Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN ULANG (REDESIGN) GEOMETRIK SIMPANG ANAK AIA (JL. ADINEGORO) KOTA PADANG Putra, Aditia Pratama; Ashar, Faisal
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v5i3.110583

Abstract

Saat ini, sistem jaringan jalan mengalami berbagai tantangan, termasuk kemacetan lalu lintas, pertemuan berbagai jenis moda transportasi di satu area, serta antrean dan penundaan kendaraan yang panjang. Masalah-masalah ini juga terjadi di Provinsi Sumatera Barat. Namun, meskipun jumlah kendaraan terus meningkat, perkembangan infrastruktur jalan tidak mampu mengimbanginya. Salah satu titik krusial dalam jaringan jalan adalah persimpangan, dan Persimpangan Anak Aia di Kota Padang adalah contoh yang menunjukkan adanya masalah. Persimpangan ini melayani akses bus dari Terminal Anak Aia, yang merupakan terminal tipe A. Berdasarkan penelitian, kondisi geometrik persimpangan ini tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Persimpangan ini memiliki sudut belok sebesar 64 derajat yang tergolong tajam, dengan lebar pendekat sebesar 14 meter yang dianggap sempit. Selain itu, Jalan Adinegoro dan Jalan Anak Aia, menurut data dari Dinas PU Kota Padang, dikategorikan sebagai jalan arteri primer dan jalan lokal. Namun, lebar Jalan Anak Aia tidak memenuhi standar minimum yang ditetapkan dalam Dimensi kendaraan maksimum yang diperbolehkan melintas di Jalan Adinegoro dan Jalan Anak Aia adalah kendaraan dengan panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, dan muatan sumbu terberat 9 ton Pd-T-18-2004-B,(Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Kawasan Perkotaan, 2004) adalah 6 meter (3 m lebar lajur). Setelah dilakukan penyesuaian sesuai dengan peraturan yang berlaku, didapatkan bahwa dimensi maksimum kendaraan yang dapat melintasi Jalan Anak Aia adalah kendaraan dengan panjang ≤ 12 meter, lebar ≤ 2,50 meter, tinggi ≤ 3,4 meter, dan muatan sumbu terberat 9 ton. Jalan Anak Aia juga dapat dilalui oleh kendaraan dengan dimensi yang sama. Sebagai solusi, dilakukan desain ulang geometrik pada Simpang Anak Aia dengan menyesuaikan radius simpang menjadi 14 meter dan 21 meter.
Peranan KKN Tematik Sebagai Potensi Untuk Memulihkan Ekonomi di Desa Sindangmekar Yogaswara, Dendi; Ramdani, Hadi Sa’ban; Chaerunisa, Adinda; Putra, Aditia Pratama; Faujiah, Aeni; Ramadhana, Alfin; Muspiana, Ana; Rahayu, Asri Nurjati; Taofik, Fahmi Moh.; Gumilar, Febri; Gumilar, Gugum Rahmat; Jami, Hikmatu; Khoer, Miftahul; Ilmayasa, Muhammad Qalam; Nuraeni, Noni; Lestari, Putri Zakiyah; Nugeraha, Reksya Adi; Riyanto, Rival; Siswanti, Siswanti; Hamidah, Ucu Siti; Fathir, Mirza
Jurnal PkM MIFTEK Vol 3 No 2 (2022): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/miftek/v.3-2.1316

Abstract

Real Work Lecture (KKN) is a form of application of knowledge that has been obtained during lectures that is applied in social life. The KKN which was carried out in Sindangmekar Village, Wanaraja District, Garut Regency, West Java lasted for 1 month starting from August 1 to August 31 2022. Sindangmekar Village was the village chosen as the destination for the implementation of KKN by Group 7. The potential of the existing villages Most of them are in agriculture, where this is one of the livelihoods for the community. This is because agricultural land in Sindangmekar Village is more suitable for use in rainfed agriculture, where the agriculture relies on rainwater so that the type of plant that is widely cultivated is corn which is used as a livelihood for the surrounding community. But not only in the agricultural sector, the potential that exists in Sindangmekar Village is also in the textile sector, namely MSMEs that produce Muslim Clothing & Veils. KKN begins with the village observation process and sees the potential of the village which will be the main target in the implementation of KKN. The implementation of the KKN program is carried out in a balanced manner starting with planning, implementation, and evaluation. The results achieved from the entire KKN work program include developing community skills and helping in human resource development to increase the potential of the local village. As well as developing concepts in the processing and utilization of corncob waste for the community and students. Briefing on the importance of protecting the environment to avoid waste. And planting 1000 plant seeds as a form of greening activities.