Lombok Barat mempunyai keanekaragaman budaya yang sangat tinggi. Berbagai suku, agama, dan budaya hidup berdampingan di Lombok Barat. Salah satu bentuk kebudayaan yang terus dilestarikan oleh masyarakat Lombok Barat adalah ritual Perang Topat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai budaya ritual Perang Topat sebagai sumber pembelajaran IPS di sekolah dasar. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian kualitatif dengan pendekatan etnometodologi. Pendekatan etnometodologi digunakan untuk menggali, menjelaskan, memahami dan mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam ritual Perang Topat. Tahapan dalam penelitian ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data melalui observasi dan studi pustaka. Analisis data menggunakan model analisis tema Spradley. Analisis dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Tahapan analisisnya adalah analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini antara lain: Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam ritual Perang Topat? Apakah nilai budaya ritual Perang Topat relevan dengan KI/KD atau tema pembelajaran IPS di SD? Apa saja topik pembelajaran yang relevan dengan nilai budaya ritual Perang Topat? Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam ritual Perang Topat antara lain: nilai kompromi, nilai agama, nilai sejarah, nilai kebersamaan dan kesetaraan, nilai gotong royong, nilai musyawarah dan kekeluargaan, serta nilai toleransi. Nilai-nilai budaya dalam ritual ini relevan dengan topik pembelajaran IPS di kelas IV dan VI. Topik pembelajaran yang relevan dengan nilai budaya ritual Perang Topat antara lain tema 1 “indahnya kebersamaanâ€, tema 7 “indahnya keberagaman di negeriku†dan tema 8 “daerah tempat tinggalku†di kelas IV dan tema 2 “Bhinneka Tunggal Ika†di kelas VI