Penelitian ini, mengkaji tentang literasi matematika guru SMP di Kota Samarinda dalam merencanakan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif ekploratif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan literasi matematika guru SMP di Kota Samarinda dalam merencanakan pembelajaran ditinjau dari domain proses dan konteks. Subjek penelitian adalah 52 guru matematika di 23 SMP di Kota Samarinda. Objeknya adalah literasi Matematika guru dalam merencanakan pembelajaran. Teknik pengumpulan data yaitu teknik angket, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen penelitian berupa lembar angket dan pedoman wawancara. Teknik analisis data terdiri dari (l) mentranskrip data verbal hasil wawancara, (2) menelaah data literasi guru dari hasil angket, wawancara, dan perangkat pembelajaran; (3) mereduksi data dengan membuat abstraksi; (4) menyusun data kedalam satuan-satuan yang selanjutnya dikategorisasikan dengan membuat coding, (5) menganalisis literasi Matematika subjek dalam merencanakan pembelajaran, (6) menggambar data pada diagram literasi dan menganalisis hal-hal yang menarik terkait literasi matematika guru dalam perencanaan pembelajaran, dan (7) penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa, literasi Matematika Guru SMP di Kota Samarinda dalam merencanakan pembelajaran ditinjau dari domain proses dan konteks terdiri dari kategori baik, cukup, dan kategori kurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya terkait literasi guru, terutama literasi Guru dalam pembelajaran Matematika Kata kunci: Literasi matematika, Guru SMP, Perencanaan pembelajaran Abstract: This research examines the mathematical literacy of Middle school teacher in Samarinda City in creating mathematical lesson plan. This research is a descriptive explorative study with a qualitative approach that aims to identify and describe the mathematical literacy of junior high school teachers in Samarinda City in creating a lesson plan in terms of the process and context domains. The research subjects were 52 mathematics teachers spread over 23 junior high schools in Samarinda City. While the object was the teacher's Mathematical literacy in creating mathematical lesson plan. Data collection techniques consist of questionnaire techniques, documentation, and interview techniques. The instruments used were questionnaire sheets and interview guide sheets. Meanwhile, data analysis techniques consisted of (l) transcribing verbal data from interviews, (2) examining teacher literacy data from questionnaires, interview results, and learning tools; (3) reducing data by making abstractions; (4) compiling data into units which are then categorized (clustered) by coding, (5) analyzing the subject's Mathematical literacy in lesson planning, (6) drawing data on literacy diagrams and analyzing interesting things related to mathematical literacy in lesson planning, and (7) drawing conclusions. From the results of data analysis, it was concluded that the mathematical literacy of junior high school teachers in Samarinda City in creating mathematical lesson plan in terms of the process domain and the context domain consisted of three categories, namely good literacy, good enough literacy, and poor literacy. The results of this study are expected to be a reference for further researchers regarding teacher literacy in learning, especially in mathematics learning. Keywords: Mathematical literacy, Middle school Teachers, Lesson plan