Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EXPOSURE TO THE PHYSICAL CONDITIONS OF THE HOME ENVIRONMENT WITH PULMONARY TB DISEASE IN KALUMATA VILLAGE: Paparan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Penyakit TB Paru di Kelurahan Kalumata Washliyah, Siti; Sidebang, Purnama
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 12 No. 3 (2024): Jurnal Berkala Epidemiologi (Periodic Epidemiology Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbe.V12I32024.312-319

Abstract

Background: Pulmonary TB is included in the ten highest disease categories yearly in almost all health centers in Ternate City, North Maluku. In certain age groups, pulmonary TB can be a cause of death. Environmental factors, especially the physical environment of the house, can be determinants of pulmonary TB disease. Purpose: This study aimed to determine the incidence of pulmonary TB if exposed to the physical environment of the house and the home environment. Methods: This research is observational with a case-control study design. She was held in the Coastal Area of ​​Kalumata Village, Ternate City. The number of samples in this study were all pulmonary TB sufferers. Data were collected from observations, interviews, and measurements to determine exposure to the physical environment of the house and the incidence of pulmonary TB. The chi-square test is used to determine the relationship between the variables studied. Results: The study's statistical results showed that all the variables did not significantly relate to the incidence of pulmonary tuberculosis associated with the physical condition of the house (p-value = 1.00 (> ɑ = 0.05). Conclusion: There is no relationship between the incidence of pulmonary TB and the house's physical condition.
Uji Perbandingan Kualitas Kompos Menggunakan Mol Kentang Dan Mol Wortel A. Hi. Adam, Herwin; Sangadjisowohy, Idayani; Washliyah, Siti; H Halil, Nurbaiya
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v4i1.4069

Abstract

Latar Belakang: Pengelolaan sampah organik merupakan tantangan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, salah satu metode pengelolaan adalah dengan mengubahnya menjadi kompos menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas kompos yang dihasilkan dengan tambahan MOL kentang dan wortel. Metode: Penelitian menggunakan desain eksperimen dengan sampel berupa 30 kg sampah organik dari Pasar Bahari Berkesan, Ternate, serta 5 kg masing-masing kentang dan wortel untuk MOL. Data diperoleh melalui pengamatan kualitas fisik kompos selama 21 hari menggunakan alat seperti mesin pencacah, soil thermometer, dan soil meter. Analisis dilakukan berdasarkan standar SNI 19-7030-2004. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa kompos dengan MOL kentang dan wortel lebih unggul dibandingkan kontrol. MOL kentang dan wortel menghasilkan warna kehitaman, bau tanah, dan tekstur menyerupai tanah, sementara kontrol hanya menghasilkan warna kecokelatan dan bau sampah. Kesimpulan: Temuan ini mengimplikasikan bahwa MOL berbasis kentang dan wortel efektif meningkatkan kualitas kompos. Disarankan untuk mengadopsi metode ini pada skala lebih besar guna mengelola sampah organik secara efisien.
Efektivitas Daun Jeruk Purut Dan Daun Salam Sebagai Zat Penolak Alami Kecoa Washliyah, Siti; Pandawa, Citra Dewi M.
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1950

Abstract

Kecoa merupakan vektor mekanik berbagai penyakit dan umum ditemukan di lingkungan pemukiman, sehingga perlu upaya pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun salam (Syzygium polyanthum) dan daun jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai zat penolak alami terhadap kecoa Amerika (Periplaneta americana). Jenis penelitian adalah eksperimen murni dengan rancangan post-test only control group design. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali percobaan terhadap 240 ekor kecoa selama 8 jam. Hasil menunjukkan bahwa serbuk daun jeruk purut lebih efektif dibandingkan daun salam, dengan rata-rata persentase penolakan sebesar 90%. Kesimpulannya, daun jeruk purut lebih efektif sebagai zat penolak kecoa dibandingkan dengan daun salam.