Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Persepsi Ibu Balita dalam Pemanfaatan Tanaman Obat sebagai Penambah Nafsu Makan Berbasis Tradisional dalam Upaya Pencegahan Stunting Ali, Nur Aini Abdurrahman; Ningsih, Murtiana
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i2.1573

Abstract

Stunting masih menjadi masalah prioritas di Propinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya di Kabupaten Bima. Salah satu penyebab masalah gizi adalah kurangnya asupan makanan dikarenakan anak susah makan. Namun Kabupaten Bima memiliki berbagai tanaman obat berbasis bahan alam lokal sebagai penambah nafsu makan pada balita susah makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi ibu balita dalam pemanfaatan tanaman obat sebagai penambah nafsu makan berbasis tradisional dalam meningkatkan nafsu makan pada balita sebagai upaya pencegahan stunting. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Fokus penelitian adalah untuk mngetahui lebih mendalam mengenai persepsi ibu balita dalam pemanfaatan tanaman obat sebagai penambah nafsu makan berbasis tradisional dalam upaya pencegahan stunting. Pemilihan informan menggunakan tekhnik purposive dan snowball. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Teknik analisa data menggunakan model miles and huberman. Hasil penelitian adalah ibu balita yang memanfaatkan tanaman obat sebagai penambah nafsu makan pada balitanya memiliki persepsi bahwa tanaman obat berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan pada balitanya, merasa lebih aman digunakan karena tanpa bahan kimia dan sudah terbiasa digunakan secara turun-temurun, serta merasa lebih mudah mendapatkan bahannya. Keluarga sangat berperan dalam mendukung pemanfaatan tanaman obat sebagai penambah nafsu makan, sehingga ibu balita tidak cepat menyerah dalam pola asuh pada anak yang kesulitan makan. Perceptions of Mothers of Toddlers on the Use of Traditional-Based Medicinal Plants as Appetite Enhancers in Efforts to Prevent Stunting Abstract Stunting is still a priority problem in West Nusa Tenggara Province, especially in Bima Regency. One of the causes of nutritional problems is a lack of food intake because children have difficulty eating. However, Bima Regency has various medicinal plants based on local natural ingredients to increase the appetite of toddlers who have trouble eating. This study aims to analyze the perceptions of mothers of toddlers regarding the use of traditional-based medicinal plants as appetite enhancers in increasing appetite in toddlers as an effort to prevent stunting. The research method uses a qualitative approach with a phenomenological design. The focus of the research is to find out more deeply about the perceptions of mothers of toddlers regarding the use of traditional-based medicinal plants as appetite enhancers in efforts to prevent stunting. The selection of informants used purposive and snowball techniques. Data collection was carried out by means of in-depth interviews, observation and documentation. Data validity techniques use source triangulation, technical triangulation, and time triangulation. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model. The results of the research were that mothers of toddlers who used medicinal plants to increase the appetite of their toddlers had the perception that medicinal plants were efficacious in increasing the appetite of their toddlers, felt they were safer to use because they were without chemicals and had been used for generations. The family plays a very important role in supporting the use of medicinal plants to increase appetite, so that mothers of toddlers do not give up quickly in parenting children who have difficulty eating.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Siswi SMP Darul Hikmah Karang Genteng Pagutan, Kota Mataram Ariany, Farida; Ningsih, Murtiana; Sofiandi, Arif; Ayu, Baiq Fathin; Ali, Nur Aini Abdurrahman
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1625

