Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI DESA BIES MULIE Ilda Fitri; Rizki Amalia; Yuliana; Devi Resimah; Raudhatul Jannah; Yulia Ernida
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2941

Abstract

ABSTRAK Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama, lebih dari dua tahun, efektif dan efisien untuk tujuan pemakaian menjarangkan kelahiran atau mengakhiri kehamilan. Pemilihan metode KB dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan, umur, pekerjaan dan jumlah anak. Salah satu faktor yang berkaitan dengan kesadaran keluarga berencana adalah tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan akan memengaruhi seseorang dalam menerima sebuah informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan akseptor KB terhadap pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jenis metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekaatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 108 akseptor KB. Teknik pengambilan sampel menggunakan proposional random sampling dengan jumlah sampel 40 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil uji chi-square didapatkan nilai signifikasi sebesar 0.001 < p value (0.05), yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan Akseptor KB dengan pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Desa Bies Mulie, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah. Bagi responden diharapkan mampu meningkatkan informasi dan wawasan tentang alat kontrsepsi dengan cara bertanya pada tenaga kesehatan, membaca buku dan sebagainya sehingga ibu mengetahui apa saja alat kontrsepsi. Kata kunci: Akseptor KB, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Pemilihan Kontrasepsi, Tingkat Pendidikan.
Assessment of Complete Immunization Coverage in Infants Aged 0-12 Months Liananiar Liananiar; Yuswita Yuswita; Nuraina Nuraina; Yulia Ernida; Anna Malia; Siti Rahmah
International Journal of Health and Medicine Vol. 1 No. 3 (2024): July : International Journal of Health and Medicine
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijhm.v1i3.45

Abstract

Achievement of Complete Basic Immunization (IDL) in eleven Indonesian provinces in 2022 is still below the national target of 90%. The eleven provinces in question are West Sulawesi, Southeast Sulawesi, Maluku, East Nusa Tenggara, North Kalimantan, Riau, West Kalimantan, West Papua, West Sumatra, Papua and Aceh.The type of research used in this research is descriptive observational research. The data used in this study is secondary data, namely monthly reports on the results of routine immunizations for babies. It was found that the majority of basic immunization coverage for babies born in January 2022 was higher than for babies born in January 2023. Coverage for basic immunization types for babies was highest in 2022. (73.3%) was obtained from Hepatitis B, BCG, and Polio 1 immunization. The highest coverage of basic types of infant immunization in 2023 was obtained from Hepatitis B immunization (73.3%). Hepatitis B immunization received a high score for babies born in January 2022. Coverage of basic immunization types for babies born in January 2022 for types DPT-HB-Hib 1, 2, 3, Polio 2, 3, 4, received 36.7% -73, 3%, and Measles-Rubella got 33.3%. The frequency of immunization against PVC-1 (23.3%), RV-1 (6.7%), and IPV-1 (13.3%) is still low due to not visiting posyandu and giving immunizations past the immunization deadline. The average value of basic immunization coverage for babies born in January 2023 (10%) is lower than babies born in January 2022 (43.3%) with a difference of 33.3%.