Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM TAHFIDZ KURIKULUM UTRUJAH MENGGUNAKAN MODEL CIPP PADA SEKOLAH ISLAM MARKAZ ASHABUL QUR’AN Yenni Fitriani; Darul Ilmi; Supratman Zakir
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i1.135

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program Tahfidz Kurikulum Utrujah di Sekolah Islam Markaz Ashabul Qur’an menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan evaluasi Model CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk mengevaluasi program Tahfidz Kurikulum Utrujah di Sekolah Islam Markaz Ashabul Qur’an. Metode R&D dipilih untuk tidak hanya mengevaluasi program yang ada tetapi juga untuk mengembangkan rekomendasi perbaikan yang dapat diimplementasikan dalam program Tahfidz tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Tahfidz Kurikulum Utrujah di Sekolah Islam Markaz Ashabul Qur’an berhasil mencetak generasi hafidz Al-Qur'an dengan prestasi akademik yang baik. Meskipun dihadapi tantangan seperti variasi kemampuan siswa dan keterbatasan waktu, program ini didukung oleh lingkungan yang pro-pendidikan Islam dan dukungan kuat dari keluarga. Kurikulum yang terstruktur baik mendukung proses hafalan dan pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an dengan materi pembelajaran yang kuat dan kualifikasi guru yang memadai. Metode pengajaran yang beragam dari tradisional hingga modern serta manajemen waktu yang efektif menjadi kunci kesuksesan dalam program ini. Evaluasi berkala dan bimbingan individual membantu memantau kemajuan siswa, sementara dampak positif terlihat dalam perkembangan karakter dan spiritualitas siswa.
Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Tahfidz di Markaz Ashhabul Qur’an Yenni Fitriani; Iswantir
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15619

Abstract

Learning in this school is more dominant tahfidz learning, but the teachers who teach are more from general education majors. The process of recruiting teachers (educators) who teach tahfidz, tends to only see the enthusiasm and desire of teachers in teaching, because it is not linear with the lessons they teach. However, in the learning process the teacher is very good at nurturing students, patient in educating, it's just that the learning is less effective because the mastery of the knowledge taught is still lacking. Educators also determine the success of students, which has a lot to do with the teaching and learning process. Because teachers are the most influential component in the creation of quality educational processes and outcomes. The elements needed to improve the quality of education are: quality planning by setting the vision, mission and objectives of Islamic education, compiling a curriculum that is relevant to the needs of the times, choosing effective teaching methods and evaluating the learning process and student achievement. Abstrak Pembelajaran pada sekolah ini lebih dominan pembelajaran tahfidz, akan tetapi guru yang mengajar lebih banyak dari jurusan pendidikan umum. Proses perekrutan guru (pendidik) yang mengajar tahfidz, cenderung hanya melihat semangat dan keinginan guru dalam mengajar, karna tidak linear dengan pelajaran yang diajarnya. Akan tetapi dalam proses pembelajarannya guru sangat bagus dalam mengayomi siswa, sabar dalam mendidik, hanya saja pembelajarannya kurang efektif karna penguasaan ilmu yang diajarkan masih kurang. Pendidik juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, besar kaitannya dengan proses belajar mengajar. Karena guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Unsur-unsur yang diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah: perencanaan mutu dengan menetapkan visi misi dan tujuan pendidikan Islam, menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, memilih metode pengajaran yang efektif dan melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan prestasi siswa.
Konsep Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Dalam Manajemen Kurikulum SD / MI Yenni Fitriani; Supratman Zakir; Ramadhoni Aulia Gusli; Kurnia Mira Lestari
Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen Vol. 3 No. 1 (2024): Maret: Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jupiman.v3i1.3223

Abstract

Entering the era of Industrial Revolution 4.0 and the current era of Society 5.0, requires schools to upgrade and evolve so that they can produce great Human Resources and be ready to face this increasingly advanced era. A primary school education is important to prepare for this. Elementary school curriculum management must be planned and developed following the very rapid developments of the times and seeing student development. The curriculum leads to the course of the learning process in order to measure student learning outcomes. Artificial Intelligence is artificial intelligence technology to help humans survive, so it needs to be applied in the world of education as preparation for students to recognize and utilize technology in everyday life. Using the Narrative Literature Review method, this article describes the concept of curriculum management in artificial intelligence-based elementary schools through studying four relevant literature. In learning, Artificial Intelligence technology can act as a Tutor System, Intelligent Tutor, learning tools/media, and a guide for creating curriculum and education policies. The results of this research provide an overview of the concept of an Artificial Intelligence-based elementary school curriculum, so that it can serve as a guideline in SD/MI curriculum management activities.