Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDIES ON ENVIRONMENTAL ETHICS FOR STUDENTS IN INDONESIA Aldiansyah, Rifki; Ariyansyah, Irvan; Efriani, Efriani; Dewantara, Jagad Aditya; Sulistyarini, Sulistyarini; Sudagung, Aditya Darmawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 14, No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v14i2.68723

Abstract

Environmental ethics  is human-wise behavior related to all components of the environment. Environmental ethics talks about human behavior towards nature and the view of the universe, including nature, humans, and other living things. A moral view is needed to know the relevance of the theory of anthropocentrism and ecocentrism. Students must know which theories can benefit human life and how to maintain a balance between nature and humans. Belief in the theory will bring up pros and cons; therefore, the relevance that can be found from the two theories is education that understands environmental ethics as a balance. Relevance gained trust in these two theories will bring up pros and cons. We found out students in Indonesia had their main critizism towards each philosophical thought. We also found that the emerging technology and modernisation has been an issue on the debate. A better environmental ethics understanding would serve a better goal of balancing both view of   anthropocentrism and ecocentrism
Indonesia LITERATURE STUDY: DIVERSITY OF FERNS (PTERIDOPHYTA) IN WEST KALIMANTAN: STUDI LITERATUR: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI KALIMANTAN BARAT aldiansyah, rifki; Syamswisna, Syamswisna; Azhta Prameswari, Audiva; Anggini, Putri; Acum Diarsih, Angel; Ariyansyah, Irvan
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 Nomor 2 tahun 2024 periode (Juni 2024 - September 2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i2.3835

Abstract

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang harus dilestarikan dan dikembangkan, salah satunya adalah tumbuhan paku-pakuan. Tumbuhan paku dapat tumbuh dengan baik di tanah terbuka. Cahaya matahari yang cukup, derajat keasaman (pH) 3,5–6,5, dan suhu 21-27°C, tumbuhan paku dapat tumbuh setelah kebakaran hutan atau hutan yang tertutup tajuk pohon. Kalimantan Barat memiliki iklim tropis yang lembap, habitat yang beragam, tanah yang kaya nutrisi, kanopi hutan yang rapat, kurangnya gangguan manusia, dan proses ekologis alami yang kompleks, tumbuhan paku tumbuh dan hidup dengan beraneka ragam jenis di hutan Kalimantan Barat. Pendekatan yang digunakan adalah studi literatur yaitu mencari sumber primer atau literatur berupa jurnal nasional dan internasional pada satu dekade sebelumnya (2014-2024). Terdapat 16 famili dengan dengan 34 spesies. Spesies yang paling banyak ditemukan berasal dari famili Polypodiaceae.
Indonesia LITERATURE STUDY: DIVERSITY OF FERNS (PTERIDOPHYTA) IN WEST KALIMANTAN: STUDI LITERATUR: KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI KALIMANTAN BARAT aldiansyah, rifki; Syamswisna, Syamswisna; Azhta Prameswari, Audiva; Anggini, Putri; Acum Diarsih, Angel; Ariyansyah, Irvan
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 Nomor 2 tahun 2024 periode (Juni 2024 - September 2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i2.3835

Abstract

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang harus dilestarikan dan dikembangkan, salah satunya adalah tumbuhan paku-pakuan. Tumbuhan paku dapat tumbuh dengan baik di tanah terbuka. Cahaya matahari yang cukup, derajat keasaman (pH) 3,5–6,5, dan suhu 21-27°C, tumbuhan paku dapat tumbuh setelah kebakaran hutan atau hutan yang tertutup tajuk pohon. Kalimantan Barat memiliki iklim tropis yang lembap, habitat yang beragam, tanah yang kaya nutrisi, kanopi hutan yang rapat, kurangnya gangguan manusia, dan proses ekologis alami yang kompleks, tumbuhan paku tumbuh dan hidup dengan beraneka ragam jenis di hutan Kalimantan Barat. Pendekatan yang digunakan adalah studi literatur yaitu mencari sumber primer atau literatur berupa jurnal nasional dan internasional pada satu dekade sebelumnya (2014-2024). Terdapat 16 famili dengan dengan 34 spesies. Spesies yang paling banyak ditemukan berasal dari famili Polypodiaceae.