Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

METODE HIWAR DALAM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AL GHAZALI Faizin, Mohammad; Aziz, Yahya; Putri, Nurul Hanifah; Albab, Azzahra Ulil
TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 1 (2023): MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v12i1.1341

Abstract

Abstract: This research aims to describe and clarify clearly how the interaction of the two components of education, namely educators and students, in the form of dialogue in Islamic education from al-Ghazali's perspective. Research results state that Islamic education is very important because it is the main reference for a person's life from birth to death. According to al-Ghazali, a child's success is determined by the strength of his or her parents and teachers. The emphasis on educators' impact on students is due to this. One of his discoveries on the educational side is the concept of educational interaction in teaching activities between educators and students; this is similar to one of the well-known Islamic educational methods, namely hiwar, or dialogue. This discussion of knowledge or education must be conducted with the full understanding that the speaker's goals include both educating and guiding his or her listener toward maturity. Keywords:  Al Ghazali, islamic education, hiwar Abstrak: Riset ini ditujukan guna menguraikan dan memaparkan secara jelas interaksi dua komponen pendidikan.yakni pendidik dan anak didik berbentuk dialog dalam edukasi islam perspektif al.Ghazali. Pengerjaan riset dilakukan melalui pencarian data jadi dari penelusuran dengan media internet. Hasil riset menyatakan edukasi Islam teramat penting karena menjadi acuan utama bagi kehidupan seseorang sejak dia lahir hingga wafat. Bagi al.Ghazali, seorang anak itu tergantung atas bagaimana daya orang tua serta pengajarnya. Dimana ini menjadi penyebab penitikberatan pengaruh pendidik atas anak didik. Satu di antara yang ada atas penemuannya di sisi pendidikan ialah konsep educational interaction dalam aktivitas pengajaran antara pendidik dan anak didik, dan ini serupa dengan satu di antara sejumlah metode edukasi Islam terkenal yakni hiwar atau dialog. Dialog berisi ilmu atau edukasi ini mesti dilakukan dengan kesadaran penuh bahwa dia bermaksud mendidik juga membimbing kawan bicaranya pada maturitas. Keywords:  Al Ghazali, edukasi Islam, hiwar 
IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR PERSPEKTIF PSIKOLOGI KONSTRUKTIVISME PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR Putri, Azzahra Qur'ani; Albab, Azzahra Ulil; Linardho, Bagus Febriyan; Yusuf, Arba'iyah
PREMIERE : Journal of Islamic Elementary Education Vol 5 No 2 (2023): PREMIERE: Journal of Islamic Elementary Education
Publisher : Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jp.v15i2.530

Abstract

Artikel kami bertujuan penerapan teori penerapan belajar perspektif Psikologi Konstruktivisme pada pendidikan sekolah dasar. Metode yang diterapkan adalah Library Research dengan mengelompokkan data dari beberapa sumber yang berhubungan dengan Judul Artikel. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa teori implementasi belajar perspektif psikologi konstruktivisme pada pendidikan sekolah dasar dapat dilakukan dengan memperhatikan interaksi sosial, unsur budaya, dan aktivitas dalam pembelajaran. Guru dapat merancang pembelajaran yang melibatkan interaksi sosial, seperti diskusi kelompok, proyek kelompok, dan simulasi. Aktivitas juga menjadi elemen penting dalam implementasi teori belajar perspektif psikologi konstruktivisme. Guru dapat merancang pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa, seperti eksperimen, observasi, dan tanya jawab. Secara keseluruhan, implementasi teori pembelajaran perspektif psikologi konstruktivisme pada pendidikan sekolah dasar dapat membantu tenaga pendidik saat merancang proses pembelajaran yang lebih efektif dan bermanfaat bagi peserta didik. Dengan memperhatikan interaksi sosial, elemen budaya, dan aktivitas, serta pengetahuan, keyakinan, dan pemikiran peserta didik, pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi siswa. Pengkajian kami mampu menjadi acuan bagi guru dan peneliti dalam merancang proses pembelajaran yang lebih efektif dan bermanfaat bagi siswa. Dengan adanya pengetahuan, keyakinan, dan pemikiran peserta didik, pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi siswa. Pengkajian kami mampu menjadi acuan bagi guru dan peneliti dalam merancang proses pembelajaran yang lebih efektif dan bermanfaat bagi siswa. Dengan adanya pengetahuan, keyakinan, dan pemikiran peserta didik, pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi siswa. Pengkajian kami mampu menjadi acuan bagi guru dan peneliti dalam merancang proses pembelajaran yang lebih efektif dan bermanfaat bagi siswa.