Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Moderasi Beragama Dikepluralitasan Desa Manik Maraja, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara Soiman; Supriono; Nasution, Ardiansyah; Nasution, Muhammad Iqbal Hanafi; Usada, Widia
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.466

Abstract

Melihat keadaan Desa Manik Maraja yang plural dan dinamis dan dengan adanya sedikit kesenjangan sosial lintas agama di Desa Manik Maraja kami merasa perlu untuk lebih memperkenalkan dan menerapkan kehidupan yang moderat, sebab jika ini dibiarkan maka berkemungkinan timbulnya konflik sosial yang berkepanjangan. Tujuan riset ini adalah untuk lebih mewujudkan integrasi dan keharmonisan sosial di Manik Maraja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Manik Maraja membutuhkan sikap moderasi beragama karena dengan diimplementasikan-Nya moderasi beragama tentu akan membawa masyarakat Manik Maraja semakin terintegrasi dan harmonis dalam hidup kebermasyarakatan. Upaya dalam implementasi moderasi beragama telah terlaksana dan kini masyarakat Manik Maraja lebih mengenal tentang moderasi beragama, dan daripada itu telah memudahkan dalam penyebaran dan penerapan moderasi beragama secara menyeluruh di kehidupan masyarakat Manik Maraja.
The Phenomenon of Divorce Due to Social Media (Study of Decisions at the Lubuk Pakam Religious Court in 2021-2022) Usada, Widia; Akbar, Ali
Jurnal Daulat Hukum Vol 7, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Magister of Law, Faculty of Law, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jdh.v7i2.38761

Abstract

This research aims to explore the facts regarding the use of social media in the family as a trigger for divorce and analyse efforts to prevent divorce caused by social media. The focus of this research is the relevance between social media and divorce, where social media is often the trigger for ongoing disputes and arguments between married couples. Based on data, 60% of divorces in the Lubuk Pakam Religious Court in 2021-2022 were caused by the use of social media. The research method used is normative law with a qualitative approach, using primary data sources from decisions of the Lubuk Pakam Religious Court and in-depth interviews with judges and the head of the Religious Affairs Office. The results showed that the use of social media in the family must be regulated by certain norms to prevent disputes. Social media has been shown to be closely linked to divorce, being a major factor in triggering repeated disputes and arguments. Prevention efforts by the Religious Affairs Office and Religious Courts are expected to be an effective solution to reduce the divorce rate due to the use of social media.