Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Deep Breathing terhadap Tingkat Kecemasan Caregiver ODGJ Munawarti, Sabrina; Rahman, Subhannur; Tasalim, Rian; Wijaksono, Muhammad Arief
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.551-558

Abstract

Keluarga merupakan salah satu caregiver orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Peran dan keterlibatan keluarga sangat dibutuhkan dalam  proses penyembuhan dan perawatan ODGJ. Keluarga merupakan ujung tonggak proses pemulihan ODGJ. Meskipun demikian keluarga sebagai caregiver juga memiliki masalah yang mungkin meningkatnya beban pikiran dan psikologis seperti munculnya perasaan rasa khawatir dan cemas. Penanganan kecemasan perlu dilakukan agar caregiver dalam kondisi yang baik mampu mendukung serta mendorong penyembuhan ODGJ, salah satu terapi deep breathing sering digunakan untuk intervensi kecemasan. Melihat hal tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas deep breathing terhadap tingkat kecemasan caregiver ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Penelitian kuantitatif ini dengan design pre experimental one group pretest – posttest. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan didapatkan 20 responden. Instrumen pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner Zung- Self Anxiety Scale (ZSAS) yang telah valid (>0,396) dan reliabilitas (α = 0,974).  Hasil menunjukkan mayoritas caregiver berusia 41-60 tahun, berjenis kelamin perempuan dengan tingkat pendidikan terakhir SMA/Sederajat. Lama menjadi caregiver mayoritas selama 11-24 bulan tinggal bersama dengan klien ODGJ. Mayoritas responden dalam kategori stress berat sebelum diberikan intervensi. Sedangkan setelah intervensi masyoritas dalam kategori sedang. Uji analisa data menggunakan paired t-test didapatkan nilai p 0,000 yang artinya deep breathing efektif untuk menurunkan kecemasan caregiver ODGJ Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. 
Edukasi Membangun Masyarakat Mandiri Melalui Peningkatan Produktivitas Inovasi Pengrajin Bamban Di Desa Sungai Pinang Lama Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Herawati, Anita; Rahman, Subhannur; M. Yericho; Andini, Maulida Putri; Sarmidah; Hidayah, Nurul; Prameswari, Rosy; Yanti, Dessy Yulisda; Munawarti, Sabrina; Nurdiyanti, Siti Haliza; Seba; Noorlinda; Rifa'i, Arman; Ananda, Melin Sofia; Charmelya, Estyvania Nur; Astuti, Ni Nyoman Wahyu Pangi; Yoeng, Jenni Cristina; Nufus, Hayatun; Putra, Dedy Karmadi; Meliyani, Tri; Hasanah, Umi; Karlina, Delva Warti; Aisyah, Syarifah Sitti; Aspia, Noor
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 2 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.86 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i2.119

Abstract

Pendahuluan: Tanaman Bamban hidup di lahan basah Provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri dari rawa-rawa yang tergenang sepanjang tahun dan memiliki tekstur tanah gambut dengan sifat asam (pH < 7). Bamban sebagai sumber hayati telah banyak dimanfaatkan  masyarakat sebagai bahan baku kerajinan tangan berupa kerajinan anyaman.Tujuan: Dilaksanakannya kegiatan ini adalah mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha, menumbuhkan jiwa wirausaha pada masyarakat, meningkatkan produktivitas dan inovasi  pengrajin Bamban pada masyarakat Desa Sungai Pinang Lama.Metode: Metode pelaksanaan kegiatan melalui Edukasi yang direncakanan untuk peningkatan pembuatan  produktivitas dan inovasi pengrajin bamban di desa Sungai Pinang lama RT. 3, 4, dan 5.Hasil: Program kerja yang telah tercapai yaitu pengembangan hasil anyaman Batang Bamban dengan hasil produk berupa tas, tempat botol minum, tempat obat-obatan, bakul kecil, tempat pulpen.Simpulan: Penduduk desa Sungai Pinang Lama memiliki mata pencaharian lain diantaranya adalah kerajinan tangan yang terbuat dari olahan bamban. Dalam pembuatan kreativitas ini dengan bahan baku batang bamban dapat diolah menjadi bentuk yang beragam yaitu tas, tempat botol minum, tempat obat-obatan, bakul kecil, tempat pulpen.
TERAPI KOMPLEMENTER PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DENGAN CAMPURAN GARAM DAN SERAI Rauf, Abdur; Tjomiadi, Cynthia Eka Fayuning; Susandri, Hefly; Nestriani, Ni Wayan Elsi; Munawarti, Sabrina; Zulfirmansyah, Rizqilla Az-zahra
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v4i2.1764

Abstract

Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lanjut usia merupakan istilah bagi seseorang yang telah memasuki periode dewasa akhir atau usia tua. Periode ini merupakan periode penutup bagi rentang kehidupan seseorang, dimana terjadi kemunduran fisik dan psikologi secara bertahap. Hipertensi menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi hipertensi adalah dengan terapi rendam air hangat dengan campuran garam dan serai. Terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat diterapkan di rumah dengan mudah. Kegiatan ini dilakukan dengan memeriksa tekanan darah lansia, penyuluhan tentang pemberian terapi rendam kaki air hangat dengan garam dan serai, dan terapi rendam kaki air hangat dengan garam dan serai pada tanggal 27 Januari 2024, 31 Januari 2024, dan 3 Februari 2024. Sebagia evaluasi tindakan, perawat kembali melakukan pengukuran tekanan darah guna mengetahui adanya penurunan tekanan darah. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan setelah penyampaian materi dan tindakan terapi komplementer rendam kaki air hangat dengan garam dan serai, didapatkan hasil bahwa terapi ini efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia.