Hassan, Hanisa
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RELASI VISUAL PADA KONTEN YOUTUBE ANDRA ALODITA DAN MEILINDA KORNELLIA MELALUI KAJIAN SEMIOTIKA Wardhani, Ariani Kusumo; Musnur, Irfandi; Hassan, Hanisa
PANGGUNG Vol 33, No 4 (2023): Eksistensi Tradisi dalam Narasi Seni Modern
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i4.2906

Abstract

Media Youtube dan konten visual merupakan dua diksi yang melahirkan fenomena-fenomena baru dalam kajian tanda. Kehadiran media tersebut membongkar ketatnya produksi visual yang terlihat pada media televisi (konvensional). Menarikya, media Youtube kini membuka wahana baru dalam penciptaan relasi visual yang lebih longgar. Kebebasan ini menciptakan beragam kreatifitas dalam produksi visual. Tawaran baru bermunculan melalui tampilan visual keseharian dari para Vlogger maupun influencer. Khususnya pada beautyinfluencer, produksi promosi melalui youtube tidak lagi menyuguhkan kompleksitas desain ala iklan televisi, namun visualisasi keseharian para influencer menggunakan skincare menarik banyak pengunjung maya. Persitiwa ini menjadi sebuah wacana yang sangat menarik untuk didiskusikan. Untuk itu, kehadiran penelitian ini mencoba mengungkap bagaiman relasi visual tersebut dapat terjadi melalui kajian semiotika intertekstual. Objek materi dalam kajian ini adalah dua beauty influencer perempuan Indonesia yakni Andra Alodita dan Meilinda Kornellia. Pendekatan jenis peneltian dilakukan melalui paradigma kualitatif dengan metode studi kasus. Melalui metode tersebut, data diperoleh dengan teknik observasi, literasi, pustaka dan analisa konten visual pada video Youtube. Selanjutnya pembahasan mendalam dilakukan melalui kajian semiotika intertekstual Charles Sanders Peirce. Pembacaan semiotika melalui Pierce membongkar persoalanpersoalan dalam kehadiran relasi tanda-tanda baru yang lahir dari para beauty influencer melalui media Youtube. Hal ini berimplikasi pada tawaran-tawaran baru dalam dunia kreatifitas periklanan yang lebih bebas. Keywords: beauty influencer, semiotika intertekstual, YouTube, Relasi Visual.
The Experiment of Jepara Troso Woven in Local Wisdom Sarwono, Sarwono; Prameswari, Nadia Sigi; Darwoto, Darwoto; Akhmad, Zunaila; Hassan, Hanisa
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 23, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v23i1.37661

Abstract

Troso woven cloth, located in Troso village, Jepara city, is one of the various Indonesian cultural heritages first discovered in AD. The purposes of this study are: 1) to investigate the woven cloth and its uses, the relationship between woven cloth with cultural and religious traditions, and the relationship between the woven cloth and local identity; 2) to design a new motif of Troso woven cloth that incorporates the elements of Jepara culture. The study used a practice-based research approach. The data were collected by purposive sampling technique. The results showed that the local community commonly uses woven fabric products as decorative. Troso cloth is also used to design attires, gamis dresses, or koko shirts for the feast day or formal events. The craftsmen of Troso woven fabrics made in Jepara primarily receive orders with motifs from other regions, including Bali, Sumatra, and Kalimantan. In contrast, the original woven fabric motifs distinctive from Troso are rarely known to the general public. The study formulates a new digital-based motif of the Troso fabric pattern that displays the iconic elements of Jepara city. The iconic depictions of Jepara are in the form of turtles, Jepara wooden carvings, and wave patterns. This research is expected to elevate the Troso fabric’s identity as a local identity of Jepara city and contribute to the Troso village community to develop the Troso fabric unique to the region. 
Production and exchange of meaning in instagram beauty influencer visual content in Indonesia: a social semiotic analysis Wardhani, Ariani Kusumo; Hassan, Hanisa; Musnur, Irfandi
Gelar: Jurnal Seni Budaya Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v21i2.4748

Abstract

The development of technology aligns with the evolution of information media, which is increasingly dynamic in contemporary times. Instagram serves as a social media platform employed by beauty influencers to disseminate information pertaining to beauty. Visual content showcasing diverse beauty reviews captivates a substantial female audience, resulting in millions of followers on Instagram. This study aims to interpret the conveyed meanings by Indonesian female beauty influencers, such as Tasya Farasya, Kesha Ratuliu, and Hanggini. The qualitative methodology employs social semiotic theory to extract meanings embedded in the text or discourse presented by each influencer, considering social and cultural perspectives. This research adopts a constructivist paradigm, emphasizing the production and exchange of meanings. The study analyzes the meaning behind the messages conveyed by each beauty influencer on social media. The images portrayed by Tasya Farasya, Kesha Ratuliu, and Hanggini exhibit distinct representations both interactively and compositionally. The interactive metaphoric function is evident in the endurance of their image, showcased through visually appealing content on Instagram photos. This results in the creation of a multimodal visual composition in the photos.
RELASI VISUAL PADA KONTEN YOUTUBE ANDRA ALODITA DAN MEILINDA KORNELLIA MELALUI KAJIAN SEMIOTIKA Wardhani, Ariani Kusumo; Musnur, Irfandi; Hassan, Hanisa
PANGGUNG Vol 33 No 4 (2023): Eksistensi Tradisi dalam Narasi Seni Modern
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i4.2906

Abstract

Media Youtube dan konten visual merupakan dua diksi yang melahirkan fenomena-fenomena baru dalam kajian tanda. Kehadiran media tersebut membongkar ketatnya produksi visual yang terlihat pada media televisi (konvensional). Menarikya, media Youtube kini membuka wahana baru dalam penciptaan relasi visual yang lebih longgar. Kebebasan ini menciptakan beragam kreatifitas dalam produksi visual. Tawaran baru bermunculan melalui tampilan visual “keseharian” dari para Vlogger maupun influencer. Khususnya pada “ beautyinfluencer”, produksi promosi melalui youtube tidak lagi menyuguhkan kompleksitas desain ala iklan televisi, namun visualisasi keseharian para influencer menggunakan skincare menarik banyak pengunjung maya. Persitiwa ini menjadi sebuah wacana yang sangat menarik untuk didiskusikan. Untuk itu, kehadiran penelitian ini mencoba mengungkap bagaiman relasi visual tersebut dapat terjadi melalui kajian semiotika intertekstual. Objek materi dalam kajian ini adalah dua beauty influencer perempuan Indonesia yakni Andra Alodita dan Meilinda Kornellia. Pendekatan jenis peneltian dilakukan melalui paradigma kualitatif dengan metode studi kasus. Melalui metode tersebut, data diperoleh dengan teknik observasi, literasi, pustaka dan analisa konten visual pada video Youtube. Selanjutnya pembahasan mendalam dilakukan melalui kajian semiotika intertekstual Charles Sanders Peirce. Pembacaan semiotika melalui Pierce membongkar persoalanpersoalan dalam kehadiran relasi tanda-tanda baru yang lahir dari para beauty influencer melalui media Youtube. Hal ini berimplikasi pada tawaran-tawaran baru dalam dunia kreatifitas periklanan yang lebih bebas. Keywords: beauty influencer, semiotika intertekstual, YouTube, Relasi Visual.