Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Elimination of Negative Stigma through the Use of Media Technology by Librarians with Blind Disabilities Sabarina, Gustiana; Valentino, Rahmat Alifin; Ramdani, Alwan Husni
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 7 No 1 (2024): January
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v7i1.6705

Abstract

This research examines the efforts of librarians with visual disabilities to remove negative stigma from society. Research focus on the use of technological media by librarians with visual disabilities to eliminate the negative stigma towards blind people who are considered unable to use technological media. Previous studies agree that every librarian's activities require visual support in all their work. The use of technological media by librarians with disabilities is a social construction of technology as an effort to change social relations in society. This research aims to find out how the use of technological media by librarians with visual disabilities in eliminating the negative stigma. This research uses a qualitative methodology with a case study approach. Data collection techniques include observation and interviews. The data obtained is explained through the stages of data reduction, data presentation and verification. Librarians with visual disabilities have the skills to operate technological media with the help of special software for blind people. Skills in using technological media are demonstrated to users who come to the library. Skills in using technological media supported by special software are demonstrated by blind librarians to users with the aim of changing the negative stigma that assumes that people with disabilities cannot use technological media in their activities. The use of technological media by librarians with disabilities is a socio-technological construction and an adaptation strategy to change their relationship with the social environment.
Analisis Biblometrik Terhadap Jurnal Bidang Perpustakaan dan Informasi di Indonesia Terindeks SCOPUS Tahun 2015-2019 Quddus, Zayyin Abdul; Sabarina, Gustiana
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5 No 2 (2022): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/gk.v5i2.5543

Abstract

Pesatnya perkembangan publikasi ilmu pengetahuan terutama dalam bentuk elektronik, menjadi sebuah tantangan sekaligus kesempatan dalam memperkirakan topik yang akan menjadi tren di masa yang akan datang, Media dalam mempublikasikan suatu karya ilmiah kini tidak lagi hanya sebatas berbentuk tercetak (misalnya majalah, jurnal, buku) namun juga berbentuk digital (e-book, e-journal) sehingga peneliti memiliki lebih banyak pilihan guna mempublikasikan karya ilmiahnya, akan tetapi setiap peneliti belum sepenuhnya memahami nilai kontribusi dan ukuran yang sudah dicapai dari hasil penelitiannya, oleh karena itu perlu adanya penjelesan bibliometrika dalam menganalisis masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) Menganalisis produktivitas pengarang pada jurnal bidang perpustakaan dan infromasi di Indonesia terindeks scopus tahun 2015-2019; (2) Menganalisis Kolaborasi pengarang pada jurnal bidang perpustakaan dan infromasi di Indonesia terindeks scopus tahun 2015-2019. Adapun hasil dari penelitian ini adalah : (1) Pola produktivitas pengarang karya ilmiah bidang perpustakaan dan informasi di Indonesia yang terindeks Scopus tahun 2015-2019  berdasarkan hukum Lotka memiliki nilai eksponen n = 2.1894 dengan tetapan C = 0,6082; (2) Total 1903 karya tulis ilmiah bidang perpustakaan dan informasi di Indonesia yang terindeks scopus memiliki tingkat kolaborasi penulis 96% = 0,96.
POLA PENCARIAN INFORMASI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PASCA ADAPTASI PEMBELAJARAN JARAK-JAUH Ramdani, Alwan Husni; Wahyuni, Haria Saputry; Sabarina, Gustiana
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 5 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v5i1.2139

Abstract

As time goes by, the policy for the Implementation of Community Activity Restrictions (PPKM) has begun to loosen along with the start of face-to-face learning activities in schools. The transition from distance learning to face-to-face learning has brought significant changes to junior high school students in terms of how they access the information they need related to learning. This study tries to examine the pattern of student information seeking during the transition period. This research is qualitative research with observations and interviews with students of SMPN 1 Cibatu Kab. Garut. The research findings indicate that the information search pattern based on David Ellis' information search model, only 3 processes are passed by students namely starting, chaining, browsing. Changes in the habitual pattern of seeking information through internet-based search engines make students not carry out an in-depth search for information. The transition from distance learning to face-to-face learning implies that internet-based information sources are the main source for meeting information needs in the educational environment. Future research will focus on the effectiveness of using search engines as a means of student learning.Keywords: information literacy, information search patterns. face-to-face learningABSTRAKSeiring berjalannya waktu kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mulai melonggar beriringan dengan kegiatan mulainya aktifitas pembelajaran tatap muka di sekolah. Transisi pola pembelajaran jarak jauh ke tatap muka telah memberikan perubahan yang signifikan pada siswa sekolah menengah pertama dari sisi cara mereka mengakses informasi yang mereka butuhkan terkait pemeblajaran. Penelitian ini mencoba mengkaji pola pencarian informasi siswa pada masa transisi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan observasi dan wawancara kepada siswa SMPN 1 Cibatu Kab. Garut. Temuan penelitian menunukan bahwa pola pencarian informasi berdasarkan model pencarian informasi David Ellis, hanya 3 proses yang dilalui oleh siswa yakni starting, chaining, browsing. Perubahan pola kebiasaan mencari informasi melalui mesin perncari berbasis internet membuat siswa tidak melakukan pendalaman pencarian informasi. Transisi pola pembelajaran jarak jauh ke tatap muka memberikan implikasi sumber informasi berbasis jaringan internet menjadi sumber utama untuk memenuhi kebutuhan informasi di lingkungan pendidikan. Penelitian selanjutnya akan berfokus pada efektifitas pemanfaatan mesin pencari sebagai sarana belajar siswa.
Perilaku Informasi Mahasiswa terhadap Penggunaan AI dalam Tugas Kuliah (Studi kepada Mahasiswa Bidang Ilmu Sosial dan Bidang Ilmu Terapan) Sevilla, Vinta; Sabarina, Gustiana; Alrasit, Sultan Sahal; Ashila, Faiza
Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol 14, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jiipk.v14i1.133954

Abstract

Pemanfaatan teknologi secara maksimal dapat membuka akses ke berbagai sumber informasi, memperluas wawasan, dan mendorong munculnya inovasi di kalangan pelajar dan mahasiswa. Salah satu bentuk dari inovasi teknologi yang berkembang saat ini adalah Artificial Intelligence (AI). AI atau yang sering dikenal dengan kecerdasan buatan bukan sesuatu yang asing lagi di dunia pendidikan, khususnya di Pendidikan Tinggi. Keadaan yang ada saat ini di lingkungan akademik, penggunaan AI masih menimbulkan perdebatan etis dan juga akademik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini menggambarkan persepsi mahasiswa dengan konstruksi berdasarkan model deskriptif oleh Wilson. Diketahui bahwa mahasiswa sudah mengetahui pengetahuan dasar dalam melakukan pencarian informasi melalui AI. Hal ini ditunjukkan dengan mahasiswa mencari informasi melihat kedalam efisiensi pencarian informasi. Menggunakan AI, mahasiswa dapat menemukan data, artikel, dan sumber relevan dengan lebih cepat dibandingkan mengandalkan search engine. AI mampu menyaring informasi dalam jumlah yang besar dan menyajikan ringkasan atau poin yang penting sehingga dapat menghemat waktu dalam belajar. Disisi lain, akurasi informasi juga tetap dilakukan pengecekan dengan melakukan verifikasi silang. Hasil yang merujuk pada model deskriptif Wilson, menunjukkan bahwa terdapat pola pencarian informasi mahasiswa yang terbagi dalam pencarian secara digital, yaitu Artificial Intelligence dan sumber tercetak.