Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Bio Septic Tank Dalam Pembangunan Gedung Kantor Bapenda Timika Item, Reinaldo; Iskandar Zulkarnaen; Djonli; Boy Bachter Simbolon
Jurnal Pengabdian Ahmad Yani Vol. 4 No. 1 (2024): June
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTI) Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53620/pay.v4i1.155

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan perkotaan menimbulkan berbagai masalah sanitasi di lingkungan perkotaan, termasuk di Kabupaten Timika seperti Gedung Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Pemerintah Kabupaten Timika telah menerapkan kebijakan untuk memperketat regulasi terkait penanganan limbah domestik. Salah satu solusi yang diadopsi adalah penggunaan Bio Septic Tank sebagai sistem alternatif pengolahan limbah domestik yang ramah lingkungan dan efisien. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai efektivitas dan keberhasilan sistem tersebut dalam menangani limbah domestik di lingkungan perumahan. Lingkup kegiatan penerapan Bio Septic Tank ini adalah: pekerjaan galian tanah, pasir alas, Rabat Beton, Pas Bata 1:4, Kolom Praktis, Ring Balok, Plat Beton, Pipa PVC Dia 4”, Pipa PVC Dia 1” Udara, Biotank 12 m 3 . Dari pelaksanaan pembangunan gedung kantor Bapenda dengan penerapan Bio Septic Tank, beberapa hal dapat disimpulkan: Penerapan Bio Septic Tank dalam pembangunan gedung kantor Bapenda merupakan langkah yang tepat untuk memperhatikan aspek lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Setiap tahapan pekerjaan memerlukan perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan yang cermat untuk memastikan kualitas dan keamanan konstruksi. Sasaran mutu dalam pembangunan Bio Septic Tank adalah memastikan konstruksi yang kokoh, tahan lama, dan sesuai dengan standar teknis yang berlaku. Prosedur keselamatan kerja menjadi prioritas dalam setiap tahap pembangunan Bio Septic Tank. Implementasi Bio Septic Tank dalam pembangunan gedung kantor Bapenda, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar serta menjadi contoh bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan
KAJIAN POLA SEBARAN AIR TANAH PADA DAERAH SEKITAR KAMPUS I POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SURFER 13 Afasedanya, Mapuay; Item, Reinaldo; Wutwensah, Gladys
Jurnal Teknik AMATA Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v6i1.334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola persebaran air tanah di sekitar kampus 1 Politeknik Amamapare Timika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi penelitian ini yaitu air tanah dan kondisi geologi di sekitar kampus 1 Politeknik Amamapare Timika. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel sistematis yaitu dengan memperhatikan kriteria yang ditetapkan, pengambilan sampel sumur yang tersebar di sekitar kampus 1 Politeknik  Amamapare Timika sebanyak 21 titik sumur. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif  menjelaskan arah aliran air tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola persebaran ketinggian muka air tanah di sekitar kampus 1 Politeknik Amamapare Timika bervariasi dibuktikan dengan ketinggian tertinggi muka air tanah berada pada 52,19 mdpl dan terendah berada pada 28,04 mdpl. Pola aliran air tanah secara garis besar bergerak dari arah timur dan utara menuju ke arah barat dan selatan.  Kata kunci: Air tanah, Pola Persebaran Air tanah, Pola Aliran Air tanah
SUPERVISI DAN MONITORING PELAKSANAAN PEMBANGUNAAN GEDUNG SEKOLAH DASAR (SD) INPRES NAWARIPI TIMIKA-PAPUA TENGAH Passambuna, Benny; Item, Reinaldo
Jurnal PAKEM AMATA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Amamapare Timika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jt8m8d03

Abstract

Supervisi dan Monitoring  pembangunan gedung sekolah merupakan bagian dari pelaksanaan yang bertujuan untuk memastikan keselamatam bangunan, mencengah kerusakan bangunan , menjaga kualitas bangunan, menjaga kesehatan lingkungan dan menjaga keamanan  penghuni bangunan. Agar diperoleh hasil monitoring yang baik diperlukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rancangan  bangunan gedung Sekolah Dasar Inpres Nawaripi Timika, Proses pengawasan harus dimulai sejak tahap perencanaan, termasuk pemilihan lokasi, desain bangunan, dan perizinan. Penting juga untuk melibatkan para ahli dalam pengawasan pembangunan gedung sekolah seperti insinyur sipil, arsitek, dan ahli keamanan, serta memastikan bahwa mereka memiliki lisensi dan sertifikasi yang diperlukan. Dalam kesimpulannya, pengawasan pembangunan gedung sekolah harus dilakukan secara standar baik dalam  volume material  dan jam pengawasan  untuk memastikan kualitas, keselamatan, dan keberlanjutan gedung tersebut. Melibatkan ahli dan mematuhi standar keselamatan dan kualitas adalah kunci dalam pengawasan pembangunan gedung sekolah yang efektif.
Analisis Kapasitas Kolom Baja Terpasang Pada Gedung Olahraga Biliar Kabupaten Mimika Item, Reinaldo
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i2.174

