Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAJIAN POLA SEBARAN AIR TANAH PADA DAERAH SEKITAR KAMPUS I POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SURFER 13 Afasedanya, Mapuay; Item, Reinaldo; Wutwensah, Gladys
Jurnal Teknik AMATA Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v6i1.334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola persebaran air tanah di sekitar kampus 1 Politeknik Amamapare Timika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi penelitian ini yaitu air tanah dan kondisi geologi di sekitar kampus 1 Politeknik Amamapare Timika. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel sistematis yaitu dengan memperhatikan kriteria yang ditetapkan, pengambilan sampel sumur yang tersebar di sekitar kampus 1 Politeknik  Amamapare Timika sebanyak 21 titik sumur. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif  menjelaskan arah aliran air tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola persebaran ketinggian muka air tanah di sekitar kampus 1 Politeknik Amamapare Timika bervariasi dibuktikan dengan ketinggian tertinggi muka air tanah berada pada 52,19 mdpl dan terendah berada pada 28,04 mdpl. Pola aliran air tanah secara garis besar bergerak dari arah timur dan utara menuju ke arah barat dan selatan.  Kata kunci: Air tanah, Pola Persebaran Air tanah, Pola Aliran Air tanah
KAJIAN PENCEGAHAN FATALITAS PADA PEKERJAAN MILLWRIGHT PT. BAMANAT AMIETE PAPUA DIVISI CONCENTRATING Afasedanya, Mapuay; Pugiye, Lamek; Kotto, Blasius E
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 1 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/sostek.v1i1.194

Abstract

Manajemen waktu termasuk kedalam proses yang diperlukan untuk memastikan watu penyelesaian proyek. Sistem manajemen waktu berpusat pada berjalan atau tidaknya perencanaan dan penjadwalan proyek. Dimana dalam perencanaan dan penjadwalan tersebut telah disediakan pedoman yang spesifikasi untuk menyelesaikan aktivitas proyek dengan lebih cepat dan efisien. Studi ini secara khusus membahas bagaimana pelaksanaan manajemen waktu proyek konstruksi pada perusahaan kontraktor klasifikasi di timika yaitu PT. Bamanat Amiete. Adapun penelitian dilakukan dengan wawancara, dan studi literatur. Analisa pada studi ini meliputi penjadwalan proyek, identifikasi aktivitas, penyusunan urutan kegiatan, perkiraan kurun waktu, penyusunan jadwal, monitoring, pencatatan hasil kerja, pemakaian sumber daya, memeriksa kualitas, pencatatan kinerja, analisis, kemajuan proyek di lapangan, akibat yang terjadi pada tanggal penyelesaian proyek, memeriksa kemungkinan munculnya jalur kritis baru, corrective action, dan update schedule serta pembahasan proyek pada perusahaan kontraktor. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa pelaksanaan manajemen waktu yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor di timika belum sepenuhnya mampu melaksanakan secara ideal, karena masih belum sempurna dalam melaksanakan setiap aspek dari manajemen waktu. Monitoring merupakan salah satu aspek tersulit untuk dilakukan secara akurat dan teliti dikarenakan harus adanya korelasi yangf kuat antara level axecutive management dengan para pelaksana di lapangan. Hal ini sangat penting untuk dilaksanakan sebab tidak digunakan sistem manajemen waktu khususnya bagi pelaksana di lapangan adalah terdapatnya mis communication, ketidak mengertian secara benar pelaksanaan jadwal proyek dalam sistem manajemen waktu itu sendiri.
Pengukuran Nilai Rata-Rata RQD Dan Pola Penyebarannya Pada Level 1950-2950 Areal Tambang Bawah Tanah (DMLZ) PT.Freeport Indonesia Afasedanya, Mapuay; Patiung, Obed
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 2 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/sostek.v2i2.152

