Zein Muchamad Masykur
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

English: Power and Inequality in Social Practices Zein Muchamad Masykur
Jurnal SUARGA: Studi Keberagamaan dan Keberagaman Vol. 3 No. 2 (2024): Revisiting the Ideas of Religiousity
Publisher : Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/suarga.v3i2.11708

Abstract

This paper critically considers tolerance as a most likely asymmetric concept that more often acts to underline social power imbalance than it is commonly perceived as serving diversity. For the qualitative literature study method, data were analyzed thematically from various sources of scholarly origin to disclose the underpinning power dynamics inherent in tolerance practices. Tolerance is demonstrated in the research to be practiced in highly selective ways, which put up a facade of inclusiveness while sustaining unjust power structures. Dominant groups use tolerance to make them look benevolent toward minorities while the processes and structures of inequality stay in place. In this respect, the distinction between passive tolerance—in which differences are merely condoned, not actively supported—and active tolerance—in which advocacy for and facilitation of minority rights can differ—can make an enormous difference in these power dynamics. Results provide evidence of a higher potential for meaningful social change with active tolerance compared with its passive counterpart.
Embracing the Sacred Trust: Said Nursi’s Sufism as a Pathway to Climate Resilience and Environmental Stewardship Zein Muchamad Masykur; Nasrudin
Asian Journal of Philosophy and Religion Vol. 3 No. 2 (2024): October 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajpr.v3i2.11861

Abstract

This study explores the contributions of prominent Muslim scholar Said Nursi to addressing climate change. Through a qualitative analysis of his works, the research reveals Nursi's view of nature as a divine verse requiring respect and preservation. His emphasis on humans' responsibility as caliphs on Earth to maintain balance and harmony aligns with contemporary environmental concerns. Nursi's teachings on simplicity and moderation offer practical guidance for reducing human impact on the environment. The study concludes that Nursi's ethical and spiritual framework provides a holistic approach to climate change, offering a valuable perspective for developing more comprehensive and sustainable strategies.
PENDIDIKAN CINTA TANAH AIR MELALUI KITAB KUNING DI PESANTREN ASWAJA AN-NAHDLIYAH PANEMBAHAN BANTERAN SUMBANG BANYUMAS Kholid Mawardi; Zein Muchamad Masykur; Maritza Hazna Mawardi
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter santri, termasuk menanamkan nilai cinta tanah air. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembelajaran kitab At-Tahliyah wa Targhib fi Tarbiyah wa Tahdzib karya Syeikh Sayyid Muhammad dan Wasoya al-Aba li al-Abna karya Syeikh Muhammad Syakir di Pondok Pesantren Aswaja An-Nahdliyah Panembahan Banteran Sumbang Banyumas dapat berkontribusi dalam internalisasi nilai kebangsaan di kalangan santri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kitab kuning ini mampu menanamkan nilai nasionalisme melalui metode pengajaran berbasis keteladanan, pembiasaan, dan diskusi yang dikontekstualisasikan dengan sejarah bangsa. Selain itu, kitab-kitab ini mengajarkan konsep disiplin, tanggung jawab, serta loyalitas terhadap negara yang selaras dengan ajaran Islam. Dengan demikian, pesantren dapat mengoptimalkan pembelajaran kitab kuning sebagai media pendidikan karakter kebangsaan dalam menghadapi tantangan globalisasi
PEMBELAJARAN SEJARAH ISLAM DENGAN METODE BANDONGAN DI PONDOK PESANTREN ASWAJA AN-NAHDLIYAH PANEMBAHAN BANTERAN SUMBANG BANYUMAS Kholid Mawardi; Zein Muchamad Masykur; Maritza Hazna Mawardi
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan metode bandongan dalam pembelajaran sejarah Islam di Pondok Pesantren Aswaja An-Nahdliyah Panembahan Banteran Sumbang Banyumas. Metode bandongan, sebagai pendekatan tradisional pesantren, dianalisis dari segi efektivitasnya dalam menyampaikan materi sejarah Islam, membentuk pemahaman historis, dan menanamkan nilai-nilai keislaman kepada santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka, melibatkan kyai dan santri sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bandongan efektif dalam mentransmisikan pengetahuan sejarah dan nilai-nilai spiritual, dengan peran sentral kyai sebagai penafsir dan penghubung konteks historis dengan kehidupan kontemporer. Namun, tantangan seperti sifat satu arah dan kurangnya partisipasi aktif santri menunjukkan perlunya adaptasi metode agar relevan dengan kebutuhan pendidikan modern. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model pembelajaran sejarah Islam yang berbasis tradisi namun responsif terhadap dinamika zaman
TAREKAT AS A MULTICULTURAL SPACE: A LITERATURE STUDY ON THE INTEGRATION OF DIVERSITY VALUES IN SUFISM Kholid Mawardi; Zein Muchamad Masykur; Arif Hidayat
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 2: Maret 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates the role of tarekat (Sufi orders) as multicultural spaces that integrate diverse values within Islamic mysticism. Through an extensive literature review, the research examines how tarekat, with their inclusivity and adaptability, foster cultural and social harmony. By exploring existing literature on the integration of various cultural practices in Sufism, the study highlights the capacity of tarekat to bridge cultural divides and promote intercultural understanding. The findings underscore tarekat’s role as a model for tolerance and unity, revealing how spirituality and cultural diversity coalesce to foster cohesive community bonds within these orders
Makna Spiritualitas Pada Era Modern di Kalangan Mahasiswa UIN Salatiga : Perspektif Fenomenologi Agama Allisa Zahrotun Nadhiroh; Zein Muchamad Masykur
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 2: Maret 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas makna spiritualitas di era modern melalui pendekatan fenomenologi agama. Fokus utama adalah memahami pengalaman subjektif individu dalam konteks modernitas yang sering kali dipengaruhi oleh materialisme, individualisme, dan perkembangan teknologi. Pendekatan fenomenologi epoche digunakan untuk menyisihkan prasangka dan menggali esensi pengalaman spiritual lima narasumber dari berbagai latar belakang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas di era modern tidak hanya terbatas pada agama formal tetapi juga mencakup praktik refleksi diri, meditasi, dan mindfulness, yang membantu individu menemukan keseimbangan hidup di tengah tekanan modernitas. Teknologi berperan ambivalen, baik sebagai alat pendukung maupun tantangan dalam perjalanan spiritual. Spiritualitas juga ditemukan berperan dalam membangun harmoni sosial melalui tindakan empati, kasih sayang, dan hubungan dengan lingkungan. Penelitian ini menegaskan bahwa spiritualitas modern adalah elemen penting dalam pencarian makna hidup dan upaya menghadapi perubahan sosial dengan bijaksana