Penelitian bertujuan untuk mengetahui kecemasan bertanding siswa (KBS) dalam mengikuti perlombaan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan faktor-faktor kemungkinannya. Penelitian ini merupakan studi kasus menggunakan model prosedural bersifat deskriptif, pengambilan sampel dilakukan dengan “purposive sampling” pada delapan belas siswa/anggota ekstrakurikuler paskibra yang pernah mengikuti perlombaan dan mengalami gejala kecemasan ketika berada di lokasi pertandingan yang ditandai oleh perasaan gugup. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukan terdapat penurunan peak performance akibat dari kecemasan bertanding siswa. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor kecemasan bertanding siswa mengakibatkan menurunnya peak performance pada saat siswa bertanding. Penyebab KBS adalah kurangnya pengalaman siswa dalam mengikuti pertandingan, kurangnya intensitas dalam latihan membuat pasukan kurang percayadiri, ketakutan akan melakukan kesalahan dalam pertandingan. Bentuk KBS yang dirasakan siswa adalah tangan gemetar, denyut jantung yang meningkat, keringat berlebihan, terganggunya sistem pencernaan, gelisah, sulit memahami aba-aba, dan menurunnya konsentrasi. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi KBS pengalihan kognitif, siswa fokus dengan pertandingan, tidak terpengaruh oleh gangguan-gangguan eksternal berupa perasaan terintimidasi oleh adanya juri dan kehadiran penonton.