Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS DIGITAL DI PONDOK PESANTREN AL RIYADL CIPANAS Rubiherlan, Yusuf; Juningsih, Juningsih; Nursanti, Funny Eka; Soleh, Wiwi Sulastri; Rostini, Deti; Wasliman, Eva Dianawati
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i1.10562

Abstract

Abstract: Al-Riyadl Islamic Boarding School is a pure Salafi Islamic boarding school, which only holds yellow book recitations using the sorogan, balagan and wetonan methods. In carrying out its learning, continuing to keep up with the times, Al-Riyadl Islamic Boarding School does not abandon the old tradition, namely pure Salafi. Al-Riyadl Islamic Boarding School responds to technological developments in relation to digital-based curriculum management. The case study in this research was used to determine the planning, organizing, commanding, coordinating and supervising of the Al-Riyadl Islamic Boarding School in response to technological developments in relation to digital-based curriculum management. Qualitative methodology is used in research that focuses on natural conditions in a place or event and uses stages in accordance with the rules or steps required for data collection. Al-Riyadl Islamic Boarding School is located in a community environment that does not have closed borders or fortifications like Islamic boarding schools in general. Combining formal and non-formal education with the aim of maximizing the organization and supervision of students while not eliminating the old tradition of Islamic boarding schools. The digital-based Islamic boarding school curriculum includes several subjects such as inheritance and astronomy lessons using scientific calculators. The use of smartphones and laptops is also carried out during evaluations where the test questions are done digitally and also includes elements of technology in Islamic boarding school management, although not yet optimally, but for the next school year we will make more mature plans in implementing digitalization.Keyword : Boarding School, Curriculum, DigitalizationAbstrak: Pesantren Al-Riyadl merupakan Pesantren Salafi murni, yang  hanya mengadakan pengajian kitab kuning dengan metode sorogan, balagan, dan wetonan. Dalam melaksanakan pembelajarannya, terus mengikuti perkembangan zaman, Pesantren Al-Riyadl tidak meninggalkan tradisi lama yakni salafi murni. Pesantren Al-Riyadl menyikapi perkembangan teknologi dalam hubungannya dengan manajemen kurikulum berbasis digital. Studi kasus dalam penelitian ini digunakan  untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkoordinasian, dan pengawasan Pesantren Al-Riyadl menyikapi perkembangan teknologi dalam hubungannya dengan manajemen kurikulum berbasis digital. Metodelogi kualitatif digunakan dalam penelitian yang mengarah pada kondisi alamiah di suatu tempat atau kejadian dan menggunakan tahapan-tahapan sesuai dengan aturan atau langkah yang diperlukan untuk pengumpulan data. Pesantren Al-Riyadl berlokasi di lingkungan masyarakat yang tidak memiliki batas atau benteng tertutup seperti pada pesantren pada umumnya. Penggabungan pendidikan formal dan nonformal dengan tujuan agar pengorganisasian dan pengawasan kepada para santri lebih maksimal dengan tetap tidak menghilangkan tradisi lama sebagai pondok pesantren. Kurikulum pesantren berbasis digital dimasukan pada  beberapa mata pelajaran seperti pelajaran waris dan falak dengan media kalkulator saintifik. Penggunaan smartphone dan laptop juga dilakukan saat evaluasi dimana soal tes dikerjakan secara digital juga memasukan unsur  teknologi dalam manajemen pesantren, meskipun belum secara maksimal, tetapi untuk tahun ajaran kedepannya akan membuat perencanaan yang lebih matang dalam penerapan digitalisasi. Kata Kunci : Kurikulum, Digital, Pesantren
Konsep Filsafat Progresivisme dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara Handayani, Sri; Muchtar, Hendi S; Puspita, Rani; Juningsih, Juningsih; Anwar, Ridwan
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i1.10542

