.4701

Abstract

Klebsiella pneumoniae masih menjadi salah satu penyebab utama pneumonia di beberapa negara. Upaya pengendalian telah banyak dilakukan terbukti dengan adanya antibiotik. Namun sejauh ini antibiotik seperti antibiotik yang mengandung cincin beta-laktam di antaranya adalah meropeenem, kloramfenikol dapat menyebabkan resistensi karena penggunaan karena penggunaan tidak rasional dan efek samping penggunaan antibiotik yang paling dominan adalah reaksi alergi. Maka masyarakat melakukan upaya pengobatan secara tradisional seperti buah andaliman. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba konsentrasi ektrak buah andaliman terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode difusi cakram. Hasil uji menunjukkan rata-rata diameter zona hambat pada Klebsiella pneumoniae adalah 10,22 mm, 7,58 mm, 8,51 mm, dan 7,60 mm pada konsentrasi 100%, 75%, 50%,dan 25% secara berurutan. Dapat disimpulkan ekstrak buah andaliman berpotensi sebagai antibakteri konsentrasi keseluruhan dan konsentrasi paling optimal adalah 100% (10,22 mm).