Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Al-Insaniyyah dan Al-Adyan:: Wacana Persaudaraan dalam Dokumen Watsiqoh ‘an Al-Ukhuwah Al-Insaniyyah min Ajli Al-Salam Al-‘Alami wa Al-‘Aisy Ma’an Ghazali, Fikri; Suhandano
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/panangkaran.v7i02.3344

Abstract

This research aims to reveal the representation of brotherhood in the document titled Watsiqoh 'an al Ukhuwah al-Insaniyyah min Ajli al Salam al 'Alami wa al 'Aisy Ma'an (hereinafter abbreviated as WUI) in 2019. The document contains a memorandum of understanding on human brotherhood between Muslims and Catholicism signed by Imam al-Azhar Sheikh Thayyeb and Pope Paul Francis in Abu Dhabi. The method of Corpus-Assisted Critical Discourse Analysis (CACDA) was used in this research. To collect the data, a corpus-based approach was applied through Voyant-tools.org site to see the frequency of word occurrences and identify the topics that dominate the document. The features of Cirrus, Links and Context were completed. Afterwards, Fairclough’s critical analysis model was applied to the data to reveal the representation of brotherhood reflected in the WUI, focusing on lexicon selection, mention of social actors, and social events. The results of the research show that there are words that often appear in the data, including words related to humanity (الناس, الانسان 'human' and الانسانية 'humanity') and words that have religious meaning (الأديان 'religions'), therefore it can be concluded that brotherhood reflected in the WUI document is based on humanity and religion. [Penelitian ini bertujuan mengungkap representasi persaudaraan pada dokumen Watsiqoh ‘an al Ukhuwah al-Insaniyyah min Ajli al Salam al ‘Alami wa al ‘Aisy Ma’an (selanjutnya akan disingkat WUI) pada tahun 2019. Dokumen tersebut berisi nota kesepahaman mengenai persaudaraan kemanusiaan antara Islam dan Katolik yang ditandatangani oleh Imam al Azhar Syekh Thayyeb dan Paus Paulus Fransiskus di Abu Dhabi. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis dengan bantuan linguistik korpus atau Corpus-Assisted Critical Discourse Analysis (CACDA). Data dikumpulkan dengan pendekatan korpus melalui situs Voyant-tools.org untuk melihat frekuensi kemunculan kata serta mengidentifikasi topik yang mendominasi dokumen tersebut. Fitur yang digunakan meliputi Cirrus, Links, dan Contexts. Selanjutnya, analisis wacana kritis Fairclough dilakukan pada data untuk mengungkapkan representasi persaudaraan yang tercermin dalam WUI, dengan berfokus pada pilihan leksikon, penyebutan aktor sosial, serta kejadian sosial. Hasil penelitian menunjukkan adanya kata yang sering muncul pada data, meliputi kata yang berkaitan dengan kemanusiaan (الناس, الانسان ‘manusia’ dan الانسانية ‘kemanusiaan’) dan kata yang bermakna agama (الأديان ‘agama-agama’), sehingga dapat disimpulkan persaudaraan yang tercermin dalam dokumen WUI berlandaskan pada kemanusiaan dan agama.]
Bahasa, Psikologi, dan Budaya Penulis Perempuan dalam Puisi “Tukhotibu Al-Mar’ah Al-Miṣriyah” Karya Bahistsa Al-Badiyyah Perspektif Ginokritik Elaine Showalter Barokah, Umi; Ghazali, Fikri
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.544-560.2024

Abstract

Mempelajari karya penulis perempuan menjadi salah satu gaya baru guna mengetahui kreativitas psikodinamik perempuan, permasalahan bahasa dan gaya bahasa perempuan, dan seputar problematika perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan puisi Tukhotibu Al-Mar’ah Al-Miṣriyah karya Bahitsa Al-Badiyyah, seorang penyair perempuan Mesir melalui perspektif teori ginokritik Elaine Showalter. Pendekatan ginokritik yang digunakan dalam artikel ini berupa: penulisan oleh perempuan dan biologi perempua, penulisan oleh perempuan dan bahasa perempuan, penulisan oleh perempuan dan psikologi perempua, serta penulisan oleh perempuan dan budaya perempuan. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif yang berfokus pada narasi yang dilengkapi dengan deskripsi kalimat secara rinci. Adapun hasil penelitian ini ialah: penulisan oleh perempuan dan biologi perempuan ditemukan bahwa penulis melawan budaya patriari, tetapi tidak disebutkan sisi biologis secara spesifik seperti anatomi perempuan. Penulisan oleh perempuan dan Bahasa perempuan, penyair menggunakan Bahasa maskulin. Penulisan oleh perempuan dan psikologi perempuan ditemukan sosok perempuan yang percaya diri, kritis, dan cerdas. Penulisan oleh perempuan dan budaya perempuan yakni ia memiliki pola piker terbuka meskipun mengalami korban patriarki adat istiadat pada masanya.
Assistance In Editing a Bilingual Dictionary (Indonesia-Ciacia): Pendampingan Penyuntingan Kamus Dwibahasa (INDONESIA-CIACIA) Arimi, Sailal; Uniawati; Hanafi, Muhammad; Nur, Andi Herlina; Nofrianto, Noke; Huzaena, Mifta; Ghazali, Fikri; Azim, Nur Santriani Utari; Nurwulan, Zulhilda; Fatonah, Astri Amaliah; Mailawati
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 5 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/

