Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kaganga : Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora

Kajian Film Assessement “Mereka Bilang Saya Monyet”: A Deconstruction of The Social Order On Female Sexuality Indiarma, Verani
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.3.1.82-93

Abstract

The purpose of this study is written based on a study that explores transcendent meanings contained in the film text, especially regarding the justification of sexual behaviors of women and men. This study applies a postfeminist deconstruction method. The postfeminist deconstruction discourse proves able to discover the contradictions containing in the text of the film.The results show that there is an attempt by the director to reverse the hierarchical structure of the binary opposition through the movie characters. The female characters seen in the film, is shown as the production of a new meaning of sexuality; women reject the status quo of mainstream sexuality, such as active-passive, wild-civilized, bitch-princess, and so on. In this film, women are allowing themselves to be called a monkey, she is wild or bitch - it is a strategy to oppose the system that has been demanding women to be "nice kids", but, it’s just a mask. There is no female pleasure in this film. This film acknowledges that the look of the women remain the same instead, because the irony in this film is blind.
Pemaknaan Lirik Lagu “Lebih Dari Egoku” Mawar Eva De Jongh Dalam Perspektif Gender ., Cemara; Budiman, Dwi Aji; Indiarma, Verani
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.4.2.10-19

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perempuan digambarkan di dalam lagu di Indonesia dan bagaimana relasi perempuan dan laki laki dalam lagu “Lebih Dari Egoku” Mawar Eva De Jongh dalam perspektif gender. Penelitian ini menggunakan Teori Semiologi Ferdinand de Saussure yang memiliki unsur Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitiannya yaitu lirik lagu “Lebih Dari Egoku” yang merupakan karya Raguel Lewy dan dinyanyikan atau dipopulerkan oleh Mawar Eva De Jongh. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan cara membagi keseluruhan lirik lagu menjadi beberapa bait dan menjelaskan makna dibalik baitbait tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada era tahun 2000-an, lagu-lagu di Indonesia masih menggambarkan sosok perempuan yang lemah, tertindas, rela berkorban yang sudah dikonstruksikan dengan istilah bucin (budak cinta). Hal ini menunjukkan bahwa perempuan belum mendapat tempat terhormat dalam dunia musik di Indonesia.
Analisis Interaksi Simbolik Body Shaming Sesama Perempuan (Studi Pada Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu) Kinarsih, Arum Sekar; Saragih, Rasianna Br.; Indiarma, Verani
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.6.1.20-29

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tindakan body shaming yang terjadi terhadap sesama perempuan dalam kajian Pikiran (Mind), Diri (Self), Masyarakat (Society) dalam ruang lingkup mahasiswi Ilmu Komunikasi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan sebagainya. Peneliti juga menggunakan teknik triangulasi data sebagai metode uji keabsahan data, dengan cara memeriksa data yang telah didapat dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami body shaming membentuk pikiran (Mind) berdasarkan pengalaman lalu sebagian memandang diri (Self) dengan menerima apa adanya (I) namun terkadang konsep diri mereka juga terbentuk karena dipengaruhi oleh penilaian orang lain (Me). Dan masyarakat (Society) merupakan faktor besar dalam perempuan yang pernah mengalami body shaming ini dalam membentuk pola pikir serta menemukan jati diri.Kata Kunci : Interaksi Simbolik, Body Shaming, Perempuan
Pola Komunikasi Relawan Pada Proses Pembelajaran di Home Human Initiative Bengkulu Lorenza, Dea; Hadiprashada, Dhanurseto; Indiarma, Verani
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.6.2.90-97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola komunikasi yang digunakan oleh relawan pada proses pembelajaran di HOME Human Initiative Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini ditentukan melalui teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses pembelajaran di HOME Human Initiative terdiri dari pola komunikasi satu arah sebagai aksi, pola komunikasi dua arah sebagai interaksi dan pola komunikasi multi arah sebagai transaksi, ketiga pola komunikasi digunakan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda disetiap penggunaannya. Faktor-faktor yang membuat anak-anak tertarik mengikuti pembelajaran tambahan di HOME ialah suasana belajar yang menyenangkan, berbagai program menarik yang tidak terdapat disekolah dan fasilitas yang memadai. Hambatan yang didapati oleh anak-anak ialah fasilitas yang terbatas dan hambatan yang didapati oleh relawan ialah kekurangan tenaga pengajar, namun hambatan tersebut tidak menghentikan proses pembelajaran.Kata Kunci: Pola Komunikasi, Proses Pembelajaran, Home Initiative
Narasi Kebencanaan dalam Media Lokal Bengkulu Indiarma, Verani; Marlina, Neneng C.; Muzni, Nurlianti
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.7.1.92-104

Abstract

Bencana adalah sebuah peristiwa, baik peristiwa alam, sosial, politik, atau lainnya, yang mengakibatkan kerugian bagi manusia, baik material maupun immaterial. Indonesia sering terdampak bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia. Kesenjangan perekonomian yang sangat tinggi serta tidak meratanya akses kepada berbagai sumber daya hidup memaksa banyak kelompok masyarakat hidup di daerah yang sangat rentan bencana. Dalam era teknologi seperti sekarang ini, dimana semua orang dengan mudah terhubung satu sama lain, sebuah bencana tidak terjadi dalam situasi yang terisolasi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana praktik jurnalisme dalam pemberitaan bencana yang berkembang di media lokal. Tulisan ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan siapa saja sumber-sumber berita bencana yang direpresentasikan dalam surat kabar online Bengkulu Ekspres dan Rakyat Bengkulu. Metode penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam–dalamnya. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis framing untuk mengkaji pembingkaian realitas yang dilakukan oleh media. Teknik analisis data akan dilakukan kedalam tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Terakhir, peneliti akan menggunakan triangulasi sumber untuk membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Kata Kunci : Narasi, Bencana, Media Lokal Bengkulu