Smart city adalah konsep pengembangan perkotaan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, kualitas pelayanan publik, serta kesejahteraan warga. Salah satu komponen penting dari smart city adalah smart mobility, yang merujuk pada sistem transportasi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan aksesibilitas perjalanan. Kabupaten Garut, sebagai daerah dengan tingkat mobilisasi yang tinggi, sering menghadapi berbagai permasalahan transportasi. Hingga saat ini belum ada inovasi signifikan yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut secara efektif, sehingga diperlukan upaya lebih lanjut dalam pengembangan solusi transportasi cerdas di Kabupaten Garut. Metode yang dilakukan yaitu deskriptif kuantitatif, dengan perhitungan menggunakan SNI ISO 37122:2019, Kesiapan dinilai menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan interval penilaian skala likert. Hasil penelitian menujukan bahwa Kabupaten Garut mendapatkan skor 2,415 yang termasuk kategori "tidak siap". Hasil analisis estimasi penerapan smart mobility di Kabupaten Garut menunjukkan Untuk mencapai skor 4 (siap) dengan perkiraan kecepatan peningkatan 0,2-0,3 per tahun, Kabupaten Garut membutuhkan waktu sekitar 6-8 tahun. Sedangkan untuk mencapai skor 5 (sangat siap) dengan perkiraan kecepatan peningkatan 0,2-0,3 per tahun Kabupaten Garut membutuhkan Waktu sekitar 9-13 tahun. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada kota lain untuk validasi model ini serta penelitian ini dibatasi oleh skala responden yang hanya 100 dan tidak mencakup musim lalu lintas tinggi.