Abstract

ABSTRAK Gedung Olahraga Biliar Kabupaten Mimika merupakan salah satu sarana umum yang tentunya akan digunakan oleh banyak orang, sehingga dalam perencanaannya tentunya dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi penggunanya. Gedung Olahraga tersebut telah dibangun menggunakan material baja dengan elemen kolom utama WF 300 x 150 x 6,5 x 9. Oleh Karena itu Penulis berasumsi bahwa hasil analisis pada kolom terpasang akan sama dengan hasil dari perencana, sehingga Penulis melakukan analisa ulang untuk membuktikan hal tersebut dengan menggunakan aplikasi bantu SAP 2000 v.14. Akan tetapi hasil analisa ulang Penulis bertolak belakang terhadap asumsinya, dimana hasil analisis Penulis membuktikan bahwa elemen kolom terpasang tidak aman jika dibandingkan dengan hasil analisa perencana. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan metode dalam menginput data pada software SAP 2000 sehingga menghasilkan output yang berbeda. Kata Kunci : Elemen Kolom, Analisa Struktur, Metode.
Perencanaan Talud Sungai Pengendali Banjir Di Kelurahan Otomona, Kabupaten Mimika Item, Reinaldo; Pasambuna, Benny; Buntu, Melkior
Jurnal Teknik AMATA Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v5i1.235

Abstract

Perencanaan talud sungai merupakan komponen kunci dalam pengelolaan sumber daya air dan mitigasi risiko banjir. Talud sungai berfungsi melindungi tepi sungai dari erosi, meningkatkan kapasitas aliran air, serta menjaga stabilitas tanah di sekitar sungai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang talud yang efisien dan efektif berdasarkan kondisi sungai setelah normalisasi. Penelitian dilakukan di Sungai Jalan Belibis, Lorong Kaimana yang telah mengalami normalisasi untuk meningkatkan kapasitas alirannya. Data topografi sungai sebelum dan sesudah normalisasi dikumpulkan menggunakan total station dan dianalisis menggunakan perangkat lunak AutoCAD Civil 3D. Dalam perencanaan talud, pertimbangan utama meliputi kemiringan lereng, jenis tanah, dan elevasi muka air, serta desain talud yang harus sesuai dengan volume yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode perencanaan yang tepat, talud dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan teknis dan ekonomis. Desain talud yang optimal mencegah erosi dan meningkatkan stabilitas tanah, serta volume pekerjaan sesuai dengan estimasi dalam RAB, memastikan efisiensi biaya. Penelitian ini berkontribusi signifikan dalam perencanaan infrastruktur pengendalian banjir dan dapat menjadi acuan bagi proyek-proyek serupa di masa depan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sungai.
ANALISIS AYAKAN TERHADAP SAMPEL TANAH PADA WILAYAH KADUN JAYA KM. 9 MIMIKA-PAPUA TENGAH Putri, Nilam Sry; Pakombong, Vhalentio; Item, Reinaldo
Jurnal Teknik AMATA Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v5i2.342

Abstract

Untuk mendapatkan kualitas tanah yang baik makan di lakukannya pengujian analysis ayakan. Pengujian analysis ayakan dapat di lakukan dengan bantuan Shieve Shaker atau bisa juga dengan cara shieve manual.Pada penelitian studi analysis ayakan dengan metode ASTM 422 menggunakan alat Shieve Shaker pada pengujian sempel tanah terhadap wilayah KM.9 Kampung Kadung Jaya.Tujuan dari peneitian ini adalah untuk mengetahui ukuran butir pada masing-masing ayakan dengan menggunakan alat Shieve Shaker sebagai keperluan pekerja sipil. Penelitian ini di lakukan pada bulan maret - mei 2024 pengolahan data ini di lakukan pada PT. SUCOFINDO Cabang Timika. Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh penulis maka di ketahui bahwa pada kerikil (Gravel ) 0,09% pasir (sand) 35,46% sedangkan lumpur atau tanah liat (silit & clay) 64,45.
Penyuluhan Pembuatan/Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Jalan Pada Kampung Mawakauow Jaya Timika Distrik Wania Kabupaten Mimika Pasambuna, Benny; Item, Reinaldo
Jurnal PAKEM AMATA Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare Timika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/pakem_amata.v3i1.148