Abstract

ABSTRAK Karakteristik batuan yang beragam sangat mempengaruhi dalam perencanaan desain sebuah lokasi penambangan juga dipengaruhi oleh faktor geologi lainnya. Perhitungan dan pengklasifikasian massa batuan sangat penting dilakukan untuk rancangan terowongan pada tambang bawah tanah. pada bidang Geologi Teknik untuk mengklasifikasikan sebuah masa batuan,salah satu metode yang sering digunakan adalah Rock Quality Designation (RQD) yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dari sebuah sampel core berdasarkan data hole yang ada. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui nilai rata-rata RQD berdasarkan data Hole dan Pola Penyebarannya pada level 1950-2950 tambang bawah tanah DMLZ PT. Freeport Indonesia. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data dilapangan dan analisis melaui data hole yang tersedia. Dari hasil penelitian terdapat 54 hole dengan luasan area ± 700m 2 x 1.05 m2 kualitas RQD rendah (0-25%) kontur berwana biru, RQD sedang (25-75%) kontur berwarna hijau dan kualitas RQD yang baik (75-100 %) ditunjukan dengan kontur berwarna kuning,yang mana daerah itu didominasi oleh jenis batuan diorite exoskarn dan sedimen. Kata Kunci : Hole, RQD,Diorite, Sedimen
POLA KETERDAPATAN MINERAL BIJIH PADA SERI E DZ30 – WH2F HOLE 04 – 05 – 06 DI AREAL TAMBANG BAWAH TANAH (DMLZ) PT. FREEPORT INDONESIA Afasedanya, Mapuay
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 3 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/sostek.v3i2.316

Abstract

Tambang DMLZ (Deep Mill Level Zone) adalah salah satu lokasi tambang bawah tanah di area pertambangan PT. Freeport Indonseia (PTFI) di samping tambang bawah tanah DOZ, Big Gossan, dan Grassberg Block Caving. Area tambang DMLZ terletak di kedalaman 1500 – 1600m dari permukaan dan terletak dibawah tiga area tambang bawah tanah sebelumnya (Gunung Bijih Timur, Intermediet Ore Zone, dan Deep Ore Zone), letaknya yang jauh dari permukaan menjadikan DMLZ berada pada kondisi tegangan yang cukup tinggi (high stress). Deep Mill Level Zone (DMLZ) merupakan salah satu tambang bawah tanah yang dimiliki PT. Freeport Indonesia yang akan menjadi salah satu tambang bawah tanah terbesar di dunia dengan puncak produksi mencapai 80.000 tph. Tambang ini terletak pada sistem deposit East Ertsberg Skarn System (EESS), dimana terletak 410m di bawah tambang DOZ yang masih aktif sampai saat ini dan 1590m di permukaan tanah dengan menggunakan metode penambangan ambrukan (Block Caving).
Faktor Geometri Lereng Dalam Simulasi Nilai Ambang Batas Safety of Factor Di Front Penambangan Mahfia Pada PT. ANTAM Tbk, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara Hedianto; Ma`rief , A. Al'faizah; Mahyuni, Enni Tri; Sultan, Kelvin El; Afasedanya, Mapuay
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i2.171

Abstract

Antam Tbk di Indonesia merupakan perusahaan tambang nikel yang menerapkan metode tambang terbuka. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Pakal yang terletak di Provinsi Maluku Utara atas dasar dibutuhkannya suatu kajian terhadap kestabilan lereng untuk menghasilkan ketinggian dan kemiringan lereng yang aman pada rencana penambangan nikel. Kestabilan lereng ini dikaji dengan observasi langsung ke lapangan dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, lereng pada bagian Timur dan Selatan PT. Antam Tbk memiliki tinggi overall slope yaitu 24 meter dam 30 meter dan sudut overall slope 47 derajat dan 36 derajat. Masing-masing memiliki 5 bench dengan lebar 2,1m. Selanjutnya analisis kestabilan lereng menggunakan software slide, didapatkan nilai faktor keamanan pada Timur yaitu 1.163 dan pada penampang Selatan kondisi didapatkan nilai faktor keamanan 1,186 di dapatkan faktor keamanan bahwa lereng dalam kondisi tidak stabil. Dari analisis tersebut, dilakukan trial and error untuk mendapatkan nilai ambang batas optimal pada faktor keamanan berdasarkan Kepmen ESDM nomor 1827 lereng harus 1,20 dapat dikatakan stabil atau aman melalui simulasi perubahan tinggi overall slope dan sudut kemiringan overall slope. Hasilnya pada lereng dengan tanpa muka air tanah menunjukkan perubahan hasil pada penampang timur yakni 1.212 dan 1,247 serta pada penampang Selatan diperoleh faktor keamanan yakni 1.223 dan 1.278. pada keadaan jenuh air diperoleh nilai faktor keamanan pada penampang timur yakni 1.210 dan 1.219 dan pada pemanpang Selatan diperoleh nilai faktor keamanan yakni 1.211 dan 1.235.
Evaluasi Alat Peremuk Batuan (Cone Crusher) Pada Unit Pengolahan Bijih Emas Dan Tembaga Untuk Peningkatan Produksi Dan Pemenuhan Terget Pengolahan Berikutnya Di Mille 74 PT. Freeport Indonesia Afasedanya, Mapuay; Putri, Nilam Sry
Jurnal Teknik AMATA Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v5i1.214

