Samsuddin, Auliaul Fitrah
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas X Zudib, Inas Atika; Berahman, Berahman; Samsuddin, Auliaul Fitrah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman Vol. 4 (2024): Inovasi Pembelajaran Matematika Berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan matematika pada materi trigonometri siswa kelas X di SMA Negeri 15 Samarinda. Pelaksanaan penelitian pada bulan Mei 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 15 Samarinda yang berjumlah 25 siswa dan objek penelitian adalah kemampuan penalaran matematika. Adapun instrument penelitian terdiri dari instrumen utama yaitu peneliti itu sendiri dan instrumen pendukung berupa tes tertulis dalam bentuk uraian, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis, dan wawancara. Teknik analisis data terdiri dari mentranskip data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hanya mampu mencapai indikator mengajukan dugaan dan memanipulasi matematika, untuk indikator yang lain tidak memenuhi dengan benar dan tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematika pada materi trigonometri siswa kelas X SMA Negeri 15 Samarinda dikategorikan rendah.
Evaluating the geometric thinking levels of generation Z pre-service mathematics teachers in Indonesia Naufal, Muhammad Ammar; Ihsan, Hisyam; Samsuddin, Auliaul Fitrah; Zainal, Zaid; Ashari, Nur Wahidin; Hassan, Muhammad Nasiru
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 14, No 2: April 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v14i2.32365

Abstract

Geometric thinking abilities remain crucial in mathematics education, particularly for pre-service teachers who will shape future generations’ understanding of geometry. This study evaluates and compares the geometric thinking levels of generation Z pre-service mathematics teachers at Universitas Negeri Makassar (UNM) and Universitas Mulawarman (UNMUL) using the Van Hiele model. A quantitative comparative design was employed, involving 233 UNM and 227 UNMUL students selected through purposive sampling. The geometric thinking test (GTT) assessed students across five levels: visualization, analysis, informal deduction, formal deduction, and rigor. Results indicated that UNM students excelled in analysis and informal deduction, whereas UNMUL students displayed a broader distribution across all levels, with notable frequencies at visualization and formal deduction levels. A statistically significant difference in overall geometric thinking scores were identified, using the Mann-Whitney U test, with UNM students scoring higher. These findings emphasize the importance of adopting student-centered instructional strategies aligned with the Van Hiele model to enhance geometric thinking. Incorporating hands-on activities and technology is recommended to better prepare pre-service teachers for effective geometric instruction. The study provides insights for educators and policymakers to improve mathematics education by fostering higher geometric thinking levels in future teachers.
Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Samarinda dalam Menyelesaikan Soal Asesmen Kompetensi Minimum pada Materi Relasi dan Fungsi Pranata, Aprilia Ade; Samsuddin, Auliaul Fitrah
Jurnal Riset Pecinta Matematika Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Cinta Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Samarinda dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada materi relasi dan fungsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak 19 siswa kelas VIII dan obyeknya adalah literasi numerasi. Instrumen penelitian terdiri dari tes soal AKM dengan konten aljabar (relasi dan fungsi) dan pedoman wawancara yang digunakan untuk menggali proses berpikir siswa secara mendalam. Teknik Analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis data kualitatif. Data dianalisis berdasarkan level kognitif dalam AKM, yaitu pemahaman (knowing), penerapan (applying), dan penalaran (reasoning). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi dari 19 siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Samarinda pada materi Relasi dan Fungsi adalah sebagai berikut, sebanyak 5 siswa (26%) termasuk kemampuan literasi numerasi dalam kategori tinggi, 9 siswa (48%) termasuk dalam kategori sedang, dan 5 siswa (26%) dalam kategori rendah. Temuan ini mengindikasikan bahwa secara umum kemampuan literasi numerasi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Samarinda dalam menyelesaikan soal AKM pada materi relasi dan fungsi tergolong dalam kategori sedang. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai profil literasi numerasi siswa dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dan sesuai dengan karakteristik siswa.
Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA Konten Change and Relationship Sampe, Nofia; Samsuddin, Auliaul Fitrah
Pedagogy: Journal of Multidisciplinary Education Vol. 1 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/pedagogy.v1i2.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi yang digunakan oleh siswa dalam menyelesaikan soal PISA pada konten change and relationship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan 26 siswa berusia 14–15 tahun sebagai subjek. Instrumen yang digunakan mencakup soal PISA 2012 dan 2022 untuk mengukur literasi matematika siswa serta pedoman wawancara. Data dikumpulkan melalui tes dan wawancara, kemudian dianalisis melalui proses reduksi data, peninjauan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan utama: (1) dalam menyelesaikan pola visual, terdapat siswa yang mampu melanjutkan pola dengan dan tanpa visualisasi; (2) saat diminta menganalisis hubungan antar komponen dalam pola untuk membuat generalisasi, sebagian siswa tidak berhasil membuat generalisasi yang tepat; (3) ketika menyelesaikan soal yang memerlukan representasi situasi kehidupan sehari-hari ke dalam bentuk aljabar, ada siswa yang menggunakan prosedur matematis secara sistematis dan ada yang tidak; (4) saat menjelaskan perubahan nilai dalam hubungan matematis akibat perubahan salah satu variabel, beberapa siswa mampu menggambarkan perubahan secara spesifik, sementara yang lain hanya menyebutkan perubahan secara umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi siswa dalam menyelesaikan soal bervariasi, baik dalam penggunaan prosedur matematis maupun kemampuan untuk memvisualisasikan atau membuat generalisasi. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan pembelajaran matematika, khususnya pada topik aljabar, dengan fokus pada peningkatan kemampuan siswa dalam membuat generalisasi, menggunakan prosedur matematis, serta memahami hubungan antar variabel. Peningkatan kemampuan ini penting untuk mendukung literasi matematika siswa dan kesiapan mereka menghadapi tantangan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Pendampingan Manajemen Referensi Zotero Bagi Guru Dalam Rangka Optimalisasi Penulisan Karya Ilmiah Rusdiana, Rusdiana; Samsuddin, Auliaul Fitrah; Ikmawati, Ikmawati; Untu, Zainuddin; Widyasari, Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Profesi Guru Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpmpg.v1i1.3582

