Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Population and Habitat Characteristics of Tarsius fuscus in Resort Mallawa Bantimurung Bulusaraung, South Sulawesi Meylia, Safira Arda; Putri, Desi Amelia; Aldyansyah; Meo, Lorenzo Elton; Rahman, Reja; Laijanan, Theresia Avilla; Mustari, Abdul Haris
Media Konservasi Vol. 29 No. 4 (2024): Media Konservasi Vol 29 No 4 September 2024
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.29.4.510

Abstract

Tarsius fuscus is one of the conservation priority wildlife in the Bantimurung Bulusaraung National Park (Babul National Park). This study aims to analyze the population and habitat characteristics of T. fuscus as one of the considerations in the conservation management of its population and habitat. This research was carried out in July 2021 in the forest around Bentenge Village and Samaenre Village, Resort Mallawa, Babul National Park. The method used was direct observation, calculation of the number of individuals for each group, and vegetation analysis at the meeting points of T. fuscus. Based on observations, the population size of 48 individuals from 13 groups was obtained with an overall population density of 0.109 individuals/Ha. The population density in the secondary dryland forest is higher than in the scrubland. The number of juvenile and infant in both land cover were low compared to the adults. T. fuscus was found in two types of habitat, there are secondary dryland forests (SDF) and scrubland with specific ranges of physical parameters. Based on vegetation analysis, SDF was dominated by the mana-mana tree (Blumeodendron kurzii) with an important value index (IVI) of 57.72%, while shrubland was dominated by kemiri tree (Aleurites moluccana) with an IVI of 40.75%. The two land covers are dominated by the Moraceae family and jambu air seedlings (Syzygium aqueum).
Preferensi Tempat Bersarang Tarsius fuscus di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan Meo, Lorenzo Elton; Meylia, Safira Arda; Rahman, Reja; Majid, Ranti Gasela; Amin, Salwa Nimatul Maula; Gibran, Muhammad Kahlil; Ali, Muhammad Ridwan; Mustari, Abdul Haris; Laijanan, Theresia avilla
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.15.1.90

Abstract

Tarsius fuscus merupakan salah satu primata terkecil di dunia endemik Sulawesi Selatan. T. fuscus sebagai satwa liar cenderung memilih sarang pada lokasi dengan kriteria tertentu. Sarang memiliki peran penting pada habitat satwa liar yang berkaitan dengan anti-predator, tempat tidur, dan reproduksi. Penelitian mengenai preferensi sarang T. fuscus sangat penting dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pemilihan sarang T. fuscus dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan di Resort Mallawa, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan pada bulan Juli hingga Agustus 2021. Metode yang digunakan adalah observasi langsung ke titik bersarang T. fuscus. Data biotik dan abiotik dicatat pada setiap lokasi perjumpaan baik secara langsung maupun melalui bantuan analisis GIS. Preferensi sarang T. fuscus ditentukan dengan perhitungan PCA dan indeks Neu. Terdapat 7 parameter yang mempengaruhi preferensi sarang T. fuscus yaitu tutupan lahan, substrat sarang, tinggi sarang dari tanah, jarak dari pemukiman, kelerengan, ketinggian, dan jarak dari sungai.