Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MOTIVASI, PENGALAMAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN, TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN Yulinda Ariyani; Alkhusari Alkhusari; Sri Erni Agustini; Lina Fitri Lestari
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1388

Abstract

Pelayanan perawat dalam hal ini pelayanan kesehatan terhadap pasien di rumah sakit merupakan salah satu faktor penentu image atau citra rumah sakit itu sendiri. Keberhasilan suatu rumah sakit sangat ditentukan oleh pengetahuan, keterampilan, kreativitas, dan motivasi staf dan karyawannya.untuk menganalisis hubungan antara motivasi, gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap. Penyuluhan dilakukan melalui metode presentasi materi, tanya jawab dan pengisian kuesioner. Data diambil melalui pengisian kuesioner wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi, gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap sebesar 90% (76 peserta) dari jumlah 99 peserta. Kegiatan penyuluhan ini penting dilakukan pada Pegawai Rumah sakit Untuk Mengetahui pengalaman kerja dengan kinerja perawat. Itu berarti bahwa ada hubungan antara motivasi, gaya kepemimpinan dan juga pengalaman kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap. Berdasarkan hasil diharapkan perawat mampu meningkatkan kinerja agar tercipta mutu pelayanan yang prima.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pencegahan Demam Berdarah Puskesmas Sako Palembang Tahun 2022 Yulinda Ariyani; Andre Utama Saputra; Putri Dewi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 5 (2023): Agustus (In progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8232190

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditandai dengan adanya berbagai penyakit, termasuk dengue, ensefalitis, dan penyakit terkait dengue (pinontoan 2018). Prevalensi DBD menurut kemenkes RI sebanyak 76.802 kasus, dengan jumlah kematian 785 orang Di Puskesmas Sako Palembang., Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Pencegahan Demam berdarah pada masyarakat di Puskesmas Sako.  Puskesmas Sako  dengan  mayoritas kondisi  tempat  tinggal  di  atas  perairan  dan  padat  penduduk  tempat tinggal sebagian  warga sehingga  cenderung  rawan  untuk  sarang  nyamuk sebagai  penyebab  demam  berdarah.  Perubahan  iklim  dan  kondisi  alam tidak dapat diprediksi dan dirubah maka masyarakat diharapkan mampu beradaptasi  dengan  mempersiapkan  diri  dalam  menghadapi  perubahan musim.   Dalam   mempersiapkan   masyarakat   beradaptasi   maka   perlu dibekali  dengan  pengetahuan  dan  informasi  yang  mudah  dipahami  dan menggunakan   kearifan   lokal   untuk   mencegah   kemungkinan   terkena penyakit  khususnya  demam  berdarah.    Kegiatan  ini  bertujuan  untuk meningkatkan     pengetahuan     dan    kesadaran    masyarakat    tentang pencegahan dan penanganan awal pasien demam berdarah. Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada masyarakat ini adalah pendidikan kesehatan  melalui  penyuluhan  pada  warga  sebanyak kurang  lebih  30  peserta  yang  tinggal  di  dekat  perairan  dengan  padat penduduk.  Hasil  menunjukan  ada  peningkatan  pengetahuan  dari  20  % kepada  95%  dan  antusias  dari  masyarakat  setelah  diberikan  informasi mengenai penyakit demam berdarah, pencegahan menggunakan tanaman pengusir   nyamuk   dan   ikan   pemakan   jentik   menjadi   salah   satu rekomendasi  dari  hasil  kegiatan  ini.  Masyarakat  tetap  mengharapkan informasi-informasi   kesehatan   lain   dengan   masalah   penyakit   tidak menular  dan  pencegahannya  juga  menjadi  topik  untuk  disampaikan kembali.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pencegahan Demam Berdarah Puskesmas Sako Palembang Tahun 2022 Yulinda Ariyani; Andre Utama Saputra; Putri Dewi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 5 (2023): Agustus (In progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8232190