Abstract

Pengetahuan siswi SMP Darul Hikmah tentang kesehatan reproduksi masih sangat kurang, karena di sekolah belum terdapat mata pelajaran yang membahas secara spesifik terkait kesehatan reproduksi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada siswi SMP Darul Hikmah sehingga meningkatkan pengetahuannya dalam merawat dan menjaga kesehatan reproduksinya. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dengan alat bantu media penyuluhan berupa power point, pemutaran video, dan leaflet. Pengetahuan siswi sebelum diberikan penyuluhan dan setelah diberikan penyuluhan dinilai dengan menggunakan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai materi kesehatan reproduksi. Hasil penilaian dilakukan dengan memberikan pre-test dan post test kepada siswi, kemudian data diolah menggunakan bantuan SPSS dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswi sebelum diberikan penyuluhan adalah 33,33 namun setelah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, rata-rata pengetahuan siswi meningkat menjadi 65,95. Nilai P adalah 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai pre test dan nilai post test dengan selisih 32,62. Simpulan dari kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan reproduksi mampu meningkatkan pengetahuan siswi SMP Darul Hikmah dalam menjaga dan merawat kesehatan reproduksi. Counseling on Reproductive Health for Darul Hikmah Karang Genteng Pagutan Middle School Students, Mataram City Abstract Darul Hikmah Middle School students' knowledge about reproductive health is still very lacking because, at school, there are no subjects that specifically discuss reproductive health. Community service activities are carried out to provide education about reproductive health to Darul Hikmah Middle School students to increase their knowledge in caring for and maintaining their reproductive health. The method used is the lecture method with educational media tools such as power points, video screenings and leaflets. Students' knowledge before being given counseling and after being given counseling was assessed using a questionnaire containing questions regarding reproductive health material. The assessment results were carried out by giving pre-tests and post-tests to female students, then the data was processed using SPSS with the paired sample t-test. The research results showed that students' knowledge before being given counseling was 33.33, but after being given counseling about reproductive health, the average student knowledge increased to 65.95. The P value is 0.000 (p<0.05), so it can be concluded that there is a difference in the pre-test score and the post-test score with a difference of 32.62. The conclusion of this activity is that reproductive health education can increase the knowledge of Darul Hikmah Middle School students in maintaining and caring for reproductive health.
Pengolahan Pangan Fungsional dari Ekstrak Kayu Secang untuk Kesehatan: Optimalisasi Program MBKM Proyek Independen Kimia Pangan Febriani, Nadia; Kurnia, Nova; Muhali, Muhali; Mirawati, Baiq; Ali, Nur Aini Abdurrahman; Sumarlin, Muhamad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 3, No 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.3.2.47-56

Abstract

Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) menjadi salah satu tanaman yang banyak tumbuh di hutan Sumbawa Barat. Kayu secang mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk pangan fungsional. Perguruan tinggi memiliki peran untuk melakukan hilirasasi keilmuan dan hasil risetnya, salah satunya melalui program proyek independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pangan fungsional dari ekstrak kayu secang melalui optimalisasi program proyek independen MBKM. Kegiatan PkM menggunakan metode pemberian informasi dan praktik langsung pembuatan produk pangan fungsional dari ekstrak kayu secang di Desa Tamekan, Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan PkM telah mampu menghasilkan produk pangan fungsional dalam bentuk permen jelly dari ekstrak kayu secang. Masyarakat sangat antusias dan merespon baik kegiatan PkM ini melalui partisipasinya dalam proses pengolahan langsung. Produk permen jelly ekstrak kayu secang ini juga disukai oleh kalangan anak-anak.Secang wood (Caesalpinia sappan L.) is one of the plants that grow abundantly in the forests of West Sumbawa. Secang wood contains various bioactive compounds that are beneficial to health, thus having the potential to be developed into functional food products. Higher education institutions have a role in advancing scientific knowledge and research results, one of which is through the independent project program, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Community service aims to develop functional foods based on secang wood  through the optimization of the MBKM independent project program. The community service activities utilize methods of providing information and direct practice in the production of functional food products from secang wood extract in Tamekan Village, West Sumbawa Regency. The community service activities have successfully produced functional food products in the form of secang wood extract-based jelly candies. The community has shown great enthusiasm and responded positively to these community service activities by actively participating in the product-making process. The secang wood extract jelly candies are also well-liked by children.
Hubungan Masa Kerja Dan Keikutsertaan Pelatihan Dengan Keterampilan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) Pada Karyawan Rumah Sakit Mandalika Nusa Tenggara Barat Tahun 2023 Prakosa, Catur Yoga; Desimal, Iwan; Ali, Nur Aini Abdurrahman
Media of Health Research Vol. 1 No. 3 (2023): Media of Health Research, December 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70716/mohr.v1i3.30

