Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Status obesitas dan kadar gula darah pada usia produktif Tsyaniyah, Amalia Augustina; Aisyah, Iseu Siti; Husnul, Nisatami
Nutrition Scientific Journal Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v3i1.11168

Abstract

High blood sugar levels are one of the biomarkers of metabolic syndrome that can develop into degenerative diseases. Blood sugar levels can be influenced by obesity status. This study aims to analyze the relationship between obesity status and blood sugar levels in productive age in the working area of the Mangkubumi Health Center, Tasikmalaya City. This research method is an observational analytic with a cross-sectional approach. The sampling method was carried out by purposive sampling (selection of research locations) and stratified random sampling (sampling) by as many as 125 people of productive age (15-64 years) in Mangkubumi Village, Karikil Village, and Cipari Village. Data collection on obesity status (anthropometry) was conducted using a digital stepping scale (body weight) and stadiometer (height). Physical activity data collection was conducted using a questionnaire. Data collection on blood sugar levels (Fasting Blood Sugar/GDP) was done using a glucometer. Data analysis used the Chi-Square test. The results of the data analysis showed that there was a significant relationship between obesity status and blood sugar levels (p=0.000). Kadar gula darah yang tinggi merupakan salah satu biomarker (penanda) sindrom metabolik yang dapat berkembang menjadi penyakit degeneratif. Kadar gula darah dapat dipengaruhi oleh status obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status obesitas dengan kadar gula darah pada usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya tahun 2024. Metode penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling (pemilihan lokasi penelitian) dan stratified random sampling (pengambilan sampel) sebanyak 125 orang usia produktif (15-64 tahun) di Kelurahan Mangkubumi, Kelurahan Karikil, dan Kelurahan Cipari. Pengumpulan data status obesitas (antropometri) dilakukan menggunakan timbangan injak digital (berat badan) dan stadiometer (tinggi badan), pengumpulan data kadar gula darah (Gula Darah Puasa/GDP) dilakukan menggunakan glukometer. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status obesitas dan kadar gula darah (p=0,000).
Tingkat stres dengan status gizi remaja kelas X SMK Kesehatan KH Moch Ilyas Ruhiyat Adinata, Irna Herawati; Aisyah, Iseu Siti; Atmadja, Taufiq Firdaus Al Ghifari
Nutrition Scientific Journal Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v3i1.5831

Abstract

Status gizi adalah keadaan yang seimbang antara asupan makanan dengan kebutuhan yang akan digunakan tubuh untuk proses metabolisme. Stres merupakan respon terhadap ketidakmampuan dalam suatu hal dan dapat mempengaruhi perilaku makan sehingga akhirnya akan mempengaruhi status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan status gizi siswa kelas X di SMK Kesehatan KH Moch Ilyas Ruhiyat tahun 2022. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode observasional analitik. Analisis data dilakukan dengan analisis menggunakan uji Spearman Rank . Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah 58 orang siswa. Data stres diukur menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) dan data status gizi diukur menggunakan Microtoise dengan ketelitian 0,1 cm dan Electric Digital Scale dengan ketelitian 0,1 kg. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan status gizi siswa kelas X SMK Kesehatan KH Moch Ilyas Ruhiyat tahun 2022 (p-value 0.037).
Tingkat pengetahuan gizi dan citra tubuh dengan status gizi remaja putri Utami, Nurul Mega; Hidayanti, Lilik; Aisyah, Iseu Siti
Nutrition Scientific Journal Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v2i2.6689

Abstract

Pengetahuan gizi dan citra tubuh dinilai sebagai faktor yang dapat memengaruhi status gizi pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan gizi dan citra tubuh dengan status gizi remaja putri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibadurrohman Tasikmalaya tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan merupakan studi observasional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dari 64 orang remaja putri, sebanyak 63 orang memenuhi kriteria inklusi serta menjadi sampel penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data terkait tingkat pengetahuan gizi yaitu berupa soal tes pengetahuan gizi, sedangkan Body Shape Questionnaire (BSQ-34) digunakan untuk mengambil data citra tubuh. Data berat badan didapatkan dengan mengukur berat badan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan menggunakan microtoice. Analisis data pada penelitian ini menggunakan fisher’s exact test. Pada penelitian ini sebagian besar responden memiliki status gizi baik (82,5%), tingkat pengetahuan gizi baik (85,7%), citra tubuh positif (84,1%). Hasil menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan gizi dengan status gizi remaja putri p-value = 0,184 (p-value 0,05). Ada hubungan yang signifikan antara citra tubuh dengan status gizi remaja putri p-value = 0,001 (p-value 0,05). Berdasarkan hal tersebut perlu adanya edukasi gizi dan pentingnya citra tubuh positif terhadap remaja putri.
PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN TRADISIONAL PENINGKAT IMUN TUBUH DALAM MENGHADAPI COVID 19 DI DESA TANJUNGSARI KABUPATEN TASIKMALAYA Aisyah, Iseu Siti; Almunawwaroh, Medina; Ramadhani, Indi; Irawan, Pengki
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i2.4068