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditandai dengan adanya berbagai penyakit, termasuk dengue, ensefalitis, dan penyakit terkait dengue (pinontoan 2018). Prevalensi DBD menurut kemenkes RI sebanyak 76.802 kasus, dengan jumlah kematian 785 orang Di Puskesmas Sako Palembang., Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Pencegahan Demam berdarah pada masyarakat di Puskesmas Sako.  Puskesmas Sako  dengan  mayoritas kondisi  tempat  tinggal  di  atas  perairan  dan  padat  penduduk  tempat tinggal sebagian  warga sehingga  cenderung  rawan  untuk  sarang  nyamuk sebagai  penyebab  demam  berdarah.  Perubahan  iklim  dan  kondisi  alam tidak dapat diprediksi dan dirubah maka masyarakat diharapkan mampu beradaptasi  dengan  mempersiapkan  diri  dalam  menghadapi  perubahan musim.   Dalam   mempersiapkan   masyarakat   beradaptasi   maka   perlu dibekali  dengan  pengetahuan  dan  informasi  yang  mudah  dipahami  dan menggunakan   kearifan   lokal   untuk   mencegah   kemungkinan   terkena penyakit  khususnya  demam  berdarah.    Kegiatan  ini  bertujuan  untuk meningkatkan     pengetahuan     dan    kesadaran    masyarakat    tentang pencegahan dan penanganan awal pasien demam berdarah. Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada masyarakat ini adalah pendidikan kesehatan  melalui  penyuluhan  pada  warga  sebanyak kurang  lebih  30  peserta  yang  tinggal  di  dekat  perairan  dengan  padat penduduk.  Hasil  menunjukan  ada  peningkatan  pengetahuan  dari  20  % kepada  95%  dan  antusias  dari  masyarakat  setelah  diberikan  informasi mengenai penyakit demam berdarah, pencegahan menggunakan tanaman pengusir   nyamuk   dan   ikan   pemakan   jentik   menjadi   salah   satu rekomendasi  dari  hasil  kegiatan  ini.  Masyarakat  tetap  mengharapkan informasi-informasi   kesehatan   lain   dengan   masalah   penyakit   tidak menular  dan  pencegahannya  juga  menjadi  topik  untuk  disampaikan kembali.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN FISIK DAN KEBIASAAN KELUARGA TERHADAP PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Andre Utama Saputra; Yulinda Ariyani; Putri Dewi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 2: Agustus 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i2.1119

Abstract

Latar Belakang : Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk, Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia angka kesakitan (DBD) 42,35 per 100.000 penduduk, sedangkan angka kematian 2,62% (Kemenkes RI, 2020). Faktor Kebiasaan keluarga dan lingkungan fisik yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan sumber perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan lingkungan fisik dan kebiasaan keluarga terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Sako Palembang. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitian cross sectional dengan desain penelitian survei analitik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2022 di wilayah kerja UPT Puskesmas Sako. Sampel penelitian ini sebanyak 55 responden. Analisa data menggunakan uji statistis chi square. Hasil:  penelitian menunjukkan bahwa kelembaban ruangan berhubungan dengan kejadian DBD (p value 0,000), kepadatan hunian tidak berhubungan dengan kejadian DBD (pvalue 0,128), membersihkan tempat penampungan air memiliki hubungan dengan kejadian DBD (p value 0,000), menggantung pakaian tidak berhubungan dengan kejadian DBD nilai (p value 0,316), tindakan pemasangan kawat kasa berhubungan dengan kejadian DBD nilai (p value 0,024. Saran:  Sebaiknya petugas kesehatan memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara menjaga lingkungan fisik dan menghindari kebiasaan keluarga yang mendukung perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Kata Kunci : Dangue, Lingkungan Fisik, Kebiasaan Keluarga
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN PERAN ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA Makolidul Hukmi, M. Sharpone Widodo; Alkhusari, Alkhusari; Ariyani, Yulinda
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1133

