Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KEPEDULIAN MASYARAKAT DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI DESA TENGON KECAMATAN AIR BESAR KABUPATEN LANDAK Nur, Syafrial; Moad; Heriko
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Edisi Desember 2023
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v7i2.7643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di Desa Tengon, Kabupaten Landak, serta mengevaluasi apakah hasilnya buruk atau rendah. Kebersihan lingkungan adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, serta mempertahankan ekosistem yang seimbang. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah kepala desa, kepala RT, kepala RW, dan masyarakat. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kepedulian masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di Desa Tengon mayoritas responden tidak memiliki kesadaran yang baik tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Penyebab utama dari rendahnya tingkat kepedulian ini adalah kurangnya pengetahuan mengenai dampak yang dapat ditimbulkan oleh perilaku yang tidak ramah lingkungan, serta kurangnya akses terhadap sarana dan prasarana yang memadai untuk membuang sampah.
ANALISIS NILAI KEADILAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH OLEH KEPALA ADAT SUKU DAYAK KETUNGGAU DESA PELIMPING BARU KECAMATAN KELAM PERMAI KABUPATEN SINTANG Veronika Ratna Parawita; Yuliananingsih M.; Moad
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Edisi Desember 2024
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i2.8340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keadilan dalam penyelesaian sengketa tanah oleh Kepala Adat Suku Dayak Ketungau Desa Pelimping Baru Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus. Menurut adat setempat, berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat pada masyarakat Adat Dayak Ketunggau Desa Pelimping Baru beserta Lembaga Adatnya, adapun penyelesaian sengketa batas tanah melalui tiga (3) tingkatan yakni : Tingkat RT, diselesaikan oleh Dewan Adat Desa Pelimping Baru, Tingkat Dusun, diselesaikan oleh Ketua Adat Desa Pelimping Baru, Tingkat Desa, diselasaikan oleh Temenggung Desa Pelimping Baru Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Akibat hukum yang ditimbulkan dari penyelesaian sengketa batas tanah warga masyarakat Adat Dayak Ketunggau Pelimping Baru Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang adanya sanksi bagi pihak yang bersengketa dengan membayar seluruh kerugian dalam penyeleaian sengketa batas tanah sebesar 40 Rial ( satuan uang dalam hukum adat ) dan tanah tersebut di kembalikan kepada pihak yang berhak. Upaya yang dapat dilakukan oleh Lembaga Adat untuk menyelesaikan Sengketa Batas Tanah warga masyarakat adat di Desa Pelimping Baru Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang adalah yaitu dengan memberikan teguran dan penjelasan kepada pihak yang bersengketa agar di kemudian hari tidak terjadi kasus yang serupa.
ANALISIS TINGKAT KEPEDULIAN MASYARAKAT DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI DESA TENGON KECAMATAN AIR BESAR KABUPATEN LANDAK Nur, Syafrial; Moad; Heriko
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Edisi Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v7i2.7643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di Desa Tengon, Kabupaten Landak, serta mengevaluasi apakah hasilnya buruk atau rendah. Kebersihan lingkungan adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, serta mempertahankan ekosistem yang seimbang. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah kepala desa, kepala RT, kepala RW, dan masyarakat. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kepedulian masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di Desa Tengon mayoritas responden tidak memiliki kesadaran yang baik tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Penyebab utama dari rendahnya tingkat kepedulian ini adalah kurangnya pengetahuan mengenai dampak yang dapat ditimbulkan oleh perilaku yang tidak ramah lingkungan, serta kurangnya akses terhadap sarana dan prasarana yang memadai untuk membuang sampah.
ANALISIS NILAI KEADILAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH OLEH KEPALA ADAT SUKU DAYAK KETUNGGAU DESA PELIMPING BARU KECAMATAN KELAM PERMAI KABUPATEN SINTANG Veronika Ratna Parawita; Yuliananingsih M.; Moad
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Edisi Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i2.8340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keadilan dalam penyelesaian sengketa tanah oleh Kepala Adat Suku Dayak Ketungau Desa Pelimping Baru Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus. Menurut adat setempat, berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat pada masyarakat Adat Dayak Ketunggau Desa Pelimping Baru beserta Lembaga Adatnya, adapun penyelesaian sengketa batas tanah melalui tiga (3) tingkatan yakni : Tingkat RT, diselesaikan oleh Dewan Adat Desa Pelimping Baru, Tingkat Dusun, diselesaikan oleh Ketua Adat Desa Pelimping Baru, Tingkat Desa, diselasaikan oleh Temenggung Desa Pelimping Baru Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Akibat hukum yang ditimbulkan dari penyelesaian sengketa batas tanah warga masyarakat Adat Dayak Ketunggau Pelimping Baru Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang adanya sanksi bagi pihak yang bersengketa dengan membayar seluruh kerugian dalam penyeleaian sengketa batas tanah sebesar 40 Rial ( satuan uang dalam hukum adat ) dan tanah tersebut di kembalikan kepada pihak yang berhak. Upaya yang dapat dilakukan oleh Lembaga Adat untuk menyelesaikan Sengketa Batas Tanah warga masyarakat adat di Desa Pelimping Baru Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang adalah yaitu dengan memberikan teguran dan penjelasan kepada pihak yang bersengketa agar di kemudian hari tidak terjadi kasus yang serupa.
Design of citizenship education model development through digital media in strengthening students' character Suhaida, Dada; Sapriya; Nordin, Zaimuariffudin Shukri; Moad; Rianto, Hadi; Rizal, Yenni
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 22 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v22i2.87279