Abstract

ABSTRAK PT.Freeport Indonesia merupakan Perusahaan Tambang terbesar kedua di dunia dan Penghasil Emas nomor satu di dunia, dengan menerapkan dua jenis metode penambangan yaitu Tambang Terbuka (Surface Mine) dan Tambang Bawah Tanah (Underground Mine). Dimana Unit Crushing Plant (PT.Freeport Indonesia) telah berhasil mencapai produksi bijih Emas dan Tembaga dengan penghasilan 1.300 ton/jam. Unit Pengolahan merupakan pemegang peran penting dalam hal ini yaitu sebagai tempat dimana material-material ini diolah, dan juga sebagai penentu nilai,kualitas serta harga jual di pasaran. Salah satu alat pengolahan yang digunakan oleh PT. Freeport Indonesia untuk mengolah dan menghasilkan material bijih ini adalah Cone Crusher, dimana permintaan konsumen yang semakin meningkat dari hari ke hari dan harus dipenuhi maka harus dilakukan pengkajian serta evaluasi teknis kembali. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui produksi nyata yang ada pada areal pengolahan serta hambatan-hambatan yang sering terjadi pada saat proses peremukan batuan berlangsung, Metode yang digunakan yaitu Deskrit yang dihitung dengan menggunakan teori Keserasian alat peremuk (Aviability), Reduction Ratio dan Jam kerja efektif pada unit crushing plant. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Target Produksi nyata sebesar 1.300 ton/jam dan produksi teoritis sebesar 1.550 ton/jam dengan jam kerja efektif yaitu 24 jam, sedangkan untuk nilai Reduction Ratio untuk Secondary Crusher 2,9 kali dan Tertiary Crusher 1,9 kali, yang mana nilai Avaiibilitynya berkisar antara 83,8 % - 97,5 %. Kata Kunci: Cone Crusher,Crushing Plant, Avaibility dan Reduction Ratio
Pembelajaran Batuan Berbasis Praktikum Kepada Siswa/i Geologi Pertambangan SMK Amamapare Timika Pada Daerah Sekitar Kali Iwaka- Mimika Afasedanya, Mapuay
Jurnal PAKEM AMATA Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare Timika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/pakem_amata.v3i1.102

Abstract

ABSTRAK SMKS Amamapare adalah merupakan salah satu Sekolah SMK yang berada di Kabupaten Mimika, yang beralamat dijalan Poros-Timika Mapurjaya ,Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika. Smk ini adalah salah sekolah kejuruan di kabupaten Mimika yang memiliki 3 program studi/jurusan yaitu Geologi-Pertambangan, Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Rekayasa Internet dan Jaringan. Geologi Pertambangan merupakan salah satu jurusan/program studi unggulan yang terdapat pada Smk Amamapare sehingga sangatlah penting untuk memberikan materi tambahan/pembelajaran berbasis praktikum mengenai pengenalan deskripsi sampel hasil pemboran kepada siswa/I jurusan Geologi Pertambangan,sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka nanti ke depannya. Selain itu untuk Kabupaten Mimika sendiri, Smk Amamapare merupakan salah satu smk yang memiliki Jurusan Geologi-Pertambangan dengan prospek yang cerah ke depannya yang akan dijadikan sebagai sekolah pemodelan di Kabupaten Mimika.Oleh karena itu, LPPM Politeknik Amamapare Timika khususnya Dosen pada Prodi Teknik Pertambangan berniat untuk melaksanakan Kegiatan pelatihan Deskripsi Sampel hasil bor dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan meraka dalam dunia ilmu kebumian dan menghasilkan sebuah karya sendiri dan dapat memotifasi mereka untuk dapat menjadi seorang wirausaha. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah, diskusi dan Praktikum di laboratorium Geologi Smks Amamapare Timika. Pada saat pelaksanaan kegiatan terlihat antusiasme peserta dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta. Pemahaman dan penerapan secara langsung yang disesuaikan dengan kondisi lapangan/sampel yang tersedia merupakan hasil dari penyuluhan yang diberikan. Kata Kunci : Smks Amamapare, Deskripsi Sampel Bor, Pembelajaran