Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Tentang Pentingnya Konsumsi Makanan Bergizi Dan Suplemen Kesehatan Pencegah Stunting Sejak Dini Pada Siswa SDN Handil Bujur 1 Aldi, Muhammad; Nasiroh; Pebriana, Olvia Putri; Puteri; Carolin, Putri; Noorhaliza; Wineiniati, Noni; Syifa, Umi; Laetare, Tresy Patricia; Martha, Dhea Yolanda; Nabila, Putri; Karina, Diah; Agustin, Nur Syafa; Ma’rifah, Nurul; Nofrizal, Deni; Palimbo, Adriana; Hakim, Ali Rakhman; Sari, Nita Wulan
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 1 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i1.367

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak memiliki tinggi badan lebih pendek pada usianya. Anak sekolah sangat rentan berhadapan dengan permasalahan gizi. masalah stunting dapat dicegah secara dini dari remaja karena merupakan calon orang tua sehingga perlu diberikan pengetahuan mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi dan suplemen kesehatan untuk mencegah stunting sejak dini.Tujuan: Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen kesehatan untuk mencegah stunting sejak dini.Metode: Metode penyampaian materi pada kegiatan ini dalam bentuk ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi diberikan melalui media leaflet yang berisi tentang stunting, makanan bergizi, dan suplemen kesehatan.Hasil: Hasil kegiatan diperoleh bahwa tingkat pemahaman siswa/i SDN Handil Bujur 1 tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi dan suplemen kesehatan untuk mencegah stunting sejak dini mengalami peningkatan pemahaman dan pengetahuan.Simpulan: Dari kegiatan pemberian edukasi yang dilakukan di SDN Handil Bujur 1, dapat disimpulkan bahwa siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan tanya jawab antara tim pengabdian dan siswa/i pada akhir pemberian materi.
Menelusuri Dinamika Pemaknaan Keselamatan Kerja Pada Industri High Risk Puteri; Mawardi, Artiawati; Indriyanti, Dewintha
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 22 No 2 (2007): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 22, No. 2, 2007)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v22i2.4292

Abstract

In order to face the globalization era, work safety become a basic need for an industry to maintain its existence and be competitive. Organizations have to choose between prioritizing safety, assuring productivity, or running production safely. This research was aimed to explore issues related to work safety, obtain clear and detailed view on the meaning of work safety, its background, and its implications. This study apply an explorative phenomenologic approach, with stratified purposive sampling. Subjects (N = 6) were workers from three departments of a Company, each represented by 1 managerial and 1 non-managerial worker.Results indicate that the work safety dynamics of the 3 groups reveal differences and one similarity. The differences were related to safety determinants, attitude, and behavior toward safety, while the similarity was the acceptance of the company’s safety committee—the Environment Protection and Work Health Safety Department—as the key agent of organizational work safety. Keselamatan kerja merupakan kebutuhan dasar setiap industri agar dapat bertahan dan kom- petitif menghadapi era persaingan global. Organisasi dihadapkan pada pilihan; memprioritaskan kese- lamatan, menekankan produktivitas, atau menjalankan produksi dengan selamat. Penelitian ini bertu- juan mengeksplorasi berbagai isu terkait keselamatan kerja, sekaligus mendapat gambaran konkret dan mendalam mengenai makna keselamatan kerja, hal-hal yang mendasari, dan hasil pemaknaan. Pe- nelitian ini merupakan penelitian eksploratif fenomenologis, dengan stratified purposeful sampling. Subjek (N = 6) berasal dari 3 bagian sebuah PT yang tiap bagiannya diwakili seorang karyawan ma- najerial dan seorang karayawan non-manajerial. Hasil-hasil menunjukkan bahwa dinamika keselama- tan kerja ketiga kelompok mengandung beberapa perbedaan dan persamaan. Perbedaan terletak pada determinan, sikap, dan perilaku terhadap keselamatan. Persamaannya adalah dimaknainya safety committee perusahaan, yaitu bagian LK3 sebagai agen kunci keselamatan kerja organisasi.