Abstract

AbstrakPemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di Indonesia hingga hari ini. Di tengah pandemi ini, sistem imunitas tubuh menjadi sangat krusial. Oleh karena itu, satu cara untuk menjaga kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi minuman-minuman yang terbukti secara klinis mampu menjaga imunitas. Direkomendasikan oleh Medical Daily untuk mengonsumsi minuman-minuman yang mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin A, dan vitamin C diantaranya adalah jahe, kunyit dan serai. Tanaman tersebut mudah didapatkan di daerah Gunung Tanjung, sehingga bahan baku minuman tradisional ini mudah didapatkan dan dapat dikembangkan sebagai usaha bisnis dalam memanfaatkan potensi desa. Berdasarkan hasil temuan tersebut kami melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Minuman Tradisional dalam Rangka Peningkatan Imun Tubuh dalam Menghadapi COVID 19 di Desa Tanjungsari Kecamatan Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara pencegahan dari COVID 19 serta menjadikan peluang usaha dalam bisnis minuman tradisional. Pelatihan minuman tradisional ini diadakan pada tanggal 14 November 2020 di aula koperasi PGRI Dusun Lengkong dan tanggal 15 November 2020 di aula madrasah Dusun Leuwidahu masing-masing dihadiri 30 orang. Sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan dilaksanakan pre test dan post test untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan masyarakat tentang COVID 19 dan tentang khasiat minuman tradisional dalam meningkatkan imun tubuh. Materi pelatihan yang diberikan adalah COVID 19 dan peran imun tubuh serta khasiat herbal bagi imun tubuh, kualitas air, peluang usaha minuman tradisional serta demonstrasi minuman tradisional. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata skor dan post test peserta bahwa ada perbedaan signifikan pengetahuan peserta pelatihan tentang pentingnya minuman tardisional dalam meningkatkan imun tubuh bagi pencegahan penyakit COVID 19.AbstractThe government stated that there is still a transmission of the corona virus in Indonesia to this day. In the midst of this pandemic, the immune system is very crucial. Therefore, one way to maintain immunity is to consume drinks that are clinically proven to maintain it. It is recommended by Medical Daily to consume drinks that contain important nutrients such as protein, vitamin A, and vitamin C, including ginger, turmeric and lemongrass. These plants are easy to find in the Gunung Tanjung area, so the raw material for this traditional drink is available and can be developed as a business venture in exploiting the potential of the village. Based on these findings, we conducted Training on Making Traditional Drinks in the Context of Increasing Immune in the Face of COVID 19 in Tanjungsari Village, Gunung Tanjung District, Tasikmalaya Regency to provide knowledge to the community on how to prevent COVID 19 and make business opportunities in the traditional beverage business. This traditional beverage training was held on November 14, 2020 at the PGRI Dusun Lengkong cooperative hall and November 15, 2020 at the Dusun Leuwidahu madrasah hall, each attended by 30 people. Before and after the training activities, pre-test and post-test were carried out to find out the level of public knowledge about COVID 19 and about the efficacy of traditional drinks in increasing body immunity. The training materials provided were COVID 19 and the role of body immunity as well as herbal properties for body immunity, water quality, traditional beverage business opportunities and demonstrations of traditional drinks. Based on the results of calculations, the average score and post test of the participants indicated that there were significant differences in the knowledge of the training participants about the importance of traditional drinks in increasing the body's immunity for the prevention of COVID 19. Kata kunci: COVID 19; Imun Tubuh; Minuman Tradisional; Pelatihan.
Factors Associated with Malnutrition in Adolescent Girls during the COVID-19 Pandemic Aisyah, Iseu Siti; Yunianto, Andi Eka; Neni, Neni
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 18 No. Supp.1 (2023)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jgp.2023.18.Supp.1.1-3