Abstract

This study focuses on designing and developing the Citizenship Education model to strengthen students' character. A continuous effort is needed to create several learning models that strengthen students' positive character. Hence, they remain enthusiastic about completing the lecture on time and are not eroded by life's challenges. It used development research. The analysis results are obtained from several stages: the first stage is an analysis by identifying problems and carrying out task analysis, the second stage is a design by concluding learning objectives, the third stage is a development by creating patterns and utilizing digital media, the fourth stage is an implementation by applying learning pattern that has been designed, and the fifth stage is an evaluation by observing of whether the learning pattern made can be appropriate based on initial beliefs. Referring to the development of the ADDIE instructional model, the next stage is adapted to develop the Citizenship Education learning model called MPC (Modification of Project Citizen). This model is designed to be based on digital media and is produced by considering the implementation of Citizenship Education in strengthening student character.
Integrating Local Wisdom and Generative AI in Ethno-STEM Materials: A Case Study in Border Education Nawawi; Nur, Syafrial; Januardi, Arif; Moad
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 11 (2025): November: In Progress
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i11.12795

Abstract

The Indonesia-Malaysia border region faces educational challenges in the form of limited learning resources, low digital literacy, and lack of pedagogical innovation. This research aims to develop and evaluate generative AI-assisted Ethno-STEM teaching materials based on Dayak and Malay local wisdom to increase student engagement and creativity. The research uses a mixed methods design with a sequential exploratory model. The qualitative phase was carried out through interviews and observations to explore local wisdom, followed by the preparation of Ethno-STEM-based modules with the integration of AI interactive media, and the quantitative phase involved a limited trial of 30 students of class X and 3 science teachers at SMA Negeri 1 Sajingan Besar. The data were analyzed using descriptive statistics and N-gain calculations. The results showed that the modules were positively rated by students, with 87% stating that they agreed or strongly agreed on the aspects of attractiveness, cultural relevance, and ease of use. The improvement in learning outcomes was also significant, indicated by an average N-gain of 0.91 (high category). The recapitulation of student creativity showed achievements in the category of quite creative, with elaboration obtaining the highest score (55.8%). These findings confirm that the integration of Ethno-STEM and generative AI not only improves conceptual understanding, but also fosters students' critical-creative thinking skills, and is worthy of being recommended for schools in border areas.