Abstract

Rencana anggaran biaya merupakan tolak ukur dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, baik itu pekerjaan dalam skla kecil maupun besar.Dalam menentukan besarnya nilai real yang digunakan dalam pendanaan suatu pekerjaan diperlukan beberapa tahapan yaitu diantaranya tahapan menghitung besaran volume jenis pekerjaan dan jumlah kebutuhan material / bahan serta besarnya kebutuhan tenaga kerja.Nilai yang akan diperhitungkan dari rencana anggaran biaya ini sangat tergantung dari situasi dan kondisi dari jenis pekerjaan yang tercantum didalam suatu pelaksanaan kegiatan, peda pekerjaan jalan kampung mawakaouw jaya timika memerlukan beberapa tahapan seperti yang telah disebutkan diatas, sebelum hal ini terlaksana pihak pihak yang terkait dlam pelaksanaan kegiatan harus memeliki suatu perencanaan kegiatan yang dalam hal ini adalah merencanakan lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kampung mawakoaw adalah salah satu kampung yang terdapat pada Distrik Nawaripi Kota Timika Kabupaten Mimika. Kampung Mawakauw Jaya sebagai salah satu Kampung di Kabupaten Mimika dengan kondisi geografis terletak pada posisi 136° 51' 22" - 136° 24' 54" Bujur Timur dan 2° 8' 29" - 4° 4' 28" Lintang, saat ini sedang berkembang sehingga membutuhkan prasarana jalan untuk memperlancar hubungan melalui transportasi darat dari ibukota kecamatan dan daerah sekitar ruas jalan tersebut ke ibukota kabupaten.Dari segi penggunaan lahan di Kampung Mawakauw, terlihat adanya pengelompokan-pengelompokan kegiatan seperti kegiatan pertanian, perumahan, perkantoran/ pemerintahan, perdagangan, transportasi , pendidikan dan fasilitas sosial lain. Banyaknya kegiatan kampung cenderung berkembang anatara alamiah yang memanfaatkan keuntungan-keuntungan lokasi dan kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan pelayanan. Secara umum Kampung Mawakauw merupakan wilayah yang mempunyai sumber daya alam potensial yang berupa hasil pertanian, hasil hutan, dan barang tambang. Sampai saat ini sumber daya alam tersebut belum diolah.
Analisis Geometri Jalan menggunakan Perangkat Lunak Civil 3D di Jalan Leo Mamiri Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah Item, Reinaldo; Julians, Adhe Ronny; Habar, Atanasius Gunsah
Al-DYAS Vol 4 No 3 (2025): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/aldyas.v4i3.7381

Abstract

The limited number of studies on the application of Building Information Modeling (BIM)-based software in road geometry analysis, particularly in Central Papua with its diverse topography, underlies this research. Compliance of road geometry with national standards is crucial as it directly affects user safety and comfort. This study aims to analyze the geometric conformity of Jalan Leo Mamiri, Mimika Regency, using Autodesk Civil 3D software. A quantitative approach was applied through geometric modeling based on topographic survey data, analyzed using the horizontal alignment, vertical profile, and cross section features in Civil 3D. The findings show that several road segments do not meet geometric standards, especially at curves with small radii and longitudinal slopes exceeding the maximum threshold. These results highlight the importance of aligning road design with national standards to minimize traffic accident risks. The study concludes that Autodesk Civil 3D is effective as an analytical and visualization tool in road planning and evaluation. The implications include theoretical contributions in enriching the literature on modeling software applications in transportation engineering and practical contributions in providing recommendations for road planners, contractors, and local governments to support infrastructure development that is safe, efficient, and compliant with standards. Keywords: Road Geometry; Autodesk Civil 3D; Horizontal Alignment; Vertical Profile; Transportation Infrastructure
PENINGKATAN JALAN LINGKUNGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH DINAS  DENKAV 3/SC MILE 32 DI TIMIKA Yowei, Jitro; Item, Reinaldo
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 4 No. 02 (2025): September 2025
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/

Abstract

Perkerasan kaku adalah suatu susunan konstruksi perkerasan dimana sebagai lapisan atas dipergunakan pelat beton, yang terletak di atas pondasi atau langsung diatas tanah dasar (AASHTO). Konsep dari perencanaan perkerasan kaku (beton semen) cara Bina Marga direncanakan terhadap konfigurasi beban sumbu yang mengakibatkan tegangan terbesar pada pelat. Konsep Perencanaan perkerasan Metode AASHTO yaitu tebal pelat rencana akan bertambah sesuai pertambahan lalu lintas ekivalen selama umur rencana dan sebaliknya tebal pelat akan berkurang dengan pengurangan volume lalu lintas ekivalen. Perencanaan Tebal Pelat beton perkerasan jalan dengan menggunakan metode didapat masing-masing sebesar 30 cm, 32 cm, dan 29 cm terdapat perbedaan sebesar 1-2 cm, Hal ini akibat perbedaan konsep dasar dari masing-masing metode.