Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Surya Medika

Cost Minimization Analysis (CMA) Penggunaan Obat Amoxicilin dan Cefixime pada Pasien ISPA Non Pneunomia Anak di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin: Cost Minimization Analysis (CMA) use of Amoxicilin and Cefixime in Childhood Non-Pneumonia ISPA Patient in the Outpatient Installation of Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Anggraini, Novita Yeremia; Syamsu, Erlina; Yuwindry, Iwan
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.7701

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA merupakan infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan, baik bagian atas maupun bawah. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) ISPA non pneumonia mencakup kelompok penderita balita dengan batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya tarikan dinding dari dada bagian bawah ke dalam. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) non pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak berusia lima tahun ke bawah (balita) didunia. Biaya konsumsi obat secara nasional diperkirakan mencapai 40% dari total biaya pelayanan kesehatan.
Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Pengguna Obat Antidiabetika Oral di Rawat Jalan RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin: Measurement of Quality of Life Diabetes Melitus Patients Using Oral Antidiabetic Drugs in Outpatient Hospital Sultan Suriansyah Banjarmasin Munawarah, Munawarah; Melviani, Melviani; Syamsu, Erlina
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7234

Abstract

Setiap tahun penderita diabetes melitus semakin meningkat jumlahnya hal ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat penting karena ketika diabetes melitus tidak terkontrol maka akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Seseorang dengan kualitas hidup yang buruk dapat memperburuk keadaan penyakit dan sebaliknya, Pengobatan terapi diabetes melitus merupakan salah satu cara untuk mengontrol agar glukosa dalam darah tetap normal, dengan adanya pengobatan antidiabetika dapat mempengaruhi kualitas hidup menjadi lebih baik karena efek terapi pengobatan berjalan dengan baik untuk mengetahui kualitas hidup pasien dilakukan pengukuran kualitas hidup. Tujuan: Untuk mengetahui kualitas hidup pasien diabetes melitus pengguna obat antidiabetika oral di rawat jalan RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasional deskriftif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner DQOL pada pasien diabetes melitus yang sedang menggunakan obat antidiabetika oral yang tidak mempunyai penyakit komplikasi didapatkan hasil 142 responden. Didapat pasien dengan kualitas hidup baik sebanyak 98 (69,01%) orang dan pasien dengan kualitas hidup buruk ada 44 (30,98%) orang. Terlihat bahwa kualitas hidup dengan katagori baik, memiliki persentase lebih tinggi yaitu (69,01%), mereka lebih bertanggung jawab terhadap perawatan dan pengobatan diri mereka sehingga tercipta kualitas hidup yang baik. Hasil pengukuran kualitas hidup pasien diabetes melitus yaitu lebih banyak pasien yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 98 (69,01%) orang.