Abstract

Abstract: This research aims to explore the concept of Progressivism philosophy in the context of developing the Merdeka Learning Curriculum, which focuses on the implementation of the Merdeka Curriculum (IKM) at SMAN 1 Sukanagara. The philosophy of progressivism emphasizes the development of student independence, contextual learning, and active involvement in the educational process. The Merdeka Curriculum, as an educational innovation in Indonesia, emphasizes the freedom of students to manage their own learning. The research method used is a qualitative approach by collecting data through interviews, observation and document analysis. Data analysis was carried out by detailing the implementation of the concept of progressivism in the structure and implementation of the Merdeka Curriculum. These include how the concept of progressivism philosophy is implemented in the development of the Merdeka Curriculum at SMAN 1 Sukanagara, whether the Merdeka Curriculum is able to create meaningful learning experiences for students, especially in terms of literacy and numeracy, as well as the obstacles and challenges faced in IKM. It is hoped that the results of this research will provide a clear picture of how the philosophy of progressivism is integrated into the practice of the Merdeka Curriculum at SMAN 1 Sukanagara. The implications of this research can provide insight to schools and educational policy makers to increase the effectiveness of the Merdeka Curriculum by taking more into account aspects of progressivism in its development.Keywords: Progressivism  Philosophy, Merdeka CurriculumAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi konsep filsafat Progresivisme dalam Konteks pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar, yang berfokus pada implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 1 Sukanagara. Filsafat progresivisme menekankan pada pengembangan kemandirian peserta didik, pembelajaran kontekstual, dan keterlibatan aktif dalam proses pendidikan. Kurikulum Merdeka, sebagai inovasi pendidikan di Indonesia, menekankan pada pembebasan peserta didik untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan merinci implementasi konsep progresivisme dalam struktur dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Diantaranya bagaimana konsep filsafat progresivisme diimplementasikan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara, apakah Kurikulum Merdeka mampu menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik terutama dalam hal literasi dan numerasi, serta hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam IKM. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana filsafat progresivisme diintegrasikan dalam praktik Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada pihak sekolah dan pengambil kebijakan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas Kurikulum Merdeka dengan lebih mempertimbangkan aspek-aspek progresivisme dalam pengembangannya.Kata Kunci: Filsafat Progresivisme, Kurikulum Merdeka 
The Influence of Brand Equity and Price on Repurchase Interest Through Customer Satisfaction as an Intervening Variable on Samsung Smartphones in Generation Z, Bandung City Juningsih, Juningsih; Pratminingsih, Sri Astuti
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 6 No. 5 (2025): Dinasti International Journal of Education Management and Social Science (June
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijemss.v6i5.4627

Abstract

This study aims to determine brand equity and price on repurchase Interest through customer satisfaction as an intervening variable on Samsung Smartphones in Generation Z in Bandung City. This type of research uses descriptive and verification methods, with a quantitative approach with data processing through the IBM SPSS Version 27 program, the sampling technique uses probability sampling to be more precise using simple random sampling. The number of samples is 385 people, namely consumers who have purchased Samsung brand smartphones. The data analysis method in this study uses multiple linear regression analysis and path analysis to determine the direction of the relationship between the brand equity variable (X1) and the price variable (X2) with the repurchase Interest variable (Y) through customer satisfaction (Z) as an intervening variable. The results of this study indicate that brand equity and price have a positive and significant effect on repurchase Interest through customer satisfaction on Samsung brand smartphones in Generation Z in Bandung City. the results of the multiple determination coefficient based on the results of data processing of 60.2% of the amount of repurchase Interest in generation Z in Bandung City is influenced by both independent variables, namely brand equity and price, through customer satisfaction, while the remaining 39.8% is influenced by other variables.
Konsep Filsafat Progresivisme dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara Handayani, Sri; Muchtar, Hendi S; Puspita, Rani; Juningsih, Juningsih; Anwar, Ridwan
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i1.10542

Abstract

Abstract: This research aims to explore the concept of Progressivism philosophy in the context of developing the Merdeka Learning Curriculum, which focuses on the implementation of the Merdeka Curriculum (IKM) at SMAN 1 Sukanagara. The philosophy of progressivism emphasizes the development of student independence, contextual learning, and active involvement in the educational process. The Merdeka Curriculum, as an educational innovation in Indonesia, emphasizes the freedom of students to manage their own learning. The research method used is a qualitative approach by collecting data through interviews, observation and document analysis. Data analysis was carried out by detailing the implementation of the concept of progressivism in the structure and implementation of the Merdeka Curriculum. These include how the concept of progressivism philosophy is implemented in the development of the Merdeka Curriculum at SMAN 1 Sukanagara, whether the Merdeka Curriculum is able to create meaningful learning experiences for students, especially in terms of literacy and numeracy, as well as the obstacles and challenges faced in IKM. It is hoped that the results of this research will provide a clear picture of how the philosophy of progressivism is integrated into the practice of the Merdeka Curriculum at SMAN 1 Sukanagara. The implications of this research can provide insight to schools and educational policy makers to increase the effectiveness of the Merdeka Curriculum by taking more into account aspects of progressivism in its development.Keywords: Progressivism  Philosophy, Merdeka CurriculumAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi konsep filsafat Progresivisme dalam Konteks pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar, yang berfokus pada implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 1 Sukanagara. Filsafat progresivisme menekankan pada pengembangan kemandirian peserta didik, pembelajaran kontekstual, dan keterlibatan aktif dalam proses pendidikan. Kurikulum Merdeka, sebagai inovasi pendidikan di Indonesia, menekankan pada pembebasan peserta didik untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan merinci implementasi konsep progresivisme dalam struktur dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Diantaranya bagaimana konsep filsafat progresivisme diimplementasikan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara, apakah Kurikulum Merdeka mampu menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik terutama dalam hal literasi dan numerasi, serta hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam IKM. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana filsafat progresivisme diintegrasikan dalam praktik Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada pihak sekolah dan pengambil kebijakan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas Kurikulum Merdeka dengan lebih mempertimbangkan aspek-aspek progresivisme dalam pengembangannya.Kata Kunci: Filsafat Progresivisme, Kurikulum Merdeka 
MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS DIGITAL DI PONDOK PESANTREN AL RIYADL CIPANAS Rubiherlan, Yusuf; Juningsih, Juningsih; Nursanti, Funny Eka; Soleh, Wiwi Sulastri; Rostini, Deti; Wasliman, Eva Dianawati
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i1.10562

