Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Relationship Between Protein Whey Milk Consumption and The Occurrence of Acne Vulgaris in Adolescents Aged 18-21 Years Timotius, Timotius; Charity Kamalo, Angelica Joana; Eunike, Debora; Titanic, Pussof Yayazucah; Priyanto, Teguh; Çelik, Semih
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v14i2.4018

Abstract

Acne vulgaris is an inflammation that occurs in the pilosebaceous gland with a prevalence of 18-21 years affected adolescents. This study aimed to determine the relationship between consumption of whey protein and the incidence of acne vulgaris. The research design was a literature review by searching medical scientific articles. Over 7,408 articles were found when searching for "protein" and "acne vulgaris." The articles were sorted by relevant publication in the last five years. There were 2,179 pertinent articles, which were then excluded from book studies that read 581 articles. Then, articles were screened only for whey protein research in the form of milk, so the remaining 129 studies were continued by selecting only subjects—adolescents aged 18-21 years so that the remaining 20 relevant articles are summarized in this study. The literature review results show a significant relationship between protein consumption and the incidence of acne vulgaris. The increase in sebum production caused by high protein consumption is the main reason for this correlation. Research findings suggest that people who consume high amounts of whey protein are more likely to develop acne vulgaris. In conclusion, this study lost the importance of nutrition in the incidence of acne vulgaris, with whey protein consumption being a significant contributing factor. The findings of this study may benefit individuals who wish to prevent or treat acne vulgaris by making dietary changes. Further research is needed to determine the optimal amount of protein intake to minimize acne vulgaris.
Mengungkap kepuasan pasien non-BPJS di RSUD RAA Soewondo Pati Eunike, Debora; Cokki, Cokki
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i4.31639

Abstract

This research was conducted to analyze whether service quality affect patient satisfaction, especially in RSUD RAA Soewondo Pati. There were 235 samples selected using consecutive sampling technique and analyze using PLS-SEM. The study results indicate that service quality affects non-BPJS patient satisfaction in outpatient and inpatient care. This finding indicates the importance of maintaining service quality to ensure patient satisfaction, both from the administration, nurses and doctors as well as facilities in the hospital. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien non-BPJS, khususnya di unit rawat jalan dan rawat inap RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian ini terdapat 235 sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling dan kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pasien non-BPJS pada unit rawat jalan dan rawat inap. Temuan ini menandakan bahwa pentingnya upaya dari pihak rumah sakit dalam menjaga kualitas pelayanan guna memastikan kepuasan pasien, baik dari bagian administrasi, perawat dan dokter serta fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut.
PENATALAKSANAAN MALNUTRISI PADA WANITA LANSIA USIA 66 TAHUN MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA : LAPORAN KASUS Eunike, Debora; Setiawan, Maria Steffany; Ernawati, Ernawati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25911

Abstract

Penuaan adalah proses alami yang melibatkan perubahan fisik, psikologis, dan sosial pada individu. Namun, seringkali proses ini disertai dengan risiko malnutrisi, terutama pada lansia. Malnutrisi pada lansia tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga dapat berdampak pada fungsi kognitif dan interaksi sosial mereka. Pentingnya peran keluarga dalam mencegah dan mengatasi masalah malnutrisi pada lansia tidak dapat dipandang remeh. Dalam banyak kasus, keluarga menjadi sumber utama dukungan dan perawatan bagi lansia yang mengalami masalah gizi. Oleh karena itu, pendekatan dokter keluarga yang holistik dan komprehensif sangatlah penting dalam menangani masalah ini. Sebagai contoh, dari kasus Ny. R, seorang wanita berusia 66 tahun dengan kondisi sosio-ekonomi rendah dan kurangnya pengetahuan tentang gizi. Dalam kasus ini, dokter keluarga tidak hanya fokus pada penanganan medis langsung, tetapi juga melakukan pendekatan edukasi dan intervensi yang melibatkan keluarga Ny. R. Edukasi tentang nutrisi yang seimbang, demonstrasi cara memasak makanan bergizi, serta pemberian bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi Ny. R dilakukan untuk meningkatkan status gizinya. Pendekatan ini berbasis pada Evidence Based Medicine (EBM), yang memastikan bahwa intervensi yang dilakukan didasarkan pada bukti ilmiah terkini. Melalui pendekatan ini, tidak hanya terjadi peningkatan berat badan dan status gizi Ny. R, tetapi juga peningkatan pengetahuan keluarga tentang pentingnya gizi dan cara memenuhi kebutuhan gizi yang sesuai. Pemantauan secara berkala juga penting untuk memastikan perubahan yang diinginkan telah tercapai dan untuk menyesuaikan intervensi jika diperlukan. Dengan pendekatan yang holistik dan komprehensif seperti ini, secara efektif mengatasi masalah malnutrisi pada lansia dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
PERAN EDUKASI DALAM MENGURANGI KASUS TUBERKULOSIS PARU BARU DI WILAYAH PUSKESMAS SINDANG JAYA Setiawan, Maria Stefanny; Eunike, Debora; Aziz, Syaied Auliya Al; Ernawati, Ernawati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26129

Abstract

Tuberkulosis paru, sebagai penyakit kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, tercatat oleh WHO sebagai penyakit dengan prevalensi yang tinggi di Indonesia, menempati posisi kedua terbanyak di dunia. Dalam periode Januari hingga November 2023, terjadi lonjakan signifikan kasus baru TB paru di wilayah Sindang Jaya, dengan total 139 kasus yang tercatat di Puskesmas setempat. Mengingat luasnya area pelayanan Puskesmas Sindang Jaya, terdapat kebutuhan mendesak untuk evaluasi komprehensif guna mengidentifikasi dan mengatasi peningkatan insiden ini. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman komunitas tentang TB paru dan mengimplementasikan intervensi terarah. Melalui pendekatan diagnosis komunitas dan analisis situasi yang mendalam, studi ini mengidentifikasi masalah utama menggunakan Paradigma Blum dan menetapkan prioritas melalui metode non-skoring seperti Teknik Delphi. Analisis penyebab masalah dilakukan dengan diagram fishbone, dan intervensi dirancang berdasarkan kerangka logis. Intervensi yang dilaksanakan meliputi sosialisasi tentang TB paru, edukasi tentang etika batuk dan praktik higiene tangan. Hasil intervensi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat Desa Sindang Jaya tentang TB paru, dengan lebih dari 80% partisipan menunjukkan pemahaman yang lebih baik pasca-intervensi. Kesimpulannya, dengan penerapan diagnosis komunitas, Desa Sindang Jaya diidentifikasi sebagai area dengan prevalensi TB paru yang tinggi. Identifikasi faktor penyebab dan implementasi intervensi penyuluhan kesehatan berhasil meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini dan langkah-langkah pencegahannya.