Latar Belakang: perawatan saluran akar merupakan perawatan untuk meredakan rasa nyeri serta mengembalikan fungsi dan estetika gigi. Perawatan saluran akar secara garis besar terdiri dari tiga tahap yaitu preparasi biomekanis, sterilisasi dan pengisian sehingga dilakukan dalam beberapa kali kunjungan. Berdasarkan studi pendahuluan dibeberapa rumah sakit di Samarinda, ditemukan permasalahan banyaknya pasien yang tidak patuh untuk menyelesaikan perawatan saluran akar hingga tuntas. Salah satu faktor yang memengaruhi ketidakpatuhan adalah kurangnya pengetahuan pasien tentang perawatan yang sedang dijalani sehingga cenderung menghentikan perawatan setelah pasien merasa pengobatannya sudah cukup dan keluhannya sudah hilang. Adanya tingkat pengetahuan yang tinggi dapat meningkatkan keyakinan diri pasien mengenai manfaat yang akan diperoleh jika mengikuti masa perawatan secara rutin dan teratur Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawatan saluran akar dengan kepatuhan pasien saat menjalani perawatan berulang. Metode: penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional pada 68 responden yang merupakan pasien yang sedang menjalani perawatan saluran akar di RSUD. Inche Abdoel Moeis, RS Dirgahayu dan RS Pupuk Siaga Ramania. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, kartu kontrol dan checklist kepatuhan. Data diolah dan dianalisis dengan uji Kendall Tau b. Hasil: hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden termasuk kategori tinggi sebesar 51,5% dan kepatuhan responden termasuk kategori tinggi sebesar 42,6%. Korelasi tingkat pengetahuan dengan kepatuhan menunjukkan p=0,0000 (p<0,05); r=0,879. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawatan saluran akar dengan kepatuhan pasien saat menjalani perawatan berulang.