Abstract

Latar Belakang : World Health Organization (WHO) menyatakan ISPA menyebabkan kematian anak dibawah 5 tahun dengan total kematian 740.180 jiwa.  Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mencatat ISPA balita sebanyak 6.024 kasus. Kondisi ISPA dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya lingkungan dan peran orang tua. Tujuan: untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik dan peran orang tua terhadap kejadian ispa pada balita di Poliklinik SPN Polda Sumsel tahun 2023. Metode: menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan “cross sectional”. Analisa data penelitian yaitu analisa bivariat dimana untuk mengetahui hubungan dua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang terdaftar di poliklinik Sekolah Polisi Negara Polda sumsel tahun 2023 berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total sampling. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa kepadatan hunian tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=1,000), ventilasi rumah tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=0,678), dan peran orang tua tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=1,000). Dapat disimpulkan bahwa ventilasi, kepadatan hunian, dan peran orang tua tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita. Saran : Masyarakat diharapkan memperhatikan ventilasi apakah berfungsi dengan baik agar suhu dan kelembaban tetap terjaga dan mengatur ulang jumlah penghuni kamar. Kata kunci: ISPA, Balita, Lingkungan Fisik, Peran orang tua
PELAYANAN HOME CARE PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN MINUM OBAT Alkhusari, Alkhusari; Ariyani, Yulinda; Azizah, Siti Nur
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1139

Abstract

Latar Belakang : Tuberculosis paru adalah penyakit menular dunia, dengan kasus yang disebabkan oleh bakteri mycrobakterium tuberculosis. Angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan selalu menurun dikarenakan kurang patuhnya penderita dalam meminum obat, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan. Tujuan: Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan tingkat kepatuhan minum obat terhadap layanan home care. Metode: Penelitian ini menggunakan  deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional  Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Juli-7 Agustus di Puskesmas Pakjo dan Merdeka. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square Hasil : didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan pelayanan home care dimana (p-value = 0,013) dan ada hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan layanan home care diman (p-value = 0,001) dimana hasil tersebut <0,05. Saran: Dari hasil penelitian ini diharapkan penderita tuberculosis paru sangat terbantu dalam pelaksanaan homecare sehingga menambah pengetahuan dan kepatuhan minum obat dimana sangat membantu perbaikan kualitas kesehatan pasien tuberculosis. Kata kunci : Tuberculosis Paru, Pengetahuan, Kepatuhan Minum Obat, Pelayanan Home Care
Pendidikan Kesehatan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Remaja Putri Saputra, Andre Utama; Ariyani, Yulinda; Arsi, Ranida
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 12 (2024): July
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12813124

Abstract

Breast cancer does not only occur in developed countries but also in developing countries such as Indonesia. Breast cancer ranks 8th of all cancers in Indonesia. Breast cancer is also a major concern, because it is the most common type of cancer in women. This Community Service aims to determine breast self-examination health education (BSE) on the knowledge, attitudes and actions of young women at SMK Kader Bangsa Palembang. Community Service Method with pretest posttest. Remja are teenagers with a menstrual cycle of 7-10 days with a total of 26 vocational school students who meet the inclusion criteria. The test used was the Wilcoxon Sign Runk Test with p0.05 using a computer. The results of the study showed that breast self-examination health education (BSE) had an effect on knowledge p value (0.0000.05), attitude p value (0.003)(0.05), action p value (0.004)(0.05) . Conclusion of breast self-examination health education (BSE) on the knowledge, attitudes and actions of young women at SMK Kader Bangsa Palembang. It is hoped that the suggestions for female students can be used as management of the BSE technique to detect early signs and symptoms of breast cancer.        
EDUKASI DETEKSI KANKER PAYUDARA SEBAGAI UPAYA PROMOSI KESEHATAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR Andre Utama Saputra; Yulinda Ariyani; Ranida Arsi; Fitri Afdhal
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.29511

