Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Membentuk Karakter Gemar Membaca Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu Yabis Bontang Kalimantan Timur Indrayani, Rusmiati
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 8, No. 1 (Januari 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v8i1.2899

Abstract

Karakter gemar membaca merupakan salah satu capaian yang dihasilkan dari pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode Ummi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kasus. Pendekatan kasus dipilih berdasarkan keberhasilan program sekolah melaksanakan pembelajaran metode Ummi. SDIT YABIS adalah sekolah pertama yang menerapkan pembelajaran Al-Qur’an metode Ummi sejak diluncurkan metode tersebut tahun 2012 dan menjadi pintu masuknya penggunaan metode Ummi di kota Bontang Kalimantan Timur. Adapun teknik analisis data dilakukan mengacu pada model interaktif (Milles and Hubberman) yaitu, koleksi data, analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa metode Ummi disebut sebagai metode terbaik abad 21 berdasarkan penguasaan siswa dalam membaca Al-qur’an dengan lancar dan benar sesuai hukum tajwid. Selain itu, siswa juga memiliki kemampuan menjelaskan hukum tajwid (dasar) yang terdapat dalam bacaan. Secara proses, pembelajaran dapat membentuk kebiasaan dan kebiasaan membentuk karakter gemar membaca Al-quran. Terbentuknya karakter gemar membaca Al-Qur’an dapat mengubah identitas diri siswa, berupa motivasi untuk belajar dan menghafalkan Al-Qur’an 30 juz serta tumbuhnya keinginan menjalani hidup bahagia di dunia dan masuk surga di akherat berkat Al-Qur’an.
Dongeng Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Strategi Meningkatkan Minat Baca Indrayani, Rusmiati; Satriah, Satriah; Jinan, Qatrunnada; Rahayu, Selvi Dewi; Ramdhani, Ratna Dwi; Juliana, Juliana
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 4 No. 2 Juli 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v4i2.4157

Abstract

Mendongeng merupakan tradisi masyarakat yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahwa mendongeng berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan minat baca anak usia sekolah dasar. Pendekatan kegiatan menggunakan jenis penelitian tindakan atau action reseach dengan setting sosial. Penggunaan action reseach dalam kegiatan menghasilkan produk berupa masukan perbaikan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ouput kegiatan. Hasil action reseach menyatakan bahwa materi dongeng jenis fabel cocok disampaikan pada anak yang masih dalam fase kognitif tingkat pre-konvensional. Penokohan binatang dalam dongeng yang diasumsikan dapat berbicara dan berperilaku seperti manusia memudahkan hubungan antara logika dan realita. Perlakuan permainan tradisional dalam mendonngeng mengantarkan suasana semakin menarik dan menyenangkan.
Budaya Pamali dan Strategi Penerapan Pola Asuh Berkesadaran Indrayani, Rusmiati; Al-Mubarak, Ahmad Munir
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 12 No 3 (2024)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v12i3.1506

Abstract

The purpose of this study is to describe the strategy of implementing conscious parenting in forming an understanding of taboo culture. This study uses a mixed method or a combination of quantitative and qualitative methods. The number of respondents/research informants is 100 people. The determination of respondents uses a purposive sampling technique. The results of the study, as many as 85% of the old generation of the Banjar tribe still believe in taboos and prohibitions as a form of local wisdom. The types of taboos are divided into three parts, customary taboos (60%), natural taboos (10%), and taboos in social interaction (20%). The strategy of inheriting values in the form of advice and examples is integrated through parenting. The combination of the application of authoritarian, authoritative, and laizs faire parenting patterns forms a conscious parenting pattern. As many as 75% of respondents acknowledge the important role of the older generation such as grandparents, fathers and mothers as guardians of cultural identity.
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN SPIRITUAL PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT Indrayani, Rusmiati
FIKRUNA: Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 7 No 2 (2025): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT Ibnu Rusyd Tanah Grogot

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56489/fik.v7i2.346

Abstract

Spiritual leadership is a form of leadership style that emphasizes on the way to get the pleasure of God. This study’s objective is to describe the implementation of spiritual leadership in a form of society-based education called majelis ta’lim. The research method is qualitative with case study approach. Collecting observation data, document study, and interview with participant analyzed by data reduction process, data presentation, and drawing conclusions. The result shows that (1) Spiritual leadership that emphasize on ruhiyyah morality and call of conscinesness has ability to set actual leadership style. Exemplary behaviour exemplified by a leader such as deepening knowledge about divinity and put into practice enable to form strong beliefs (yaqin). (2) among the characteristic of leader that has spiritual leadership is the set of capacity to prioritizing cleanliness of heart, protecting oneself from dishonorable actions (wara’), and refrain from the dazzling temptations of the world (zuhud). (3) leader’s skills in communicating spiritual values such as yaqin, wara’, and zuhud has ability to grows collective consciousness in member of majelis ta’lim.
Perencanaan Strategis Mutu Guru PAI di SDN 018 Tenggarong Hikmah, Nurul; Sumarni, Sumarni; Indrayani, Rusmiati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26624

Abstract

Perencanaan strategis mutu guru PAI merupakan upaya sistematis untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja guru PAI, sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan strategis mutu guru PAI di SDN 018 Tenggarong. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang berfokus pada pengumpulan data yang akurat dan sistematis untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik dari suatu objek. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kepala SDN 018 Tenggarong selalu melakukan supervisi berkala kepada seluruh guru sehingga dapat memastikan bahwa guru dapat melakukan penerapan strategi pembelajaran PAI yang efektif. Guru PAI SDN 018 Tenggarong sering melibatkan orang tua dalam mendukung pembelajaran PAI di rumah melalui diskusi atau program parenting inklusi dan sosial. Guru PAI SDN 018 Tenggarong juga selalu aktif terlibat dalam kegiatan komunitas belajar guna meningkatkan kompetensi dan wawasan mereka. Dengan perencanaan yang matang, sekolah dapat mengatur sumber daya dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Me Time Dalam Ayunan TRADISI BAAYUN ANAK SUKU BANJAR Indrayani, Rusmiati
At-Tawazun, Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 8 No. 01 (2020): May
Publisher : Ekonomi Syariah STAI Sangatta Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55799/tawazun.v8i01.33

Abstract

The aim of this study was to describe the function of Baayun tradition on child psychology. The method used was descriptive qualitative with ethnographic approach to studying the Banjar ethnic with a natural setting. The focus of cultural research tends to be phenomenological. The roles and functions of individual and social culture are related to the mindset, behavior and traditions of surviving societies as well as cultural efforts in maintaining their lives. All existing realities are understood naturally as they are, so that phenomenological understanding of the symptoms of tradition focuses on the reciprocal relationship between the functions of the children's beyond tradition and the life (culture) of Banjar Tribe substantively.The results showed that there was three traditional functions of child psychology, including; (1) The function of the directive as a tool to instil disciplinary character values and to obey the rules of sleeping hours for their benefit; (2) The informative function, namely the educational space in the cognitive realm that contains religious knowledge, such as regarding the attributes of Allah and the knowledge of the Prophet's morals. Information on faith education and akhlakul karma is conveyed by parents by singing a lullaby called bakery;3) Affective function is the most important function for the child's psyche. In adulthood, the security and cherished feelings that reside in the memory provided.