Abstract

This study aimed to analyze the factors associated with malnutrition in adolescent girls. The study design was a cross-sectional study with a stratified proportional random sampling, which resulted in samples of 156 adolescent girls aged 10 to 24 years in high schools in Tasikmalaya City. Chi-square test is used to analyze factors associated with malnutrition in adolescent girls. Menstrual cycle, knowledge, physical activity, and stress were significantly associated with malnutrition, while a history of infectious disease was not significantly associated. The implication of this research is that during the pandemic, adolescent girls need to maintain knowledge, physical activity, and coping skills to avoid malnutrition.
Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pemantauan Pertumbuhan dan Penggunaan Alat Antropometri untuk Mengoptimalkan Deteksi Stunting pada Bayi dan Balita Gustaman, Rian Arie; Novianti, Siti; Lina, Nur; Aisyah, Iseu Siti; Maywati, Sri; Susilowati, Prima Endang; Destiati, Dita; Rahmawaty, Aisya; Andriantie, Sharla Alicia; Irawan, Reihan Maulana
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 3, No 2 (2025): Jatibara Vol.3 No.2 Februari 2025
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v3i2.2046

Abstract

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di Tahun 2022 Kota Tasikmalaya menempati urutan ke-9 prevelansi stunting tertinggi di Jawa Barat dengan angka sebesar 22,4%. Terdapat 5 Puskesmas dengan kasus stunting tertinggi di Kota Tasikmalaya pada tahun 2022 yaitu Puskesmas Karanganyar sebanyak 599 kasus, Puskesmas Purbaratu sebanyak 462 kasus, Puskesmas Mangkubumi sebanyak 412 kasus, Puskesmas Cibeureum sebanyak 382 kasus dan Puskesmas Kawalu sebanyak 366 kasus. Status stunting pada anak dapat diketahui melalui hasil pengukuran tinggi atau panjang badan yang kemudian dibandingkan dengan standar yang berlaku. Sehingga data stunting dipengaruhi oleh keakuratan hasil pengukuran antropometri pada bayi dan balita. Namun, pada kenyataannya masih banyak terjadi human error dalam melakukan pengukuran antropoemtri sehingga dapat mempengaruhi data stunting di suatu wilayah. Kegiatan PkM ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader terkait pengukuran dan penggunaan alat antropometri untuk meningkatkan keakuratan deteksi stunting pada bayi dan balita. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi terkait keakuratan penggunaan alat antropometri dan pengaruhnya dalam menentukan status stunting pada bayi dan balita. Selain itu melakukan pelatihan kepada kader kesehatan mengenai tata cara pengukuran antropometri yang benar hingga memahami hasil pengukuran TB/PB, BB, dan LiLA serta tindak lanjutnya. Hasil kegiatan PkM ini terjadi peningkatan pengetahuan kader kesehatan yang ditunjukan dengan peningkatan hasil posttest dibandingkan dengan hasil pretest. Dengan dilaksanakan pelatihan pengukuran antropometri diharapkan data yang diperoleh dari pengukuran bayi dan balita dapat terstandar dan data stunting lebih akurat.
Factors That Influence Menstrual Hygiene Behavior in Adolescents in Cipedes Village, Tasikmalaya City Neni, Neni; Faturahman, Yuldan; Aisyah, Iseu Siti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 9 (2025): September: In Progress
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i9.12603

Abstract

Adolescence is an important period in the individual development process, marked by various biological, psychological, and sexual changes. Menstruation (menarche) is one of the early characteristics for adolescent girls that indicates the functioning of the reproductive system. This condition requires attention to the cleanliness of intimate organs, because the shedding of the endometrium which is rich in blood vessels can increase the risk of infection. Lack of implementation of good menstrual hygiene practices can have an impact on the health of the reproductive tract. Objective: To review the importance of implementing hygiene during menstruation as part of efforts to protect the reproductive health of adolescent girls and prevent infection. Menstrual hygiene includes actions to maintain cleanliness such as choosing the right sanitary napkins, changing them regularly, and cleaning female organs in the right way. Lack of education and information about hygiene management during menstruation is one of the factors that influences this poor practice. Social, cultural factors, as well as individual values and habits also play a role in shaping menstrual hygiene behavior. Counseling and education about menstrual hygiene play an important role in supporting the reproductive health of adolescent girls. Digital media such as Android applications can be used as an effective educational tool to improve understanding and healthy behavior during menstruation.