Abstract

Abstract: Al-Riyadl Islamic Boarding School is a pure Salafi Islamic boarding school, which only holds yellow book recitations using the sorogan, balagan and wetonan methods. In carrying out its learning, continuing to keep up with the times, Al-Riyadl Islamic Boarding School does not abandon the old tradition, namely pure Salafi. Al-Riyadl Islamic Boarding School responds to technological developments in relation to digital-based curriculum management. The case study in this research was used to determine the planning, organizing, commanding, coordinating and supervising of the Al-Riyadl Islamic Boarding School in response to technological developments in relation to digital-based curriculum management. Qualitative methodology is used in research that focuses on natural conditions in a place or event and uses stages in accordance with the rules or steps required for data collection. Al-Riyadl Islamic Boarding School is located in a community environment that does not have closed borders or fortifications like Islamic boarding schools in general. Combining formal and non-formal education with the aim of maximizing the organization and supervision of students while not eliminating the old tradition of Islamic boarding schools. The digital-based Islamic boarding school curriculum includes several subjects such as inheritance and astronomy lessons using scientific calculators. The use of smartphones and laptops is also carried out during evaluations where the test questions are done digitally and also includes elements of technology in Islamic boarding school management, although not yet optimally, but for the next school year we will make more mature plans in implementing digitalization.Keyword : Boarding School, Curriculum, DigitalizationAbstrak: Pesantren Al-Riyadl merupakan Pesantren Salafi murni, yang  hanya mengadakan pengajian kitab kuning dengan metode sorogan, balagan, dan wetonan. Dalam melaksanakan pembelajarannya, terus mengikuti perkembangan zaman, Pesantren Al-Riyadl tidak meninggalkan tradisi lama yakni salafi murni. Pesantren Al-Riyadl menyikapi perkembangan teknologi dalam hubungannya dengan manajemen kurikulum berbasis digital. Studi kasus dalam penelitian ini digunakan  untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkoordinasian, dan pengawasan Pesantren Al-Riyadl menyikapi perkembangan teknologi dalam hubungannya dengan manajemen kurikulum berbasis digital. Metodelogi kualitatif digunakan dalam penelitian yang mengarah pada kondisi alamiah di suatu tempat atau kejadian dan menggunakan tahapan-tahapan sesuai dengan aturan atau langkah yang diperlukan untuk pengumpulan data. Pesantren Al-Riyadl berlokasi di lingkungan masyarakat yang tidak memiliki batas atau benteng tertutup seperti pada pesantren pada umumnya. Penggabungan pendidikan formal dan nonformal dengan tujuan agar pengorganisasian dan pengawasan kepada para santri lebih maksimal dengan tetap tidak menghilangkan tradisi lama sebagai pondok pesantren. Kurikulum pesantren berbasis digital dimasukan pada  beberapa mata pelajaran seperti pelajaran waris dan falak dengan media kalkulator saintifik. Penggunaan smartphone dan laptop juga dilakukan saat evaluasi dimana soal tes dikerjakan secara digital juga memasukan unsur  teknologi dalam manajemen pesantren, meskipun belum secara maksimal, tetapi untuk tahun ajaran kedepannya akan membuat perencanaan yang lebih matang dalam penerapan digitalisasi. Kata Kunci : Kurikulum, Digital, Pesantren