Abstract

Kanker payudara (carcinoma mammae) adalah suatu keadaan dimana sel-sel telah kehilangan kendali dan mekanisme normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan jaringan payudara yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.(B et al., 2022). Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan Edukasi tentang deteksi dini kanker payudara dengan tehnik SADARI pada wanita usia subur sehingga dapat menjadi upaya promosi kesehatan dalam pencegahan kanker payudara. Metoda pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah pendidikan masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, di evaluasi dengan pre test dan post test dengan analisis kuantitatif. Jumlah peserta wus yang hadir 50 orang, 2 orang mahasiswa, dan 5 orang kader kesehatan. Kegiatan dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil kegiatan ada perubahan dalam pengetahuan dengan rata-rata pre test 90,5% pengetahuan peserta berada di kategori kurang dan hasil post test 95,5% berada dikategori baik. Dalam aspek keterampilan, seluruh peserta wus yang hadir (100%) dapat mempraktekan kembali tehnik SADARI. Kesimpulan. Kegiatan Edukasi tentang deteksi dini kanker payudara dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan promosi kesehatan WUS dalam pencegahan dan pengendalian kanker payudara melalui deteksi dini dengan tehnik SADARI. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi strategi promosi kesehatan wus dalam pencegahan dan pengendalian kanker payudara. Perlu adanya sosialisasi lanjutan dan evaluasi berkala dari petugas kesehatan dalam beberapa program kesehatan berbasis masyarakat sehingga seluruh pelayanan kesehatan dapat tersosialisasikan dengan baik.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT Alkhusari, Alkhusari; Ariyani, Yulinda; Arsi, Ranida; Afdhal, Fitri; Arum, Ajeng; Sisen, Agung
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 2: Agustus 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i2.854

Abstract

Latar Belakang: Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karena selain jumlahnya yang dominan (55-56%) juga merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan dan terus-menerus 24 jam kepada pasien setiap hari. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari beberapa pelayanan kesehatan jelas mempunyai kontribusi yang sangat menentukan kualitas pelayanan rumah sakit. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja terhadap kinerja kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 6 - 13 Juli tahun 2020. Populasi penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap. Sampel penelitian ini berjumlah 99 orang dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil: Hasil penelitian dengan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja perawat (nilai p-value 0,028) dan ada hubungan antara pengalaman kerja dengan kinerja perawat (nilai p-value 0,008). Saran: Diharapkan perawat mampu meningkatkan kinerja agar tercipta mutu pelayanan yang prima. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Pengalaman Kerja, Kinerja Perawat
The Effect of Health Education on Breast Self-Examination (SADARI) on Knowledge, Attitudes, and Actions of Adolescent Girls Andre Utama Saputra; Yulinda Ariyani; Suci Wahyuni; Ranida Arsi
Lentera Perawat Vol. 5 No. 2 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i2.345

Abstract

Breast cancer not only occurs in developed countries but also in developing countries such as Indonesia. Breast cancer ranks 8th out of all cancers in Indonesia. Breast cancer is also a major concern, because it is the most common type of cancer affecting women. This study aims to determine the effect of breast self-examination health education on knowledge, attitudes, and actions of adolescent girls at SMK Kader Bangsa Palembang. This research method uses a quasi-experimental design with pretest posttest. The population was adolescents with menstrual cycles to 7-10 days with a total sample of 26 respondents who met the inclusion criteria. The test used was the Wilcoxon Sign Runk Test with p<0.05 using a computer. The results showed that health education on breast self-examination (SADARI) had an effect on knowledge p value (0.000<0.05), attitude p value (0.003)<(0.05), action p value (0.004)<(0.05). Conclusion There is an effect of health education on breast self-examination (SADARI) on knowledge, attitudes, and actions of adolescent girls at SMK Kader Bangsa Palembang. Suggestions are expected to schoolgirls can be made as a stewardship of SADARI techniques to detect early signs and symptoms of breast cancer.