Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Telehealth DM Group Android Smartphones in Controlling Blood Sugar Levels in Patients with Type 2 DM Syamsu, Muh. Nur; Sudirman, Sudirman; Ramlan, Djamaluddin
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 4 No 2 (2023): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v4i2.2670

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a degenerative disease with an increasing number that continues to grow from year to year. Data from the International Diabetes Federation (IDF) shows that the prevalence of diabetes patients will increase to 84%, from 82 million to 151 million. Uncontrolled blood sugar levels can cause serious diseases that affect the heart, blood vessels, eyes, kidneys, and nerves. Aim: Knowing the effectiveness of the Telehealth DM Group application in controlling blood sugar levels in DM type 2 patients. Method: This study uses Research and Development (R&D) and quasi-experimental development methods with a pre-post control group design and uses a random sampling technique. Results: The Telehealth DM Group Smartphone Android application is feasible based on expert validation tests with marks of 93.33%. There is a difference in blood sugar levels before being given pre-intervention (219 mg/dl). After being given post-intervention (160 mg /dl) with a value of 0.002, the Telehealth DM Group application can control blood sugar levels of 58.6 mg/dl with a value of 0.004. Conclusion: Telehealth DM Group Android smartphones are effective as an educational and health service media in controlling blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus.
STUDI LITERATUR DAMPAK OLAHRAGA TERHADAP PENCEGAHAN RESIKO KOMPLIKASI PADA PASIEN DM TIPE 2: Narrative Review Of The Role Of Physical Activity In Preventing Complications In Patients With Type 2 Diabetes Mellitus Muh. Nur Syamsu; Saenab Dasong; Rauf Harmiady
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 2 (2024): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat ketidakcukupan insulin, disfungsi insulin, atau keduanya, di mana hal ini di sebabkan karena perubahan pola hidup yang instan dan bergantung pada teknologi. International Diabetes Federation (IDF) diabetes atlas edisi ke 9 tahun 2019 mengeluarkan data 5 negara dengan penderita DM terbanyak di daerah western pacific, salah satu dari 5 negara tersebut adalah Indonesia merupakan negara kedua penderita DM terbanyak yaitu 10.700.000 penderita. Tujuan: penulurusan studi literature ini untuk melihat bagaimana efek atau dampak olahraga terhadap penurunan kadar gula darah sehingga mencegah terjadinya komplikasi. Metode: penelitian studi literatur a dengan cara melakukan penelusuran hasil publikasi ilmiah dengan rentang tahun 2015-2020 dengan menggunakan database Google Scholar. Hasil: penelusuran kemudian dianalisis dan disimpulkan, hasil penelitian: berdasarkan hasil pencarian literatur, terdapat 7 literatur yang memenuhi kriteria inklusi. Dan sesuai dengan pernyataan penelitian, yang mengidentifikasi berbagai macam olahraga yang dapat menurunkan kadar gula darah tinggi sehingga dapat mencegah resiko terjadinya komplikasi pada pasien DM tipe 2. Kesimpulan: dari berbagai penelitian tentang olahraga pada pencegahan resiko komplikasi hasilnya hampir sama yaitu dengan olahraga yang teratur setiap hari mulai dari olahraga ringan sampai olahraga berat dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga dapat mengontrol kadar gula darah yang tinggi dan dapat mencegah terjadinya resiko komplikasi pada (DM) tipe 2. Kata kunci : DM tipe 2, Komplikasi, Olahraga
BUERGER-ALLEN EXERCISE SEBAGAI INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PENCEGAHAN KEGAWATDARURATAN KARDIOVASKULER PADA PASIEN HIPERTENSI LANSIA Syamsu, Muh. Nur; Anugrah, Anas Kiki; Saputra, Suanda; Giatama, Zuhrah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.8860