Abstract

Sytem by humans as managers or occupants of the building. Many of us encounter discrepancies regarding Light Fire Extinguishers (APAR) both in how to use, place, inspect and how to maintain APAR. This had an impact on the failure of the fire extinguishing process at the start of the incident, causing a fire. The purpose of this study is to describe and analyze the relationship between working period, training participation and skills in using Light Fire Extinguishers (APAR) for Mandalika Hospital employees in 2023. This study used analytic observation with a cross-sectional method and usus an observational approach. This study uses univariate analysis and bivariate analysis. The result of the study showed that 33.8% of respondents with long working period were skilled in suing Light Fire Extinguishers while 66.2% were unskilled. Respondents with new working period were 18.4% unskilled, while 81.6% new working period were unskilled with a chi-square P = 0.087 > 0.05. It meant that there was not any relationship between working period and Light Fire Extinguishers use skills. As many as 41.3% of skilled respondents had participated in training on the use of Light Fire Extinguishers, while 58.7% were unskilled. Respondents who had never participated in training but were skilled in using APAR were 20.3% and respondents who had never participated in training were 79.7% unskilled with a chi-square value P = 0.015 < 0.05 indicating that there was a relationship between participation in training and Light Fire Extinguishers use skills.
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Ibu Paritas Grandemultipara dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Ali, Nur Aini Abdurrahman; Ningsih, Murtiana; Zaida, Una
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i1.725

Abstract

Kejadian stunting pada balita di Kabupaten Lombok Utara merupakan kasus tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2023. Salah satu penyebab stunting adalah kebiasaan ibu yang tidak cuci tangan pakai sabun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Populasi sebanyak 46 orang, dengan jumlah sampel kontrol sebanyak 32 sampel yang diambil dengan rumus slovin. Jumlah sampel kontrol sebanyak sampel kasus sehingga total menjadi 64 sampel. Analisis data menggunakan uji chi square dengan bantuan SPSS. Hasil uji chi square ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun yang dilakukan ibu paritas grandemultipara dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung tahun 2024 (p=0,99 atau p>0,05). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor lain yang mempengaruhi stunting pada balita seperti jumlah asupan gizi, penyakit infeksi dan riwayat berat badan lahir balita.
Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe, Lama Menstruasi, Perilaku Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMKN 4 Kota Mataram Zaidah, Una; Ningsih, Murtiana; Ali, Nur Aini Abdurrahman
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 5 Nomor 1, Maret 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v5i1.2105

Abstract

As many as 32% of teenage girls in Indonesia suffer from anemia caused by iron deficiency. This study aims to identify adherence to Fe tablet consumption, length of menstruation, eating behavior, and the incidence of anemia in adolescent girls, as well as to analyze the relationship between adherence to Fe tablet consumption, length of menstruation, eating behavior and the incidence of anemia in adolescent girls at SMKN 4 Mataram City. The research method is to use a quantitative approach with a cross sectional design. The population in this study were all young women at SMKN 4 Mataram City with a total of 760 people, and a total sample of 88 people. Data analysis uses univariate and bivariate analysis. The research results showed that as many as 98.9% (87) of young women did not comply with taking Fe tablets, 44.3% of young women experienced menstruation for more than seven days, and only 18.2% of young women had good eating behavior. Of the total sample, 20.5% of young women experienced anemia. Bivariate test results showed that there was no relationship between adherence to consuming Fe tablets and the incidence of anemia (P=0.610), there was no relationship between the length of menstruation and the incidence of anemia (P=0.108), and there was no relationship between eating behavior and the incidence of anemia in adolescent girls. at SMKN 4 Mataram city (P=0.318).