Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK HAK ATAS TANAH BELUM TERDAFTAR YANG DIRUGIKAN AKIBAT MALADMINISTRASI PERANGKAT PEMERINTAHAN DESA: LEGAL PROTECTION OF UNREGISTERED LAND RIGHTS OWNER WHO ARE DAMAGED DUE TO MALADMINISTRATION OF VILLAGE GOVERNMENT Adzannya Basuki, Siti Hatia; Pujiwati, Yani; Zamil, Yusuf Saeful
LITRA: Jurnal Hukum Lingkungan, Tata Ruang, dan Agraria Vol. 2 No. 1 (2022): LITRA: Jurnal Hukum Lingkungan, Tata Ruang, dan Agraria, Volume 2, Nomor 1, Okt
Publisher : Departemen Hukum Lingkungan, Tata Ruang, dan Agraria, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23920/litra.v2i1.979

Abstract

ABSTRAK Pemerintahan Desa berperan memberi pelayanan kepada masyarakat yang hendak mendaftarkan tanah untuk pertama kali dengan menyediakan bukti permulaan berupa salinan letter C. Penelitian ini mengkaji bagaimana perlindungan hukum bagi pemilik hak atas tanah belum terdaftar atas mal administrasi Pemerintah Desa, juga bagaimana tanggung jawab Pemerintah Desa dalam hal terjadi mal administrasi letter C sehingga menimbulkan kerugian bagi pemilik hak atas tanah belum terdaftar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis, kemudian dianalisis secara kualitatif. Secara teoritis tidak ada perlindungan hukum bagi pemilik hak atas tanah belum terdaftar karena pada prinsipnya pendaftaran tanah yang diatur dalam perundang-undangan bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum dan menciptakan kepastian hukum, namun pada praktiknya pemilik hak atas tanah yang merasa haknya terlanggar dapat mengajukan keberatan ataupun gugatan, dan Pemerintah Desa yang terbukti melakukan mal administrasi dapat dikenai sanksi jabatan yang ditetapkan oleh Bupati. Kata kunci: Mal administrasi; Pemerintahan Desa; Pendaftaran Tanah. ABSTRACT The Village Government provides services to those who want to register land for the first time by providing initial evidence in the form of a copy of letter C. This study examines how legal protection for owners of land rights has not been registered for maladministration of village government apparatus, as well as how the responsibility of the village government in the event of maladministration letter C resulting in losses for owners of land rights that have not been registered. This research was conducted using a normative juridical approach. The research specifications are descriptive analytical, then qualitatively analyzed. Theoretically there is no legal protection for owners of unregistered land rights. However, in practice, land rights owners who feel their rights have been violated can file an objection or lawsuit, and the village government proven to have committed maladministration may be subject to office sanctions determined by the Regent. Keywords: Maladministration; Village Government; Land Registration.
LITERASI PANGAN SEJAK DINI KEPADA SISWA-SISWI SD DAN SOSIALISASI LP2B DI DESA TANJUNGJAYA, KAB. KARAWANG Nurlinda, Ida; Astriani, Nadia; Zamil, Yusuf Saeful; Adharani, Yulinda; Kultsum, Fatia; Widyanto, Prima Rizki
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.45172

Abstract

Ketersediaan lahan untuk pertanian merupakan salah satu syarat untuk mewujudkan ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan situasi dimana semua rumah tangga mempunyai akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagi seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko mengalami kehilangan kedua akses tersebut. Akan tetapi, lahan pertanian di Indonesia setiap tahunnya mengalami pengurangan akibat dari alih fungsi lahan. Kabupaten Karawang merupakan wilayah yang berkembang dengan pesat dan menjadi produsen beras tertinggi kedua yang lahannya merupakan kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Tanjungjaya terutama mengenai ketahanan pangan dirasa tepat di lokasi ini untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka KKN-PPM. Ada pun kegiatannya berupa “Literasi Pangan Melalui Pengenalan Pangan Sejak Dini kepada Siswa-Siswi SD” dan “Sosialisasi LP2B di Desa Tanjungjaya, Kabupaten Karawang”. Metode yang digunakan pada kedua kegiatan tersebut adalah Pendidikan masyarakat dan advokasi. Hasil dari kegiatan tersebut adalah bertambahnya pemahaman dan pengetahuan siswa-siswi SDN 1 Tanjungjaya mengenai jenis-jenis pangan, dan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman aparat pemerintah desa dan masyarakat terutama petani terkait pengelolaan dan perlindungan lahan pangan (sawah).The availability of land for agriculture is one of the conditions for realizing food security. Food security is a situation where all households have both physical and economic access to food for all family members, where households are not at risk of losing both accesses. However, agricultural land in Indonesia is reduced every year due to land use change. Karawang Regency is a rapidly growing area and is the second-highest rice producer whose land is a Sustainable Food Agricultural Land (LP2B) area. Therefore, community empowerment activities in Tanjungjaya Village, especially regarding food security, are considered appropriate in this location to carry out activities in the framework of KKN-PPM. There are also activities in the form of "Food Literacy through Early Food Introduction to Elementary School Students" and "LP2B Socialization in Tanjungjaya Village, Karawang Regency". The methods used in both activities are community education and advocacy. The result of this activity was an increase in the understanding and knowledge of SDN 1 Tanjungjaya students about the types of food, and an increase in knowledge and understanding of village government officials and communities, especially farmers related to the management and protection of food land (rice fields).