Abstract

ABSTRAK Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian global, terutama pada lansia dengan hipertensi yang tidak terkontrol. Survei awal di Puskesmas Mekarmukti menunjukkan kurangnya edukasi mengenai tanda-tanda kegawatdaruratan kardiovaskuler dan minimnya program pencegahan berbasis komunitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam mencegah komplikasi kardiovaskuler melalui edukasi dan pelatihan Buerger-Allen Exercise. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan edukasi dan pelatihan, serta evaluasi dengan pengukuran pengetahuan dan tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi pada 30 peserta lansia hipertensi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan rata-rata skor pengetahuan: hipertensi (dari 3,06 menjadi 4,40), kegawatdaruratan kardiovaskuler (3,13 menjadi 4,43), dan Buerger-Allen Exercise (2,60 menjadi 4,07). Selain itu, terjadi penurunan bermakna tekanan darah sistolik sebesar 13,50 mmHg (151,77 ± 5,64 menjadi 138,27 ± 5,04; p < 0,001) dan diastolik sebesar 8,27 mmHg (95,70 ± 3,23 menjadi 87,43 ± 3,19; p < 0,001). Dengan demikian, edukasi interaktif dan pelatihan Buerger-Allen Exercise terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Program ini berkontribusi dalam upaya promotif-preventif Puskesmas Mekarmukti serta dapat dijadikan model intervensi komunitas untuk pencegahan komplikasi kardiovaskuler.   ABSTRACT Cardiovascular disease is the leading cause of death globally, particularly among elderly individuals with uncontrolled hypertension. A preliminary survey at Mekarmukti Public Health Center revealed a lack of education regarding cardiovascular emergencies and limited implementation of community-based prevention programs. This program aimed to improve the knowledge and skills of elderly individuals in preventing cardiovascular complications through education and training in Buerger-Allen Exercise. The intervention was carried out in three stages: preparation, implementation of education and training, and evaluation by measuring knowledge and blood pressure before and after the intervention among 30 elderly participants with hypertension. Results showed a significant improvement in mean knowledge scores: hypertension (from 3.06 to 4.40), cardiovascular emergencies (3.13 to 4.43), and Buerger-Allen Exercise (2.60 to 4.07). Furthermore, there was a significant reduction in blood pressure, with systolic decreasing by 13.50 mmHg (151.77 ± 5.64 to 138.27 ± 5.04; p < 0.001) and diastolic decreasing by 8.27 mmHg (95.70 ± 3.23 to 87.43 ± 3.19; p < 0.001). In conclusion, interactive education and Buerger-Allen Exercise training were proven effective in improving knowledge, skills, and lowering blood pressure among elderly individuals with hypertension. This program contributes to promotive-preventive efforts at Mekarmukti Public Health Center and can serve as a community-based intervention model to prevent cardiovascular complications.
Combined With Rose Aromatherapy And Progressive Muscle Relaxation Intervention To Maintain Stability Of Blood Pressure And Pain In Hypertensive Patients Sakinah, Sri; Syamsu, Muh. Nur; Hasanuddin, Indirwan
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 11, No 2 (2025): Journal Nursing Care
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v11i2.1276

Abstract

Background: The increase in hypertension cases is leading to an increase in premature deaths worldwide. Hypertension is a condition in which blood pressure increases due to a continuous increase in blood vessels. Globally, the prevalence of hypertension is as many as 1.13 billion people suffering from hypertension; Where 1 in 4 men and 1 in 5 women are at risk of developing hypertension. (WHO, 2023).Purpose: To determine the impact of the administration of rose aromatherapy and Progressive Muscle Relaxation on the reduction of hypertension in the working area of the Sabbangparu Health Center.Methods: This study uses a descriptive method in the form of a case study using a nursing process approach starting from assessment, diagnosis, planning, nursing actions, and evaluation of nursing results.Results: That with the administration of rose aromatherapy and progressive muscle relaxation can lower blood pressure and relieve pain.Conclusion: The intervention was given 1x/day in the afternoon at 16:30 WITA for 15 minutes which was carried out for 3 consecutive days. After 3 days of intervention, there was an improvement in blood pressure and pain reduction in hypertensive patients.
Fun walk: Penyuluhan Pencegahan Penyakit Degeneratif Jayusman, Muhammad Ifadh Arifqy; Syamsu, Muh. Nur; Anugrah, Anas Kiki; Arika, Luh Ade Lela; Apriana, Yesi; Batubara, Dwi Laila Hasanah
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma (In Progress)
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i3.929

Abstract

Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Indonesia, dengan prevalensi yang terus meningkat pada usia produktif. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit degeneratif melalui kegiatan jalan santai (fun walk) yang dikombinasikan dengan penyuluhan kesehatan. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif-partisipatif, dilaksanakan di area Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia, Depok, dengan peserta dari Alumni IKASMAN 37 Jakarta. Kegiatan meliputi jalan santai, pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu, serta penyuluhan menggunakan leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini. Sebagian peserta menyatakan akan mulai menerapkan pola hidup sehat. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan menyenangkan dan interaktif efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini mendukung kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat, serta memberi ruang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam pengabdian nyata yang aplikatif dan edukatif.
Skrining Kesehatan Metabolik bagi Peserta Seminar Nasional sebagai Bentuk Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Jayusman, Muhammad Ifadh Arifqy; Syamsu, Muh. Nur; Anugrah, Anas Kiki; Arika, Luh Ade Lela
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma (In Progress)
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i3.950

Abstract

Penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, dan hiperurisemia semakin meningkat di Indonesia dan memerlukan intervensi promotif dan preventif yang kuat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan skrining kesehatan metabolik berupa pemeriksaan gula darah sewaktu, kolesterol total, dan asam urat kepada peserta Seminar Nasional “Quo Vadis Akreditasi Perguruan Tinggi di Indonesia” sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan meliputi pemeriksaan laboratorium secara langsung, penyuluhan, serta konseling hasil pemeriksaan kepada 100 orang peserta. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 28% peserta memiliki kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL, 35% memiliki kolesterol total lebih dari 200 mg/dL, dan 31% mengalami peningkatan kadar asam urat. Uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan peserta dengan kadar gula darah (p = 0,002). Uji Kruskal-Wallis mengidentifikasi bahwa kelompok usia memiliki perbedaan kadar kolesterol yang signifikan (p = 0,021), sementara uji Mann-Whitney U menunjukkan bahwa peserta yang rutin berolahraga memiliki kadar kolesterol lebih rendah (p = 0,018). Kegiatan skrining metabolik ini bermanfaat dalam mendeteksi dini risiko penyakit tidak menular dan memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui edukasi serta keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.