Abstract

The emergency of language death is something that must be anticipated, one of the ways that can be taken to protect the language is by compiling a dictionary of the language (language documentation and revitalization). This study aims to support the preservation of the Cia-Cia language, a regional language of Southeast Sulawesi that is endangered. The UGM Master of Linguistics study program community service team collaborates with the Officers of Southeast Sulawesi language Institution compiled a bilingual Indonesian-Cia-Cia dictionary. The assistance provided is by holding workshops involving lexicography experts, students, and native speakers of the Cia-Cia language over a period of six months. The method was carried out online through a step-by-step procedure, including the planning, implementation, and evaluation stages. The result of the study is a bilingual Indonesian–Cia-Cia Dictionary containing 2,000 entries. It is hoped that this activity will serve as an initial step in the ongoing efforts to document and revitalize the Cia-Cia language in the future.
MENGGALI POTENSI BAHASA CIA-CIA: DOKUMENTASI UNTUK MENGHIDUPKAN KEMBALI DAN MEMBERDAYAKAN WARISAN LINGUISTIK Arimi, Sailal; Uniawati, Uniawati; Hanafi, Mohammad; Herlina Nur, Andi; Nofrianto, Noke; Huzaena, Mifta; Mailawati, Mailawati; Ghazali, Fikri; Utari Azim, Nur Santriani; Nurwulan, Zulhilda; Amaliah Fatonah, Astri
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 31 No. 4 (2025): Oktober-Desember
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v31i4.68602

Abstract

Pendokumentasian bahasa merupakan langkah penting yang perlu diambil untuk mencegah kepunahan bahasa daerah di Indonesia. Dalam upaya ini, tim pengabdian program studi Magister Linguistik UGM bekerja sama dengan tim KB Sulawesi Tenggara secara bersama-sama menyusun kamus dwibahasa Indonesia-Cia-Cia. Metode pendampingan yang dilakukan yakni dengan mengadakan kegiatan workshop dan penyuntingan bersama. Kerja sama ini  menghasilkan luaran berupa kamus dwibahasa Indonesia-Cia-Cia. Selama proses pendokumentasian dan penyuntingan, tim pengabdian Magister Linguistik UGM menemukan sejumlah potensi yang dapat diaktifkan demi pengembangan revitalisasi bahasa Cia-Cia ke depannya. Kajian utama dalam artikel ini berusaha untuk menyorot mengenai dampak pembuatan kamus, potensi riset linguistik pada bahasa Cia-Cia, dan potensi pengembangan kamus berdasarkan pengalaman penyuntingan. Langkah ini berkontribusi pada pemeliharaan bahasa dan identitas budaya agar tetap terjaga dan dapat diakses oleh generasi mendatang. Dengan demikian, kamus dwibahasa Indonesia-Cia-Cia tidak hanya berfungsi sebagai alat penting untuk mendukung keberlanjutan bahasa Cia-Cia, tetapi juga memiliki dampak yang berkelanjutan dalam melestarikan dan memperkaya warisan budaya bangsa Indonesia.   Kata kunci: Pendokumentasian bahasa, kamus dwibahasa, bahasa Cia-Cia   Abstract   Language documentation is a crucial step in preventing the extinction of regional languages in Indonesia. In this effort, the community engagement team of the Master's Program in Linguistics at Universitas Gadjah Mada collaborated with the Language Office team of Northeast Sulawesi to jointly compile a bilingual dictionary of Indonesian-Cia-Cia. The accompanying method involves conducting workshops and collaborative editing. This collaboration results in the output of a bilingual dictionary of Indonesian-Cia-Cia. Throughout the documentation and editing process, the UGM Linguistics Master's Program engagement team identifies several potentials that can be activated for the future development and revitalization of the Cia-Cia language. The main focus of this article is to highlight the impact of dictionary creation, potential linguistic research on the Cia-Cia language, and the potential development of dictionaries based on editing experiences. This initiative contributes to language preservation and cultural identity to ensure they remain intact and accessible to future generations. Consequently, the Indonesian-Cia-Cia bilingual dictionary serves not only as a vital tool to support the sustainability of the Cia-Cia language but also has a lasting impact on preserving and enriching Indonesia's cultural heritage.   Keywors: Language Documentation, Bilingual Dictionary, Cia-Cia Language