Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pepatah Adat Kampung Naga Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar Agie Nurwati; Syamsuri Abdurahman, Indra; Jamaludin, Ujang
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 11 No. 1 (2024): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/esjurnal.v11i1.4252

Abstract

Salah satu sumber nilai-nilai karakter yang dapat diterapkan dalam pendidikan adalah nilai-nilai adat yang ada di masyarakat. Salah satu contohnya adalah nilai-nilai adat yang terdapat di Kampung Naga. Pepatah adat Kampung Naga memiliki peran penting dalam membentuk karakter masyarakatnya. Pepatah-pepatah ini bukan sekadar kumpulan kata bijak, melainkan cermin dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menerapkan pendekatan studi pustaka, yang merupakan jenis penelitian yang melibatkan analisis dan sintesis literatur atau kumpulan sumber informasi yang relevan dengan topik penelitian. Kampung Naga, sebuah desa adat di Jawa Barat, memiliki beragam pepatah adat yang mengandung nilai kearifan lokal. Pepatah tradisional ini merupakan sumber berharga bagi pendidikan karakter di sekolah dasar. Melalui pepatah-pepatah tersebut, Kampung Naga mengajarkan nilai-nilai religiu, berpikir kritis, disiplin, kesederhanaan, rendah hati, peduli lingkungan, cinta tanah air, dan kemandirian. Nilai-nilai ini menjadi pondasi dalam membentuk karakter peserta didik. Pentingnya pendidikan karakter juga diakui sebagai upaya untuk membangun bangsa yang kuat, bermoral, dan memiliki identitas budaya yang kokoh.
MISKONSEPSI MEMBANDINGKAN PECAHAN BERPENYEBUT BERBEDA DI KELAS 5 SEKOLAH DASAR Agie Nurwati; Hepsi Nindiasari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.21681

Abstract

Misconceptions in mathematical concepts can significantly hinder students' learning processes, especially in foundational topics such as fractions. This study aims to identify and analyze common misconceptions encountered by 5th-grade elementary school students when comparing fractions with different denominators. The research employs a qualitative descriptive method, targeting students from SD Negeri Serang 16 who experience difficulties in this area. Data collection techniques include problem-solving tests and interviews to understand students' reasoning. Findings indicate that students often assume larger denominators signify larger fractions, directly compare numerators or denominators without adjusting the fractions, or incorrectly apply methods to find equivalent fractions. Additionally, challenges in converting mixed numbers into improper fractions exacerbate these misconceptions. The study highlights the need for visual and contextual teaching aids, such as fraction bars or real-life examples, to reinforce students' conceptual understanding. Implementing innovative teaching models and emphasizing mastery of prerequisite knowledge, such as multiplication and least common multiples, are suggested as strategies to address these issues. By addressing these misconceptions, educators can enhance students' comprehension of fractions, laying a stronger foundation for future mathematical learning.
REALITAS PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR DALAM NOVEL TOTTO-CHAN KARYA TETSUKO KUROYANAGI Agie Nurwati; Hilaliyah, Tatu; Rosidin, Odin
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol. 9 No. 4 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v9i4.66770

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the representation of differentiated instruction and character education in the novel Totto-chan: The Little Girl at the Window by Tetsuko Kuroyanagi. Using a descriptive qualitative approach with documentation and content analysis techniques, data were collected from excerpts in the novel that reflect educational practices at Tomoe Gakuen School. The findings indicate that differentiated instruction was implemented through student autonomy in selecting learning content, varied learning processes tailored to individual learning styles, and diverse, authentic learning products. Additionally, the character development of the main figure, Totto-chan, demonstrates the integration of moral knowledge, moral feeling, and moral behavior shaped contextually through role modeling and experiential learning. These findings highlight the potential of literary texts as an effective medium for internalizing humanistic and inclusive educational values.  Keyword: differentiated instruction, character education, Totto-chan novel   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi pembelajaran berdiferensiasi dan pembentukan karakter dalam novel Totto-chan karya Tetsuko Kuroyanagi. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi dan analisis isi, data diperoleh dari kutipan-kutipan dalam novel yang mencerminkan praktik pendidikan di sekolah Tomoe Gakuen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi diterapkan melalui kebebasan dalam memilih konten belajar, variasi proses pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, serta bentuk produk belajar yang beragam dan otentik. Selain itu, pembentukan karakter tokoh utama, Totto-chan, tergambar melalui penguatan nilai-nilai pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral yang terbentuk secara kontekstual melalui keteladanan dan pengalaman belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa literasi sastra dapat menjadi media efektif dalam menginternalisasi nilai-nilai pendidikan yang humanis dan inklus. Kata Kunci: pembelajaran berdiferensiasi, pembentukan karakter, novel Totto-chan