Abstract

Salah satu kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru adalah menulis dan mempublikasikan karya ilmiah. Kegiatan pendampingan manajemen referensi dalam hal ini Zotero dilakukan untuk menjawab kebutuhan guru dalam hal keterbatatsan pengelolaan kepustakaan dan membuat daftar pustaka. Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi guru dalam menggunakan manajemen referensi Zotero. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2023. Mitra pengabdian adalah guru SMPN 2 Sepaku yang berjumlah 24 peserta. Metode pendampingan yang digunakan adalah penyampaian materi dan praktik penggunaan Zotero. Kegiatan pendampingan dilaksanakan selama satu hari. Hasil pengabdian ini adalah guru dapat menggunakan aplikasi Zotero dalam pengelolaan referensi dan dapat membuat daftar pustaka.
Development of Mathematical Literacy Problems using East Kalimantan Context Rusdiana, Rusdiana; Samsuddin, Auliaul Fitrah; Muhtadin, Achmad; Fendiyanto, Petrus
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.1885

Abstract

A deep understanding of advanced mathematics is essential. This is without doubt. However, mathematics that is applicable on daily life is deemed more important. At least for the ones that does not belong to pure mathemacs field. One des not need to be a mathematics professor to be able to predict commute time to their work or to decide which clothes to buy with given amount of discount. This is also known as mathematical literacy. One of the key features of mathematical literacy is the integration of context. Developing or designing mathematical literacy task with local context is one of efforts to promote students’ mathematical literacy. This is because students are already familiar with the context hence they cam understand the problem statement better. The current study is design research aiming to develop mathematical literacy problems with East Kalimantan context. There are two phases in this research. The first phase is the preliminary phase. Here, PISA 2012 mathematics problems are reviewed and then researchers developed prototype problems with equal level but based on East Kalimantan context. There were nine mathematical literacy problems were developed in this phase. The second phase is the formative evaluation which consists of self evaluation, expert review and field test. From the process, nine valid items of problems with local context for measuring students’ mathematical literacy are obtained.